Part 6

5.4K 318 2
                                    

.......
*Tok tok tok.. Terdengar suara pintu kamarku diketuk oleh ibu "kirana udah selesai siap-siapnya,buruan loh kita belum lihat asramamu di RST" disusul teriakan rendah ibu yang membuatku segera bergegas," iya bu sedikit lagi tinggal pake jilbab ini" ucapku membalas ibu, "ya sudah, ibu tunggu diluar yah" ucap ibu lalu berlalu.
.........
#Izwhan story

Izwhan duduk didepan rumahnya ya karena dia seorang komandan regu dia sudah tinggal dirumah jabatan diasrama kesatuannya yang rumahnya bersebelahan dengan rumah yudha abang kirana, izwhan duduk sambil menyemir sepatu dinasnya, dan tiba-tiba yudha datang menghampirinya.
"Heyy danru bujang rajin sekali kau sekalian sepatuku dirumah juga yah" sapa yudha seraya mengejeknya ,"apa siihh kamu let,ini itu contoh tauladan danru idaman untuk jadi suami" balas izwhan seperti tak terima ejekan yudha, "howekk..ngarang ajah kamu suami idaman,emang kamu kepikiran nikah juga aku pikir kamu takut sama cewek,hahahhaha" ejek yudha lagi. Karena memang selama dinas bersama izwhan, yudha tidak pernah melihat izwhan menggandeng seorang wanita yahh karena izwhan orang yang lumayan pemilih dalam urusan wanita. "Jangan gitu kamu let, gini-gini aku calon ipar mu loh" ucap izwhan membuat mata yudha spontan melototinya, "hah apa kamu mau jadi iparku" ucap yudha dengan nada sedikit terkejut, "iya let. aku serius ini, aku minta restumu" ucap izwhan dengan muka seriusnya, "kamu menghadap sama danramil agus satri sana (ayahnya yudha dan kirana) aku mah ok ok saja,lanjutkan tapi kalau aneh-aneh aku basis ulang kamu" kata yudha dengan muka serius, "siap danru" balas izwhan dengan sikap siapnya, " hey santai broo.. Ini hanya dunia " balas yudha sambil terkekeh dan meninju kecil perut izwhan, merekapun tertawa bersama.

# Izwhan story selesai
.........
Kurebahkan badanku ditempat tidur asrama RST khusus mahasiswi praktek setelah ibu dan ayah meninggalkanku setelah mengantarku, sedangkan ayu sibuk merapihkan pakaiannya untuk dimasukkan kedalam lemari.
"Kirana, kamu nggak rapikan pakaianmu?" tanya ayu yang terus melanjutkan kegiatannya, "ya sudah aku ikut rapikan dehh" sambil turun dari tempat tidur dan ikut merapikan pakaianku. Setelah merapikan pakaian aku dan ayu langsung tidur karena besok adalah hari pertama kami dinas sebagai mahasiswi prakter di RST.
............
"Selamat bergabung dengan RST dan selama 3 bulan kalian adalah bagian dari kami dimohon kerja samanya,dan selamat menjalankan tugas masing-masing" ucapan selamat datang yang diberikan oleh kepala RST kepada kami semua mahasiswi praktek RST. Aku satu ruangan dengan ayu dan kebetulan jadwal dinasku selalu sama dengan ayu dan hari ini kami dinas pagi.
...........
Setelah jam 14.00 dinas pagi selesai kami langsung pulang kekamar kami kulihat ponselku yang sejak tadi hanya nongkrong di tas karena selama dinas tadi aku tidak pernah sedikitpun memegang ponselku, dan saat ku aktifkan ada 56 panggilan tak terjawab dari bang izwhan , "duh sampai sebanyak ini" ucapku sambil menatap layar ponselku, akupun menelfon kembali nomor bang izwhan *tut..tut...tut...tut.. "hallo" suara seorang wanita diseberang saat telefonku terjawab, seketika jantungku memompa darah lebih kencang ,"hallo" ucapnya lagi membuyarkan keheninganku "i..iya hallo ini nomornya bang izwhan kan?" tanyaku penuh keheranan, "iya mbak betul tapi bang izwhan nya lagi keluar mbak nanti saya kasih tau kalau dia udah balik" ,kata wanita itu lagi,"iya terimakasih mbak" dan aku memutuskan panggilanku.
Aku menarik nafas dalam-dalam lalu kehembuskan rasanya sesak didadaku ,"siapa perempuan itu?,apa pacarnya bang izwhan? Kok hand phone bang izwhan ada sama dia?" banyak petanyaan dalam hatiku yang membuatku seperti merasakan sesuatu yang berbeda " apa aku cemburu?" tanyaku lagi dalam hati.

#Izwhan story
*Bebeapa jam yang lalu
"Siang bu?" sapa Izwhan saat memasuki sebuah rumah dinas yang bertujuan untuk menjahit permak sepasang pakaian PDHnya ,yang kebetulan tukang jahitnya adalah seorang Persit yang juga satu asrama dengan Izwhan. "Siang om Izwhan mau permak apa om?" tanya ibu itu, "ini bu pakaian PDH saya bisa diambil sekarang kan bu?," iya om bisa kok tunggu sebentar yah saya kerjakan".
Izwhan menunggu pakaian selesai sambil mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi kirana, namun beberapa kali tidak mendapat jawaban, tiba-tiba sebuah Handy Talky/ HT yang selalu izwhan bawa bersuara yang membuatnya fokus mendengarnya " 8-7 Serda Izwhan merapat ke Mako" (disampaikan kepada Serda Izwhan merapat ke markas komando) suara perintah yang keluar dari HT tersebut, " Siap 8-6 Serda Izwhan 10-8 mako"( Siap dimengerti Serda Izwhan segera menuju markas komando) jawab izwhan lalu segera berdiri dari duduknya dan bergegas menuju tempat yang diperintahkan oleh suara tadi. "Bu ada perintah saya keluar sebentar kesini lagi" pamit Izwhan ,"iya om" jawab ibu itu, dan Izwhan pun berlalu tanpa ia sadari ponselnya ketinggalan diatas meja dirumah ibu itu, beberapa menit setelah Izwhan meninggalkan tempat itu dan ponselnya disana tiba-tiba *drrtt....drrtt ada panggilan masuk yang tertulis dengan nama 'Dek kirana😍' ibu itu melirik sambil tersenyum lalu mengangkat panggilan itu dan memberi tahu kalau Izwhan sedang keluar, dan si penelpon pun memutuskan telfonnya.

# Izwhan story selesai.

...........
"Kirana makan malam diluar yukk lapar nihh kamu semenjak pulang dinas tadi gak makan aku juga ikut tidak makan dehh" ajak ayu sambil menarik tanganku yang sedang berbaring diatas tempat tidur, " iya iya tunggu aku cuci muka dulu" jawabku sedikit melemas ,"ya begitu dong , sudah sana aku tunggu".
..........
Ternyata ditempat kami makan banyak para tentara yang juga makan disitu, ya karena memang lokasinya sangat dekat dengan asrama mereka,
"Kirana kamu pesan apa?" tanya ayu saat kami duduk sambil melihat buku menu makanan disitu,"mmmmm aku bakso saja dehh" jawabku sambil senyum, "kamu ini dimana-mana selalu bakso, kalau aku nasi goreng ajah dehh" ucap ayu sambil menoleh ke arah pelayan disitu. Setelah pesanan datang kami pun makan, tiba-tiba ada yang menepuk pelan pundakku "dek makan diluar kok tidak laporan sama abang?" ucap seseorang yang ternyata bang yudha, aku sedikit terkejut "maaf lupa soalnya laper banget" sambil memandangi bang yudha yang ikut duduk bersama kami,"bang yudha sendiri?" tanya ayu dengan mulut penuh makanan ,"abang bertiga sama teman abang itu mereka " sambil menunjuk temannya yang menuju ke arah kami, "hay dek kirana" sapa seseorang yang ternyata adalah bang izwhan ,aku hanya senyum sedetik , mereka berduapun ikut duduk dan sekarang kami telah berlima dalam 1 meja, " bang aku duluan yah sudah selesai juga makannya" ucapku yang membuat ayu kaget karena dia sendiri belum menghabiskan makanannya ,"dek kok cepat sekali, baksonya adek saja belum habis" kata bang izwhan yang berusaha mencegahku,"tapi sudah kenyang kok"jawabku datar tanpa menoleh pada bang izwhan sedikitpun,"habiskan dulu baru pulang dek","iya dek tumben kamu tidak habiskan baksomu"tambah bang yudha, aku pun kembali duduk "ya sudah aku tunggu ayu selesai makan deh" jawabku ,"aku kenapa sihh harusnya aku senang ada bang izwhan" gumamku.
........
"Aku ke kamar mandi sebentar yah" ucapku lalu berjalan menuju kamar mandi meninggalkan mereka berempat.  Setelah keluar dari kamar mandi aku terkejut mendapati bang Izwhan dihadapanku ," dek kamu kenapa,kamu marah sama abang, tadi abang telfon tapi adek tidak angkat, sekarang ketemu disini adek cuek sama abang, adek marah ,abang minta maaf sama adek kalau begitu" ucap bang izwhan dengan wajah yang khawatir,"tidak ,aku tidak marah ,kenapa juga abang harus pertanyakan itu aku kan bukan pacarnya abang jadi tidak masalah kalau aku begitu,mending abang urus pacarnya abang" ucapku dengan mata berkaca-kaca yang sontak membuat bang Izwhan kaget,"pacar yang mana dek, apa maksud adek perlahan-lahan cuek pada abang padahal kemarin-kemarin semuanya baik-baik saja,"aku juga baik-baik saja sekarang" ucapku lalu berlalu meninggalkan bang Izwhan ,ada perasaan sesak rasanya didadaku "apakah aku mulai suka,mulai sayang sama bang Izwhan, jangan kirana dia sudah punya pacar" aku membatin dengan pikiran yang kacau. Aku berjalan menuju tempat kami makan tadi dan mengajak ayu pulang bersamaku.
..........

Dan setelah kejadian itu bang Izwhan tidak pernah lagi menghubungiku. "Sudah satu minggu setelah kejadian itu bang izwhan tidak mengabari, apakah kita akan berakhir seperti ini" gumamku sambil memasukkan kakiku ke sepatu yang akan kupakai pulang, yah setelah seminggu dinas aku dapat libur dihari minggu ini, sebenarnya aku ingin pulang bersama bang yudha tapi setelah kuhubungi ternyata bang yudha lagi kena piket dan tidak dapat libur.

.............
Setiba dihalaman rumah aku berlari kecil masuk kerumah tidak sabar ingin bertemu dengan ayah dan ibu, sesampai didepan pintu langkahku terhenti melihat punggung seseorang yang sedang duduk,berpakaian seragam PDL (loreng) dan yang pastinya bukan ayah karena ayah ada didepan orang itu duduk berhadapan dengannya "siapa itu,bukannya hari ini bang yudha tidak libur?". Tanyaku dalam hati.

Tbc part 7

*maaf yahh kalau ada bagian saat bicara di HT sandinya salah, mohon maaf karena hanya itu pengetahuan kecil saya

* tunggu kelanjutannya yah

*jangan lupa vote dan comennya
Biar semangat saya untuk nulisnya

Terima kasih☺☺

Follow me😆

Dipenghujung penantiankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang