4

6.6K 281 3
                                    

Stefi masih bersantai santai di.rumahnya sambil menonton tv di kasurnya, dia juga masih memakai seragam toh gak bakal ada yang marahin dia, Retno alias mamahnya adalah single parent jadi dia harus bekerja keras untuk anaknya, dia bekerja sebagai arsitek, dia jarang pulang bahkan hampir gak pernah pulang. Drttt drttt. Hpnya bergetar.

Elang
Ehhhh
Woyyyy
Alamat lu uyyy???

Stefixx_
Sabar apa
Jalan Kenanga, blok B, nomer 6

Elang
Daerah mana taik?

Stefixx_
Cari aja sendiri pake GPS, ngotak apa!

Elang berdengus kesal

Elang
Ah tai ucing!jam dua kan?

Stefixx_
Iya ih, byk tanya tahiii

Stefi langsung mematikan hpnya, lalu.melanjutkan menonton tvnya.
*****
Elang langsung beranjak dari tempat didurnya ke kamar mandi, beberapa.menit dia langsung keluar dari kamar mandi, dia memakai kaos berlengan pendek berwarna abu abu, celana jeans panjang, dia juga memakai jaket jeans, juga sepatu nike berwarna abu abu. "Ganteng banget"batin Elang di depan kaca "gw naik apa ya?motor?kasian dianya, mobil?terlalu formal" batinnya lagi.
Elang langsung mengendarai motornya dengan kecepatan 80km/jam, ternyata rumah Stefi enggak jauh jauh banget, minimal masih di Jakarta lah.
Elang berhenti di depan rumah yang cukup besar, bercat putih, ini rumah Stefi. Elang turun dari motornya lalu memencet bel, wanita paruh baya keluar dari rumah itu, sambil memegang kemoceng dan lap berwarna merah di bahunya
"Cari siapa ya?"tanyanya ramah
"Ada Stefi?"
"Oh, iya sebentar ya"Mbok Yem adalah pembantu di rumah Stefi dari dulu dia kecil.
"Tok tok tok"
"Masukkkk"Stefi masih memakai seragamnya, sama sekali belum siap buat pergi
"Non, ada temen non diluar"
"Oh, yaudah mbok ke dapur aja"
"Iya non" mbok Yem keluar dari kamar Stefi. Stefi beranjak menuju balkon, dilihatnya ada Elang sedang duduk di atas motornya
"Woyyy, Elang"teriak Stefi, Elang langsung menoleh ke sumber suara
"Eh gc apa"
"Bentar gw ganti baju"Stefi langsung masuk kembali ke kamarnya tanpa dosa
"Njir, tuh anak baru siap siap sekarang!" Batin Elang memasang muka kesal, cuman beberapa menit Stefi keluar dari rumahnya menggunakan celana jeans panjang dan kaos berwarna hitam bertuliskan "Shit", dia juga memakai sepatu nike berwarna putih polos
"Ngaret"ucap Elang
"Bacot!"jawab Stefi
Elang langsung tancap gas.
********
Elang dan Stefi duduk di meja paling pinggir agar bisa melihat pemandangan ramainya Jakarta, dia ada di lantai dua cafe itu, dilantai atas ruang terbuka, ruang bagi perokok.boleh merokok disana dengan bebas, dia ada di Cafe yang cukup bagus untuk hangouts dan tempatnya termasuk romantis, di Cafe Taman.
"Selamat siang kakak, mau pesan apa?"tanya seorang perempuan, dia pelayan disitu
"Hmmm"Elang bergunam sambil.melihat buku menu
" Satu lasagna yang medium,muffin chocolatenya dua, sama milkshake chocolatenya ya satu"ucap Stefi setelah membolak balik buku menu
"Saya hamburgernya yang ekstra keju satu, sama ice chocolatenya satu"ucap Elang
"Ada lagi kak?"tanya pelayan itu ramah
"Enggak,makasih mbak"ucap Stefi, lalu pelayan itu langsung pergi membawa buku menu yang tadi di mejanya
"So sweet banget sihhh"ucap Elang membuat Stefi bingung
"Maksud?"
" Itu loh muffin chocolate pasti satu buat lu, satu lagi buat gw kan, aaa cocweet deh"ucap Elang membuat Stefi terbahak bahak
"Geer banget lu, dua muffin chocolate ya buat gw semua lah"
"Ish, jangan makan chocolate banyak entar gendut lohh"jawab Elang dengan mukanya yang masih kesal
"Bodo amat, chocolate gak bikin gendut goblok!"Elang terkekeh saat mendengar ucapan Stefi.
Hampir sepuluh menit tapi pesanan mereka tak kunjung terlihat, Stefi mulai bosan akhirnya dia mengambil hp dari kantung celana jeansnya, ada beberapa notif yang masuk.

DellaLK
Stefff
Bales ih
Lama banget dah, lumutan gw wk

StefiXX_
Iya kenapa?
Jorok iyuh lumutan wka

DellaLK
Akhirnya bales juga
Gak selebay itu juga sih wka

StefiXX_
Kenapa ngechat?

DellaLK
Gpp bosen aja, jalan kuy

StefiXX_
Gak bisa eyy orang sibuk gw

DellaLk
Yailaa, gaya lu
Yaudah deh gpp

Stefi langsung mematikan hpnya lagi dan menaruh di atas meja, dilihatnya Elang sedang memandanginya
"Eh rumah lu deket rumah Calvinkan?"tanya Elang memecahkan keheningan di meja mereka
"Iya, tetanggaan" jawab Stefi sambil menganggukan kepalanya
"Oh, lu kenal?"
"Kenal lah kan dibilang tetanggaan"jawab Stefi kesal
"Maksudnya hanya sekedar kenal atau gimana?"
"Sahabatan dari kecil"jawab Stefi singkat
"Hah?yakin?gak mungkin deh kayanya" Elang dibuat kaget dengan jawaban Stefi tadi
"Yakinlah, emang kenapa sih?"
"Lu gak tau?seriusan gak tau sifat Calvin?"tanya Elang dengan wajah penuh rasa penasaran
"Gak jelas!dia baik banget deh sama gw, pokoknya dia gw anggap sebagai abang gw sendiri deh"jawab Stefi
"Seriusan?liat aja deh entar kalau udah selesai MOS"
"Hmmm" Stefi tidak mengerti dengan perkataan Elang, lamunannya buyar saat pelayan datang dan menaruh pesanan mereka di meja
"Makasih mbak"ucap Elang ramah
Stefi langsung melahap makanan yang dia pesan membuat Elang melihatnya menggelengkan kepalanya.
Makanan yang ada di meja itu sudah habis, lenyappp di telan perut mereka
"Lang, lu ngerokok?"tanya Stefi sambil melihat sekitarnya banyak.orang yang merokok
"Gak"
"Ohhh"
"Emang kenapa nanya kaya gitu?"tanya Elang
"Gak"jawab Stefi
"Ohh gw tau, jarang ya cowo seumuran gw gak ngerokok, gw tau resiko bagi yang merokok dan gw tau resiko bagi perokok pasif"
"Baguslah,gw benci perokok"jawab Stefi membuat beberapa orang yang mendengarnya langsung menatap Stefi, saat dia menyadari Stefi langsung membalas dengan tatapan tajam
"Hush, lu kalo ngomong liat situasi dong"ucap Elang
"Bodo, gw mah ngomong secara fakta, gak takut gw sama mereka"jawab Stefi menantang lalu seorang pelayan memberikan bil ke Stefi, Stefi.memberi pelayan itu beberapa lembar 50ribuan
"Makasih Stefi"Elang tersenyum lebar
"Hm,gw mau pulang"pinta Stefi dia melihat jam yang ada di dinding cafe itu baru jam 16:00 dari tadi baru jam segitu!
"Masih siang tahu"
"Tempe"jawab Stefi membuat Elang tertawa pelan
"Jalan kemana dulu kek"pinta Elang
"Mager, bangkrut gw"ucap Stefi sebal
"Gak kali ini yang traktir, nonton kuy"ajak elang
"Mager"
"Ayolaaa"
"Yaudah, iya" Stefi hanya bisa pasrah, dia mengikuti langkah Elang ke arah parkiran.









Cute BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang