C.21

47.5K 1.6K 5
                                    

Nah, kalo tadi itu partnya rio lexa. Kali ini part shella dan arga yaaa~

_____

Shella berlari menuju taman belakang. Taman yang di terangi dengan lampu lampu taman.

Shella duduk di bangku taman dan mengeluarkan rokok yang ada di dalam tasnya.

Hisapan demi hisapan shella lakukan. Hembusan demi hembusan shella keluarkan. Serbuk tembakau yang terbakar jatuh menyentuh tanah.

Gemersik dedaunan kering yang saling bergesekan menemani shella. Hembusan angin hingga membuat pohon yang rimbun membuat bunyian tersendiri. Angin malam yang mulai masuk ke setiap inchi tubuh shella.

Shella menikmati rokoknya, menikmati suara itu, dan menikmati angin yang menyelimuti tubuhnya.

Telinga shella telah di sumbat dengan handseat milik shella. Nyanyian dari ed shareen PHOTOGRAPH telah mengalun alun di dalam telinga shella. Sesekali shella mengikuti liriknya.

Kadang shella berfikir. Malam ini. Pakaian yang shella gunakan dan lexa yang paling ngepas. Rambut? Pertukaran warna yang hampir setiap minggu menajdi rutinitas shella. Dan rokok? Kali ini shella semakin meningkatkan konsumsinya.

Guru yang selalu shella lawan, teman yang selalu shella acuhkan. Dan bahkan orang orang yang mencoba mendekati shella, selalu shella anggap tidak ada.

Sejahat apa lagi shella? Masi kurang jahat? Ingin shella menggunakan NARKOBA? SEX? Oh maaf. Shella tidak seburuk itu. Walaupun shella BAD. Tapi terkadang shella di katakan GOOD.

Shella selalu berfikir. Hidupnya begitu senang. Bahkan ia selalu menyakiti orang. Lalu shella belum pernah merasakan sakit hati. Shella bertanya pada dirinya. "apa rasanya sakit hati? Patah hati? Dan pacaran?".

Shella bisa di katakan POLOS jika di tanya tentang asmara. Shella bukan berpengalaman soal itu. Tapi. Soal manjat dinding sekolah? Tanyakan saja caranya ke shella hehe.

Lalu, apa shella bisa merasakan SAKIT HATI? PATAH HATI? DAN PACARAN?

_____

Arga berjalan mengelilingi sekolah. Di depan aula arga berdiri , memandang orang yang silih berganti .

"hai argaa". Sapa aurel yang salah satu menjadi geng 3 bitch. "foto yuk". Ujar aurel.

"ah ogah. Lepas . Ngapain nempel nempel . Kaya perangko aja lo" jawab arga sambil menghindar.

"kita nggk kaya perangko kok. Lebih tepatnya kaya lem yang ada di belakang sticker".

"dih ogah. Sana sanaa" usir arga.

"ngga mauuk" ujar aurel yang masi bergelantungan di lengan arga.

"pergi atau gue gak mau ngeliat lo lagi!" bentak arga yang membuat aurel melepaskam gayutannya.

"ih honey kenapa gitu sih" dengan bibir sok imut.

"honey honey. Ogah gue jadi honey lo. Tu satpam lagi jomblo sama dia aja".

Arga pun meninggalkan aurel dengan kekeuh.

Arga menerawang kehidupannya setelah perusahaan papa nya pindah ke tangannya. Hentahlah. Bahkan untuk menikah dengan siapapun arga belum berfikir. Andai sajaa ada wanita yang benar mencintai argaa. Bukan karna ketempananya ataupun kekayaannya. Tapi karna dirinya sendirii.

Arga lupa rasa pacaran. Setelah iya putus kelas 1 smp yang notabed nya pacar pertama plus mantan pertamanya. Arga memutuskan karna rasa yang arga miliki tidak berbicara seperti pacaran. Bahkan cewek itu pun hanya mengandalkan tampang arga.

Cinta? Belum pernah hadir ke kehidupan arga. Kecuali cinta keluarganya.

Cinta? Uh hentahlah.

Sakit hati? Kapan fase itu arga rasain? Dimana sakit yang membuat arga beneran di sakiti oleh cintanya.

Cinta pertama? Belum ada .

Menunggu? Ya benar.

Sampai kapan? Sampai cinta yang nyata.

Lalu siapa? Setdah! Gue rasa kayaa wartawan deh(ngatain diri sendiri).

Aku tunggu, cinta, pertama,, ku...

_____

Dapet nggk? Enggak ya? Uh ngga papa deh😂 vomentnya dong😂😂

I'am A Bad Girl [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang