C.23

46.6K 1.4K 5
                                    

Shella pov

Seminggu setelah hari pemotretan seluruh siswa diskolah ini mempersiapkan dirinya untuk ujian. Dan hari ini, hari terakhir kami ujian. Mata pelajaran yang membuatku bisa tersenyum SMIRK. yaa, sejarah. Rasanya aku ingin menjadi guru sejarah. Ah tidak-tidak. Cita citaku tetap sebagai modeling. Dan memiliki perusahaan model nantinya.

"baiklah anak anak, ujian akan kita mulai , sekarang". Ujar pengawas dengan tegas.

Aku membuka soal soal yang jumlahnya 50. Menekan pensil mekanik dan mulai menitik nitikan jawaban yang ingin ku isi nantinya.

Dengan cepat mataku membaca soal soal iti begitu juga dengan lincah tanganku memberikan coretan jawaban.

Keheningan kelas sudah kurasakan dari 15 menit yang lalu. Aku mendengar gemersik kertas yang saling  bergeselan. Dentuman kecil akibat tangan. Serta bunyi bunyian yang biasanya akan terdengar saat ujian .

Waktu mengerjakan soal adalah 60 menit. Sementara kini waktu telah menunjukan 45 menit.

Tak terasa waktu begitu cepat.

Aku segera memeriksa jawabanku. Dan "oke". Kode ku saat berdiri dan mengantarkan jawabanku.

Aku menyelesaikan soal di menit ke 47. Artinya? Masi ada 13 menit lagi untuk keluar.

Dengan cepat aku melangkahkan kakiku menuju depan kelas. Membuka iphone dan mendengarkan playlist ku.

Aku menutup mata dan menyanyikan lirik lirik yang ku hafal.

Andaikan dia tau..
Apa yang kurasa..
Resah tak menentu..
Mendamba cintamu..

_____

Andaikan dia rasa..
Hati yang mencinta..
Kuyakini.. Kau belahan jiwa..

Sambung ku saat mendengar shella yang bernyanyi. Namun. Kenapa rasanya hmmm di cuekin?.

"shel. Rencana liburan lo kemana? Gue sama rio sih pengen ke puncak. Rio juga berencana mengajak lexa. Apa lo ingin ikut? Jujur. Menjadi obat nyamuk tidak lah menyenangkan". Ujarku tampa sautan sedikitpun.

"lo keberatan? Atau udah menyusun buat liburan?". Tanya ku.

Shella hanya menganggukan kepalanya .

"ooh sorry deh gue ngga tau". Ujar ku. Aku mencoba memeggang pundak shella untuk membawanya ke kantin.

"eh anjay. Gue kaget tau lo. Datang nggk ngemeng aja lo. Main samber aja". Ujar shella memaki ku.

Aku melihat tangannya yang mulai merapikan handseat nya yang tadi ia pakai. Apa? Jadi dari tadi gue? Kurang ajar!.

"jadi lo pake heandseat? Wah parah lo".

"lo nya aja yang nggk neliti . Itu kan salah lo. Bukan gue".

Loh, kok malah gue yang di marahin sih? Ni anakkk. Awas aaaja lo_-.

"jadi lo tadi ngomong apa?". Tanya shella dengan tampang... TAK BERDOSA NJIIIR_-.

"lo udah pernah di ceburin ke kali belum?". Tanyaku.

"belum? Ceburin dooong". Rengek shella menyindir.

"okee".

Dengan cepat gue menggendong tubuh mungilnya dan membawanya ke dalam mobil gue.

"heh lo mau nyulik gue ya?". Tanya shella setelah di dalam mobil.

"tapi lo mau di ceburin ke kali. Yaudah bentar. Kita otw".

"L-l-lo seri-uus ". Bayangin mungka tololnyaa.

"iyaa itu di depan ada kalii dikit lagi nyampe".

"yah yah, argaa". Bayangin aja dia memohon dengan muka sok polos.

Sampai di depan kali. Gue langsung menggendong tubuhnya dan membawanya ke pinggir kali.

Wajah bad nya menjadi pucat pasi. OMG. Lucu banget. Tapi gue kasian juga. Tapi gue usilin dia deh.

"Aaaaaa....." pekik shella

______

Gimana??😂

I'am A Bad Girl [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang