C.39

38.2K 1.2K 15
                                    

Authorpov

Shella dan teman temannya berada di halaman belakang villa ini. Shella kagum dengan villa ini. Besar, lengkap, dan alamnya masi bersih. Kesan yang minimalis membuat villa ini lebih menarik.

"sini gue bantu". Ujar rio yang sedang membantu shella dan lexa memasang tenda mereka.

Tenda? Yap, mereka akan berkemah di sini. Dengan bbq membuat mereka lebih semangat.

Mata shella beralih ke arah seseorang yang berdiri di depan pemanggang. Siapa lagi kalau bukan arga?. Wajah yang tampan, hidung mancung, rahang yang tegas. Menjadi idaman semua wanita.

"gue penasaran sama cewek yang lo telfon kemaren". Batin shella.

Shella merutuki dirinya sendiri. Bagaimana bisa ia sekepo itu dengan pria yang baru saja ia kenal? .

Argapov

Aku memanggang daging daging yang akan kami santap malam ini. Melihat semua bersemangat membuatku semakin lebih ingin berlama lama di villa ini. Sayangnya waktu kami tinggal 4 hari lagi. Yah, tak terasa sudah 3 hari kami menghabiskan waktu bersama. Namun tidak ada yang berubah.

Hei, aku tidak mengatakan kalau aku menyukainya.

Hanya saja aku ingat dengan amanah orang tua nya, apalagi opa nya juga menelfon waktu itu. Oh sial. Sepertinya ia menjadi wanita berharga di keluarga adrian.

#flashback On

"hallo, mohon maaf, siapa yang berbicara dengan ku?". Tanyaku setelah menerima panggilan dari orang yang tak tertera di contac ku.

"benar ini arga walladouw?". Tanynya nya dengan suara beratnya. Sepertinya orang yanh sudah berumur.

"ya benar saya sendiri. Ada apa pak?".

"oh, ini saya opa shella".

Opa shella? Sekaligus kepala sekolah gue~

"oh iya pak. Ada yg bisa saya bantu?".

"bagaimana keadaan shella? Apa dia aman di sana bersama kalian?".

"aman pak. Bahkan saya melihat senyumnya setiap hari".

"ya, saya tau. Cucu saya memang cantik. Dan kamu pasti terpesona. Sudahlah saya tutup dulu. Jagain cucu saya oke? Terimakasi"

Tuuuut....

Sepertinya opa shella sudah ketularan sifat cucunya sendiri. Dan hei? Bagaimana bisa dia berkata kalau aku terpesona dengan cucunya?. Arrgh! Sepertinya keturunan keluarga pd.

#flashback Off

"lo ngapain bengong? Kalau tangan lo yang kepanggang kan ga lucu".

Sontak aku tersadar dari lamunan yang membuat ku tertawa sendiri. Dan siapa lagi? Kalau bukan bad girl ini?.

"lo ngawatirin gue ya?". Tanyaku yang mulai menggodanya.

Shella hanya diam dan menutupi pipinya yang mulai merona. Melihat pipinya merona dia bahkan tambah cantik daa-. Anggap saja aku ngawur. Aku ga niat muji lo yaaa readrers -_-.

"ga usah di tutupi pipi lo. Kan gue sengaja mau liat pipi lo merah gitu".

"sepertinya gue pengen makan tangan panggang manusia".

"dasar sinting". Upatku

"bodo".

"idiot".

"lo!" balasnya.

I'am A Bad Girl [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang