45

3.5K 155 0
                                    

Author POV

Stefi masih diam, sedangkan dua laki laki dan dua perempuan daritadi menunggu apa yang ingin Stefi katakan.

"Gw kasian sama hidup gw"ucap Stefi, cairan bening mulai turun ke pipinya, makin lama semakin deras

"Kok lu nangis?"tanya Della

"Sst, bep biarin dulu"ucap Rafka

"Gw cuman perusak mimpi orang"ucap Stefi sambil terisak

"Gw-gw-cuman perusak hubungan orang"ucap Stefi, bahunya naik turun, air mata mulai bercucuran deras dipipinya

"Gw cuman anak broken home-hiks hiks"ucapannya terpotong karena dia makin terisak

"Yang melampiaskan ke sekolah, gw cuman anak yang kesepian, gw cuman anak yang gak pernah dapet rasa kasih sayang"

"Gw cuman anak yang gak sadar diri, begitu ngarepnya gw disayangi sama nerdboy sekolah, orang di puja puja cewe hahaha"tambahnya sambil tertawa hambar

Emosi Rafka dan Rizku menaik saat Stefi mengucapkan itu semua.
"Siapa yang bilang?!"tanya Rafka dan Rizki bersamaan dengan nada tinggi

"Hm-gw hahahah"jawab Stefi asal

"Siapa Stef?!"tanya Rizki

"Agata-hm-Pacar Elang-eh tunangan atau calon ya?hahahah"jawab Stefi sambil tertawa tapi dia makin terisak, semakin dia tertawa, semakin terasa sakit di hatinya

Hal yang paling sakit didunia adalah saat melihat sahabatnya sendiri sedang tertawa sambil menangis, mencoba untuk bisa meyakinkan kalau dia bahagia tapi tak bisa.

Dan hal yang paling sakit didunia adalah saat melihat adiknya, menangis disertai tangisan. Tawanya bukan tawa bahagia tapi sebuah tawa yang hanya dibuat agar terlihat bahagia.

"Gw cuman anak perusak mimpi orang-hiks hiks"ucap Stefi lagi

"Aaaaaa"teriak Stefi frustasi

Stefi melempar selimut yang sedaritadi membalut tubuhnya.

Della dan Rossa langsung memeluk Stefi erat.
"Stefi jawab yang bener!"teriak Rafka
"Siapa yang bilang?"tanya Rizki
"AGATA GW BILANG AGATA, PACAR PLUS CALON TUNANGAN ELANG!"teriak Stefi dengan penuh penekanan
"Sialan!"umpat Rafka
"Keparat!"umpat Rizki

Setelah itu Rafka dan Rizki keluar dari kamar itu dengan emosi yang sudah meledak ledak.

"Stef, jangan kaya gini"lirih Della
"Stefi, makan ya?"tanya Rossa
"Gak nafsu"jawab Stefi
"Pokonya harus makan, gw minta makanan dulu sama suster"ucap Della
"Hati hati, awas macem macem"ucap Rossa

Setelah dua perempuan itu pergi, Stefi menghela nafas panjang.

***
Stefi POV

Ini Della ama Rossa kemana lagi?bilangnya mau ngambil makanan masa udah satu jam gak dateng dateng, beli di Antartika kali ya?.

Grup Line
Vangsat (nama grupnya diganti lagi huh-,)

Stefi
Kmn?

Della
Oh iya lupa wk
Sorry, lagi nenangin Rafka

Rossa
Sorry
Lagi nenangin Rizki
Lu harus tau ya Stef

Della
Rafka nonjokin tembok Rumah Sakit
Dia bener bener lagi emosi banget
Kasiankan temboknya

Rossa
Nah iya
Rizki nendangin bangku rumah sakit
Kalau rusak gimana coba?suruh ganti rugi
Untung dia halaman belakang rumah sakit, sepi jadi gak ketahuan

Yaudahlah, untung ada mereka berdua jadi bisa nenagin Rafka dan Rizki.

Ceklek

"Assalammualaikum"ucap seseorang
"Waalaikumsalam"jawabku lalu menoleh ke sumber suara
"Kelvin?!"pekikku
"Haiiiii"serunya
"Kok lu tau?"tanyaku
"Orang gw ke rumah lu eh ada satpam katanya lu di rumah sakit"jawabnya
"Jangan sakit dong, entar balapan liarnya sepi"ucapnya lalu duduk disebalah bankarku
"Lu jangan murung dong, seminggu lebih di kamar emang gak bosen"ucapnya
"Tau darimana?"tanyaku
"Cenanyang"jawabnya asal
"Terserah"cibikku sebal
"Ish najis baper, waktu itu Rafka sama Rizki ke balapan liar buat nyariin lu ya terus jadi gitu dah"ucapnya
"Stef, lu gak bosen ama dikamar mulu?"tanya Kelvin
"Mana bosen, dia nyiksa diri sendiri"jawab seseorang dan yang pasti itu bukan aku

Hm, ternyata Rafka yang menjawab, dua abang dan dua sahabatku sudah kembali, mereka duduk di sofa panjang.

"Ha?nyiksa diri gimana?"tanya Kelvin
"Ini nih cewe yang lagi terbaring dengan wajah datar, selama murung di kamar dia bikin club pribadi, itu kamar isinya alkohol sama vape semua, bayangkan!"jawab Rizki dramatis
"Dan lu harus tau!dia nih kaya gini gara gara percobahan bunuh diri"tambah Rafka
"Itu beneran Stefi?"tanya Kelvin
"Bukan, itu Stefi yang sedang dibisik sama setan"jawab Rafka dan aku memutar bola mataku jengah
"STEFI!LU GILA TAU GAK?!ALKOHOL?VAPE?PERCOBAAN BUNUH DIRI?GILA!SADAR STEF!SADAR!"teriak Kelvin
"Percuma lu kaya gitu gak bakal ngaruh"ucap Rizki
"Orangnya aja malah cuek"sindir Rafka
"Huh, dasar"gerutu Kelvin pelan tapi masih bisa aku dengar
"Udah makan belom"tanya Kelvin padaku yang dijawab gelengan kepalaku
"Katanya gak nafsu"celetuk Della
"Wah gak bisa dibiarin nih"ucap Kelvin sambil menggeleng gelengkan kepalanya

Aku menahan tawaku melihat ekspresi Kelvin yang sangat lucu.
"Kalau mau ketawa mah ketawa aja gak usah ditahan"celetuk Kelvin
"Sialan"cibirku lalu memukul lengannya
"Nih, makan"ucap Kelvin lalu memperlihatkan bubur yang ada di sterofoam
"Gak mau bubur, gak suka"ucapku bohong, sebenernya aku suka suka aja bubur cuman aku lagi gak mau makan
"Eh lu harus hargai pengorbanan gw,pas gw beli nih bubur gw digodain ama tante tante, biasalah cogan, belom lagi gw nyisihin uang jajan hari ini buat nih bubur, sungguh mulianya hati seorang Kelvin"ucapnya dramatis
"Hahahahahaha"tawaku meledak begitu saja

Akhirnya Stefi ketawa juga, batin empat orang yang berada di sofa panjang

.

.

.

.

.

.

"Tolong, satukan hatiku kembali  yang sudah hancur"

Cute BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang