C.43

31.8K 1.1K 23
                                    

Lampu merah membuat mobil milik arga berhenti. Mengemudi satu tangan tidaklah rumit bagi arga.

"kayanya lo make lem di tangan lo ya shel?". Saut arga melihat shella yang sibuk memotret dirinya.

Shella masi terfokus dengan ponselnya."bilang aja kali kalau lo nyaman di genggamam gue".

Lagi lagi senyuman arga terlukis di bibir basah arga. "eh shel, sini deh. Apaan tu di pipi lo". Ujar arga sambil menunjuk pipi shella.

Shella mendekatkan pipinya ke arga. Seketika tangan mereka terpisah paksa. "tolong ambilin ga". Panik shella.

Cup.

Shella mematung. Tubuh shella lagi lagi merasakan terbang ke angkasa.

"modus modussss". Ujar rio dan lexa berbarengan.

"ye biarin. Toh dia punya gue".

Jawaban arga membuat pipi shella semakin merah. Arga menyadari nya. Hanya saja arga suka melihat shella dalam keadaan blushing.

"kesempatan yang bagus". Saut shella kembali memainkan ponselnya.

Arga menjalankan mobilnya dan mencari cari kekuatannya yang tidak ia temukan. "shel". Panggil arga yang melihat tingkah shella.

Ya, shella melarikan tangannya agar tidak tertangkap oleh arga. Namun mata arga masi jeli dan melihat tingkah shella.

"yaellah, candu banget". Sindir shella sambil menautkan kembali jari jemarinya dengan jari arga.

Lagi lagi dan lagi. Hentah keberapa kalinya arga menarik kedua sudut bibirnya.

"lo candu buat gue. Kaya lagunya awkarin - candu". Balas arga dengan memainkan ibu jaringa di atas punggung tangan shella.

"i'am a bad girl. Bila kau tak pernah buat dosa. Silahkan hinaku sepuasnya kalian semua suci aku penuh dosa". Shella mengikuti lagu younglex ft awkarin . Yang membuat arga menatapnya. "apa lo liat liat? Suka ntar". Saut shella menyadari tatapan arga.

Arga hanya tersenyum untuk ke beribu kalinya. *oke maaf gue lebay.

"eh lex. Besok kayanya gue dan arga gabisa datang ke sekolah deh". Ujar rio mendekatkan diri ke lexa.

Lexa yang tadinya sibuk dengan ponselnya. Menatap rio dengan pertanyaan yang pastinya rio tau jawabannya.

"gue dan arga ada urusan . Tapi besok kami jemput kok".

Shella ingin bertanya, tapi pertanyaannya. Sudah di sebutkan oleh sahabatnya.

"ada deh. Pokoknya urusan keluarga". Balas rio.

Huu, shella ingin banget di posisi lexa. Keningnya di cium gitu untuk nenangin lexa. Huuu shella udah envy.

Shella merasakan tangannya kembali dengan genggaman erat arga. Perlakuan arga membuat mata shella menatap arga yang sibuk dengan tatapan kedepannya. Kenapa?. Itu fikiran shella . Namun rem mobil arga membuat mobil berhenti di tepian jalan.

"yo. Pindah posisi. Gue sama shella di belakang. Pegel nih". Saut arga sambil membuka pintu mobilnya.

Seketika ke empat pintu mobil terbuka dengan jarak waktu yang tidak terlalu jauh.

Posisi sudah bertukar dengan cepat. Arga dan shella menjadi penguasa di bangku penumpang.

"shel". Panggil arga dengan lirih.

"apa?" shella sama sekali tidak tertarik dengan wajah arga untuk saat ini.

"liat gue".

"apasih gg  mmph"

Tampa malu arga mencium bibir yang ia rindukan itu. Ciuman berkisar 1/2 menit. Karna nafas mereka sama sama habis. (namanya juga sama sama polos).

"woi woi. Kami ada di depan". Teriak lexa. "sweet banget".  Lexa bahkam seperti berkepribadian ganda di ucaannya.

"kamu mau?". Goda rio dengan senyuman seringannya.

Lexa hanya diam dan merona dengan ucapan rio. "nanti ya sayang. Aku lagi mengemudi. Lebih baik aku tahan dari pada harus membahayakan nyawa kalian". Oh tidak. Dewasanya rio.

"sok dewasa". Sindir lexa.

Rio, shella dan arga tertawa melihat tingkah lexa.

Bagaimana pun lexa di landa blushing saat ini.

"itu hukuman karna ga mau liat gue". Bisik arga. Arga merebahkan kepalanya ke pangkuan shella. Menaikan kakinya ke atas jendela dan menjadikan paha shella menjadi bantal pribadinya. "aku mau istirahat ya sayang. Pinjem. Biar besok kalau kerja udah dapat asupan energi". Cerocos arga dengan mata tertutup.

Oh tuhan. Bolehkah aku meminta hal ini menjadi kekal di hidup ku nantinya?. Batin shella.

Shella mengelus rambut arga dengan sayang. Oh tidak . Bagaimana ia terlihat manis saat tidur?.
Shella merasakan tangannya di genggam oleh pria yang seenak jidatnya tidur di pangkuan shella. Wajah ketenangan arga membuat mata shella termanjakan.

Shella memainkam ponselnya dengan satu tangan. "simpan ponselmu. Dan tidurlah. Perjalanan masi panjang". Lagi lagi shella di perintahkan oleh mr.posesif ."sebelum aku menahannya". Sambung arga. What the hell? Dia mengancamku?.

Shella tidak mengindahkan perkataan arga . Hingga dengan cepat arga meraih ponsel pintar shella. Menyimpannya di saku celana dan menahan ke dua tangan shella.

Shella mendengus kesal. Dan mulai memejamkan matanya. Awalnya sulit. Hingga kebosanan membuat kantuk yang menjadikan tubuh shella hilang kesadaran.

_________

Kalian tau apa mimpiku?. Mejadi tokoh utama di setiap karangan novel lainnya.~

Vomennya yaa😂 follow jugaa. Laff full😘😘

I'am A Bad Girl [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang