Aku langsung menuju kamar, kurebahkan badanku di atas kasur kupejamkan mataku yang terbayang hanya wajah bang izwhan, senyumnya,caranya tertawa, semuanya ,tiba-tiba *Drtt...drtt... Ponselku bergetar ,kulihat layar ponselku ada nama 'army sergeant' tertera seketika senyumku mengembang.
"Dek..sudah sampai rumah, abang masih dijalan tapi dis.. Jaringan jel...k"Apa bang suaranya putus-putus, nggak jelas"
"Iya dek, in daer..gnung...dtrtt, pokoknya abang say..ng adek.."
"Iya bang aku juga...
*Brukk ..brak.. Dorr.. Brukkk warr...wr... Aaaa.......
*tutu..tut...
Panggilan itu terputus dan hanya suara ledakan dan benturan hebat yang terdengar............
"Hallo, bang izwhan...hallo...!!!!!
........
Degg!!!! Jantungku berdetak sangat kecang, bahkan lebih kencang dari biasa saat aku bertemu bang Izwhan, aku berlari keluar kamar...
"Bu...bu..bu..."teriakku mencari keberadaan ibu ,"hey, kirana kenapa nak?" ibu tampak bingung melihatku, ku lihat sosok ibu yang sedang meletakkan ponselnya ditelinga kirinya, "bu itu abang Yudha?","iya, izwhan tidak menelfon kamu?",tanpa memberi jawaban aku langsung memberi isyarat pada ibu seraya meminta ponselnya untuk berbicara pada bang Yudha,"Hallo, bang yudha sudah dimana?" tanyaku menggebu
"Ini sudah,Mau masuk daerah gunung ,dikit lagi jaringannya hilang Dek"
"Bang Izwhan mana?" jantungku semakin berdetak tak karuan mengucapkan kalimat pertanyaan ini
"Maaf Dek, Abang tidak satu truck sama dia dek, tadi truck dia full makanya abang pindah truck lain,kenapa dia tidak nelfon kamu?"
Aku terdiam sejenak, daraku rasanya mengalir sangat deras,gelisah,takut,terkejut,semuanya bercampur aduk
"Dek.....nanti kalau sudah sampai abang 1 pos kok sama dia"
"Eh... Iya bang.."
"Abang...su..h mas....k dar..ah gn..ung..
Jar...ngn... Sdtttt drttt*Tuttttt...tuttt
Sambungan telefon dengan bang yudha pun terputus, mungkin karena jaringan dan perasaanku semakin tidak nyaman dan rasanya aku ingin terbang ke tempat dimana bang Izwhan berada.
#Yudha,Izwhan flash back
Mereka berlari terburu-buru setelah melihat beberapa truck mulai berangkat meninggalkan asrama, "kamu sihh Whan kelamaan pacaran sama adekku" teriak yudha sambil berlari, "ihh kamu juga kelamaan tidur-tiduran tadi","ya sudah cepat tidak jadi berangkat tugas kita nanti", "tuhh sana danton kita, berarti itu truck kita" tujuk izwhan pada sebuah truck.
........
Dengan nafas yang tersenggal karena berlari dengan ransel dipunggung merekapun naik ke atas truc ," ya sudah full let,kamu naik saja disini biar aku yang cari truck lain" ucap izwhan saat sudah berada di atas truck, sedangkan yudha masih berada dibawah, "sudah kamu saja disitu, sampai ketemu dipos,aku cari truck lain" ucap yudha sambil melambaikan tangan pada Izwhan yang trucknya sudah sementara berjalan.
.........
Mata Izwhan mencari-cari keberadaan kirana dan dia menemukan sosok wanita yang sangat ia cintai, Izwhan terus melambaikan tangan tanda perpisahan pada kirana, "Dek, abang tidak tahu akan bisa pulang atau tidak tapi abang hanya ingin adek selalu menyimpan dan mengingat semua kenangan kita, sebenarnya abang berfirasat tidak akan bisa bersama adek lagi tapi akan ku tepis semua perasaan itu karena abang yakin doa adek yang mengiringi abang akan dijabah tuhan" gumam Izwhan saat kirana telah hilang dari pandangannya.#Yudha, Izwhan Off
..........
"Kirana, kenapa memangnya kamu begitu resah?"tanya ibu sambil mengusap pundakku, "ta..tadi bang Izwhan nelfon bu, ta..tapi tiba-tiba telfonnya terputus dan hanya suara benturan dan teriakan keras yang terdengar" jawabku yang tanpa sadar air mata sudah membasahi pipiku, dan aku tidak tahu apa alasan air mata ini jatuh, "ah...tidak usah dipikirkan kamu berdoa saja, mungkin itu hanya karena masalah jaringan" kulihat raut wajah ibu yang juga terkejut tapi tetap berusaha menenangkanku, dan aku hanya menggangguk pelan mendengarkan perkataan ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dipenghujung penantianku
RomanceKisah cinta Kirana Satri yang berlika-liku dengan seorang Tentara, berawal dari Izwhan Abriansyah,namun akhirnya dia bertemu seorang Tentara AU dan terlibat cinta segitiga dengan seorang Dokter Tentara, bagaimanakah akhirnya???