C.45

34.4K 1.1K 10
                                    

Bryan pov

Aku mondar mandir menunggu sang berbaju putih keluar dari ruangan ini. Menunggu lexa dan yang lainnya datang. Sementara mami dan papi akan pulang besok.

"mi maafin bryan. Bryan gagal jagain shella". Ujar ku setelah terhubung dengan malaikat tampa sayapku. "sudah di tangani dokter mi. Bryan minta maaf". " iya mi. Mami hati hati ya. Bryan bakal jagain shella kok. Lexa dan yang lainnya lagi on the way ke sini mi". "iya mi..love you too".

Bryan melihat sang berbaju putih keluar dari ruangan yang di dalamnya ada shella. Semenit setelah memutuskan telfon membuat jantung bryan berdetak 2x lipat.

"adik anda kuat. Ia berhasil melewati masa kritisnya. Pendarahan di kepalanya tidak begitu fatal. Untung saja anda dengan cepat mengambil tindakan. Hanya saja ia belum sadarkan diri. Mungkin sekitar 1 atau 2 jam lagi . Permisi". Ujar dokter yang membuat bryan bersyukur panik.

Shella sudah di pindahkan ke ruang rawat VVIP . Bryan mengenggam tangan shella yang di tancap jarum infus. Betapa rapuhnya bryan melihat adik kesayangannya terbujur lemah di kasur rumah sakit.

KLEK

"shell". Panggil seorang pria dengan suara bass nya.

Pria itu mendekati shella dengan wajah yang tak kalah paniknya.

ARGA

Pria yang baru hitungan jam meninggalkan rumah shella. Kini hadir di ruangan ini.

Ga, gue tau lo sayang sama adek gue. Gue harap lo ga bakal nyakiti dia. Di saat lo nyakiti dia. Gue orang pertama yang akan bikin perhitungan ke elo. Batin bryan.

Arga pov

Aku membeku melihat pemandangan di hadapanku. Tubuh yang baru saja menompangkan pahanya untukku bersandar. Malah bersandar di kasur terkutuk ini. Hitungan beberapa jam yang lalu ia memposting fotonya di ig. Dan kini tidak bisa menggerakan tubuhnya sendiri. Jangankan untuk tersenyum menyambutku , membuka mata saja sulit untuk ia lakukan.

Aku berjalan ke sisi lainnya. Di mana di hadapan bryan. Meraih tangan yang tadinya ku genggam menjadi tangan yang tampa tenaga sedikitpun. Ku genggam dan mencium punggung tangannya  seolah olah energi dapat beralir ke tubuhnya . Seperti ia menenangkanku.

Ku usap rambut yang tadinya pirang  sudah gelap. Sepertinya ia menggelapkan warnanya sebelum kejadian ini. Tampa rasa malu ku kecup keningnya yang baru hitungan jam yang lalu juga ku lakukan hal yang sama.

Bangun... . Ujarku lirih.

Pipiku merasakan basah yang sudah lama tak kurasakan.  Menangis?. Katakan saja aku pria lemah!. Demi wanita ku. Aku rela terlihat malu  di depan orang banyak. Aku takut kehilangannya. Hentah setan apa yang membuatku menggilai wanita ini.

"shell bangun". Lagi lagi aku memanggilnya. Hanya saja suara bass ku terdengar serak.

Aku merasakan sesuatu menyentuh pundakku. Bryan! Ya, kakak satu satunya shella.

"shella kuat".

Satu kata yang di ucapkan bryan . Hanya saja tidak membuat perasaan ku tenang.

"shella kuat kok ga. Gue tau dia ". Kali ini lexa mulai mendekati tubuh shella yang terbaring lemah.

"kalau lo sedih gini. Shella bakalan sedih liat lo terlalu rapuh". Persetan dengan ucapan rapuh rio.

Arga naik ke atas ranjang dan mulai memeluk tubuh shella. Memberikan kehangatan dan kenyamanan buatnya.

Bryan tersenyum pilu. Rio juga melakukan hal yang sama. Sementara lexa memotret kejadian ini.

Aku tau shel. Kamu kuat. Tapi tolong jangan terlalu lama untuk tidur . Bangunlah...

Arga merengkuh tubuh lemah shella. Hingga ia tertidur dengan pipi yang basah.

_______

Apa kalian bertanya? Mengapa mereka seperti pacaran?. Ya mereka tidak akan pacaran. Tapi saling memiliki.

Arga tertidur di atas ranjang rumah sakit. Sedangkan rio dan bryan keluar mencari makanan untuk nanti.

Lexa tersenyum miris dengan kejadian ini. Bahagia melihat sahabatnya mendapatkan pria yang sangat menyayanginya. Dan miris melihat kejadian yang di timpa sahabat nya.

 Dan miris melihat kejadian yang di timpa sahabat nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


@alexareaudy : get bettersoon my best luv😘. Gue tau lo kuat shel. Lo juga beruntung, ada cowok yang rela terlihat rapuh demi dirilo sendiri. Di saat lo bangun. Gue harap lo liat foto diam diam yang gue ambil ini . @nadshellaadra @argawalladouw

❤28.361

@fiaa : kak lexa. Alamatnya dimana ? Mana tau ada orng yang ingin mengirimkan parsel atau ngejenguk. Maaf aku cuma bisa kirimin barang aja.

@alexareaudy : r.s aourhour .

@chyyla : kak shella gws. Kak arga selalu jadi penyemangat kk shella ya. Kami dukung kalian kok.

@edo : gue harap shella cepat sadar ya

@riiri : get bettersoon shella

Lexa tersenyum melibat tanggapan positif di akun instagramnya . Terlalu banyak yang menyayanginya. Terlalu banya yang peduli akan dirinya .

Shella. Bangun. Liat lah banyak orang yang menyayangilo~

__________

Gue boleh baper ? Gue baper woi baper😂.

Sebelumnya minta maaf udah banyak typo😂. Karna gue buatnya di hp ga di laptop.

I'am A Bad Girl [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang