Part 4

6.6K 367 5
                                    

Aku segera menuju dapur mencari sesuatu yang bisa membuat perutku ini tidak rewel lagi.
.....
"ahh alhamdulillah anaknya ibu dan ayah kenyang lagi",sambil merebahkan badanku disofa yang ada didepan tv,   "bosan juga dirumah sendiri jadi mager tidak tau mau ngapain,hmmmm mending aku telfon ayah ibu dehh sekalian minta oleh-oleh" aku segera menuju kamar karena hp kesayanganku ada disana,ku buka pintu kamarku ternyata dari tadi hpku sudah berbunyi ,aku menghampiri panggilan tersebut ternyata,panggilan video call   " sergeant army, ID line siapa ini?" tanyaku pada diri sendiri "tidak usah diangkat palingan orang iseng atau orang yang baru pake aplikasi makanya ngetes-ngetes tidak jelas" ucapku pada diri sendiri,tapi panggilan itu tidak menyerah masih tetap terus menghubungiku "ihh siapa sihh ini minta diangkat kayaknya panggilannya ini orang" ucapku kesal pada hp ku sendiri ,lalu ku angkat panggilan tersebut "malam dek" ucap sosok yang berseragam loreng yang tampak di layar hp.ku , spontan aku menidurkan hpq ditempat tidur karena, itu adalah bang izwhan aku masih malu karena kejadian tadi sore ,"dek dek kemana kok gelap adek kemana" kata bang izwhan yang mungkin kaget karena layar hpnya pasti langsung gelap ialah toh kameranya menghadap kasur , spontan aku merapikan rambutku dan sedikit praktek mencari posisi senyum manis lalu ku ambil kembali hpku "iya malam juga bang izwhan" kataku  sambil cengengesan ,"adek dari mana kok tadi gelap" ,"maaf bang tadi tiba-tiba lampunya padam (bohong) ,tapi sekarang udah nyala kok", "syukur lah,adek sudah makan?"  ,itu pertanyaan perhatian,modus,atau mengejek . "iya sudah kok bang ,abang sendiri?" ."iya sudah juga dek" .
Percakapan kami pun berlangsung lumayan lama, sampai kami main tebak-tebakan sambil tertawa bersama ,ternyata bang izwhan orang yang asyik dia pandai memancingku untuk banyak bicara padahal sebelumnya aku orang yang hemat kata kalau diajak ngobrol.

"Hahahaha berarti adek udah sering dong bersihkan PU*P adek bayi" ,"hahah..iya bang kan bidan itu tanda sayang sama adek bayi,itu artinya anak orang lain saja disayang apalagi anak sendiri", "sama dong kayak tentara dek negara saja dijaga apalagi kamu dek" ,"hahahahahhaha" aku tertawa dan tiba-tiba * tut..tut.. Koneksi tidak stabil , listriknya padam beneran dan dirumahku itu kalau listrik padam yahh jaringan juga padam "hfft padahal tadi cuma bohong kok jadi kenyataan benar-benar ucapan adalah doa" kataku pada diri sendiri sambil menggeleng-geleng kepala ,"tauu ahh gelap mending tidur".

......
Mata kuliah pertama telah selesai sekarang waktunya ishoma, "ke kantin yukk lapar nih " ajak ayu pada kami bertiga,kami bertigapun mengangguk pasti menerima ajakan ayu.
" mau makan apa kir?" tanya ayu padaku, "biasa bakso"jawabku mantap ,"kami juga samain kirana deh" selah yuna yang juga mewakili dian, "ok tunggu aku pesanin yah" ucap ayu lalu pergi untuk memesan makanan, "duhh minggu depan jadwal praktek di rumah sakit sudah keluar" kata dian membuka percakapan, "iya,semoga bisa barengan kalian lagi deh" ucap yuna penuh harap ,tiba-tiba
Drrt...Drrttt,Drrt hpku bergetar tanda ada panggilan masuk dan lagi dari "sergeant army" gumamku ,tanpa sadar aku senyum sendiri, "hallo dek jangan lupa makan siang yah sholat dhuhurnya juga" kata bang izwhan saat kuangkat telfonnya ,"iya ini lagi dikantin bang,baru pesan makanan sholatnya sebentar kalau sudah makan soalnya musholanya penuh", jawabku, "ya sudah dek abang tidak bisa lama-lama takut kena tegurs senior abang,lanjut kegiatan dulu yah,semangat kuliahnya dek dahh.." *tutt..tuuttt.. Teleponpun terputus, tanpa sadar aku menyimpan hpku ditengah dada dan senyum-seyum sendiri ,"etts aku lupa ingatin dia makan sama sholat juga,duhh kaku banget sihh kamu kirana" ucapku dalam hati ,"hey telefon dari siapa sihh sampai senyum-senyum begitu?" tanya ayu yang tiba-tiba mengagetkanku yang tanpa ku sadari kalau dia sudah kembali abis pesan makanan, "dari..bang izwhan letting bang yudha yang kemarin ajak kenalan di pos provost itu" jawabku cengengesan, "wah lumyan juga" kata yuna menggodaku, "cie..cie.." ucap mereka bertiga kompak yang membuat pengunjung kantin lain menfokuskan pandangannya ke meja kami, "hush..apa sih nantinlah ciee ciee..pada waktunya" kataku dengan pipi yang sudah merona.

.......
Aku merebahkan badanku di tempat tidur, terasa begitu lelah sehabis mengikuti perkuliahan hari ini
"Hmmm kenapa aku berdebar-debar yah tiap memikirkan bang izwhan" kataku yang bebicara pada diri sendiri,"mmm apa aku mulai suka ahh.... tapi pasti dia cuma modusin aku", tiba-tiba* drrt..drrt...drrt hpku begetar ada pesan yang masuk,ku buka pesan itu dan isinya, *dek pasti lagi mikirkan abang kan soalnya abang juga tiba-tiba lagi memikirkan adek* itu pesan singkat dari bang izwhan yang berhasil membuatku senyum tak karuan ,"ahhhh bang izwhan hati hayati mau meledak bang" kataku sok dramatis yang malu-malu sendiri..

Tbc part 5

Sampai sini mungkin ceritanya agak membosankan karena  belum ada konflik tapi ikuti saja terus yahh akan ada konflik yang bikin baper ...hehehehe jangan lupa vote nya  guuys

Dipenghujung penantiankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang