C.31

40.2K 1.3K 8
                                    

Shella dan arga sampai di tempat tujuan mereka. Menginjakkan kaki di pasir putih yang kelembutannya bagaikan busa di capucino*oke gua lebay😪.

Deru ombak yang tak besar menjadi alunan melodi klasik. Hembusan angin pantai melewati tubuh mereka berdua.

"ini keren banget". Ujar shella sambil menatap air laut yang selalu bergelombang.

"ini tempat dimana gue dan argi bermain dulu". Seru arga .

"lo jangan sedih dong. Sekarang ini liburan. Lo harus refreshingkan diri lo". Ujar shella yang menepuk punggung arga.

"mau main air?". Ajak arga.

"enggak, gue ngga bisa berenang".

"udah gapapa kok. Sama gue". Kini tangan arga mulai menarik tangan shella.

"enggak ga. Lo ngerti kan" . Bentak shella sambil berjalan mundur.

"yaudah yaudah. Sorry sorry. Gue nggk tau shel".

"lo mau main nggk?" ajak shella

"apaan ?"

"bikin istana an gitu dari pasir ini". Shella mulai duduk dan mengambil pasir pantai.

"hm, lomba aan?". Tanya arga yang mulai memainkan jemari jemarinya dengan pasir pantai.

"oke. Siapa takut". Tantang shella.

Shella berusaha melawan tantangan dari arga . Tampa fikir panjang shella mulai membangun dinding istananya.

"ah lo curang ". Ujar shella mengambil pasir milik arga. Hentah apa kecurangan yang di buat arga juga nggk tau.

"lah lo kok ngambil pasir gue? Curang dari mana coba?". Balas arga yang juga mengambil pasir shella.

"lo curang karna mau ngalahin gue". Smirk shella.

"wah lo kalah yaa ". Ejek arga.

Shella masi melanjutkan istananya dan melirik istana arga yang sudah hampir selesai.

Syuuuuuushhhhh....

"ye gue menang". Ujar shella sambil merobohkan istana arga.

"lah .kalau gini , mana ada yg menang". Balas arga yang menghancurkan istana shella.

"argaa, kok lo hancurin sih".

"lo yang mulaii".

"aah lo ga mau ngalah ihh".

Shella mengejar arga yang terus terusan berlari menghindar. Sekilas angin yang cukup kencang menembus tubuh mereka satu persatu.

"aduh duh duh". Shella mengucek matanya yang mungkin kemasukan pasir  yang terbawa angin".

"shell lo kenapa?" . Teriak arga dari jauh. Namun shella hanya diam dan terus mengucek mata nyaa.

Shella pov

"siaal, mata gue". Ujarku sambil terus mengucek ngucek mataku.

"shell lo kenapa?". Teriak arga yang tak ku jawab sedikitpun.

"mata gue kemasukan debu bego". Makiku dengan nada yang nyaris tak terdengar.

"sini sini".

Tangan arga mulai membuka kelopak mataku. Dan meniupnya perlahan lahan.

"ya tuhaan, gantengnya". Batin ku . Ah mungkin aku sudah mulai gila. Di saat mata seperti ini. Malah berfikir yang aneh aneh.

Wajah ku dan wajah arga mungkin hanya berjarak 5-8 cm . Ah dekat nyaa. Sampai sampai hembusan nafas nya juga terdengar. Aaaah!. Kurasa aku mulai gila-_

I'am A Bad Girl [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang