C.41

33K 1.1K 7
                                    

Hari ke-4

Arga merenggangkan tubuhnya yang terasa teggang. Mengusap matanya, dan mengumpulkan nyawa nya secara utuh.

Duduk memandang ke depan dengan tatapan kosong. Ya, tatapan kosong. Ingatan arga kembali ke malam kemarin. Satu persatu telah merasuki ingatannta kembali. Refleks senyuman arga terukir di bibirnya yang tipis dan basah.

Shella..

Satu nama yang terlintas di fikirannya. Kejadian kemarin? Membuat langkah awal arga membuka lembaran barunya. Satu persatu tinta telah ia torehkan di lebaran yang kosong. Hingga menjadi ukiran ukiran abstrak.

Lembaran baruku menjadi saksi hatiku yang telah kau buat beku..

Arga meraih ponsel yang tak jaduh dari tempat nya. Melihat jam dan notifikasi yang ada di jendela ponselnya. Lagi lagi arga tersenyum . Membaca pesan singkat yang cukup membuat arti yang besar.

Shella

Kufikir aku lah bunga. Yang tak tau arti manisnya sariku. Hingga kau datang sebagai serangga. Merebut sari ku yang tak bisa ku gubris. Dan aku sadar, sari manisku kau hisap. Hingga aku sendiri mengerti. Bahwa tampa kau. Aku tak tau dengan sariku~
Tft😆.

_____

Shella mengusap mata hingga pandangan di hadapannya terlihat jelas. Meraih ponsel setelah bangun tidur adalah kegiatan sehari hari shella.

Shella membuka notifikasi yang baru saja masuk dari hp nya. Awalnya shella berfikir notif dari ig. Namun, setelah ia melihat. Sudut bibir yang tadi diam membuat lengkungan kecil di antara ke dua pipinya.

Arga

Yayaya gue tau gue tau. Terimakasi pagi gue lo buat senyum dengan pesan singkat lo. Terkadang sok puitis sih😒. Tft too bad blushing. Dan selamat pagi~

Kalau saja ini di kamar, mungkin shella sudah jingkrak jingkrak kerasukan cupid. Namun shella tau. Jingkrak di tenda bakal buat kegaduhan lainnya.

Hentah sejak kapan shella baper?. Dan apa mungkin ini cinta nya shella?.

Shella beranjak dari tempat duduknya. Dan mulai masuk menuju dapur.

Ummmm...

Bau makanan telah menyapa hidung shella.

Andaikan saja shella bisa masak.

"baru bangun ?". Tanya arga yang menyadari kehadiran shella.

"yoi. Gue haus mau minum".

Shella mendekati arga dan mengambil gelas yang tak jauh dari posisi arga berdiri.

"gue mau masak juga dong". Pinta shella sambil meletakkan gelas ke minibar villa itu.

"emang bisa? Ga ada ga ada. Ntar lo malah luka. BERABE. gue ngga mau di golok sama bonyok lo".

Shella memutar bola mata dan melipat kedua tangannya di dada. Sedikit memanyunkan bibir. (you know lah).

"udaaah. Mending lo duduk di sanaa". Sambung arga .

Shella mengikuti instruksi arga. Duduk di deoan minibar dan menghadap sang koki andalan di villa ini.

Shella pov

Memandang tubuhnya yang asik dengan bahan masakan? . Rasanya seperti terhina. Tapi mau gimana? Gue nya ga pande masak. Pandenya cuma makan .( yaellah shel. Semua orang juga bisa makan lagi. Golok mana golok?).

Eitss sabar thor. Author jangan ngamuk dong. Author juga yg buat karakter gue kaya gini.

(oh iya gue lupa neng. Lanjutt~).

Udah ganteng, kaya, smart, pinter masak lagi. Uugh pria idaman dah. Batinku.

"gue tau gue ganteng. Udah puas liatin gue?"

Aduh mampuss. Ketauan lagi. Bego bego bego.

"ga puas. Di bungkus ae boleh kali ya". Gurauku.

"lo pikir gue makanan. Kalau lu nikahin, baru boleh".

"dih pd amat lo. Ngarep ya?".

Drrrt drrrt drrrt.

Getaran ponsel arga membuat arga seakan akan berhenti untuk menjawab.

"angketin tolong". Teriak arga.

"daro nyokap lo". Balasku.

"udah. Bilang aja gue masak".

Seakan mengerti . Aku langsung menerima panggilan itu.

"hallo. Selamat pagi". Sapa ku canggung. Bayangin broo. First nii ngomong sama org tua cowok.

"pagi. Ini siapa? Arga nya mana?".

Mak_-. Nyokapnya to the point njir.

"ini shella tante. Temennnya arga. Arga lagi masak. Ini arga yg nyuruh tante ". Balasku selembut mungkin.

"ooh gitu. Arga baik baik aja kan say?.". Gile gue di say say. Emang bajay😒.

Heh shellaaa itu orang tua . Jangan gitu .*author.

Eh maap thor. Kebablasan.

"iya tante. Arga baik kok. Sehat walafiat ".

"kalau dia macam macam hajar aja ya say. Trus kalau ada apa apa telfon mami aja . Oke? Btw, mami ga suka di panggil tante. Panggil mami aja. Mami tutup ya? Bye".

Tut..tut..tut..

Di putusin secara sepihak?. Gue mimpi apa ya? Tiba tiba kaya gini.

"mami ngomong apa?". Tanya arga sambil memeggang spatulanya.

"dia bilang . Kalau dia macam macam hajar aja ya say. Trus kalau ada apa apa telfon mami aja ya ". Balas shella sambil menirukan logat nyokap arga.

"biasa aja dong. Nyokap gue tu . Calon mertua lo juga tu".

What the hell? Mertua?.

Aku tak mengubris ucapan arga. Yang pastinya pipi ku ini loh😒.

Aku kembali menatap sang koki yang masi sibuk dengan benda dapurnya~

_______

Btw rencananya gue mau cepetin holidaynya karna gue ga mau buat terlalu panjang part nya. Pasti para readers bakal eneg jugaa. Yakan yakan?. Okee gue minta coment nya ya? Setidaknya motivasi gue 😆.

Laff full😘

I'am A Bad Girl [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang