C.40

34.1K 1K 23
                                    

Shellapov

Aku terdiam mematung melihat kepergiannya. Arga walladouw, meskipun kecupan, tetapi itu first. Aku memeggang bibirku yang tadi ia sentuh. Satu kata yang berlalu di fikiranku. HANGAT.

Aku kembali mengusap wajahku, berharap melupakan sejenak kejadian tadi. Dan untunglah rio dan lexa tidak berada di dekat kami. Namun rasanya? Arrgh sudahlah.

Arga. Lo yang ngambil dan kata kata lo cukup membuat gue mematung. Gue harap, ini bukan menjadi yang pertama dan terakhir. Batinku.

Aku melihat tubuh tegapnya yang sibuk melakukan aktivitasnya sendiri. Bagaimana bisa??. Ini terjadi?. Dan respon ku hanya diam?. Oh tidak. Pacaran saja tidak terfikirkan olehku. Apalagi hal ini.

Getaran ponselku membuatku tersadar dari lamunanku. Di layar ku tertera nomor dan nama yang sudah sangat ku kenal.

"hallo pi?" sapa ku terlebih dulu . "iya ini shella sama teman lagi manggang dagging". "sehat kok. Ih si papi ma. Iya bukan shella sih yang masaknya. Tapi rio dan arga". "apaansih pi. Males ah bahas begituan. Bukannya buat anaknya seneng malah bikin bt aja si papi". "iyaa. Biarin aja si pi. Shella ga mikirin". "apaa? Enggak kok pi. Ga mungkin shella suka. Da ah pi eneg bahasnya". "oke pi. Love you". Tutupku.

Bahkan papi ku sendiri berkata aku menyukai nya?. Tidak tidak. Papi ngawur. Eh tapi..

Ini milikku. Kata terakhir yang membuat ku bertanya tanya. Kenapa.selalu banyak pertanyaan?. Karna tak ada jawaban😒.

Aku ga mau canggung dengan arga. Karna bakal menjadi tanda tanya lagi bagi yang lainnya. Dan cukup!.

Aku menghampiri arga yang tengah asik mengotak atik ponselnya. Canggung? Hei. Aku waras. Sudah pasti canggung.

"lu harus tanggung jawab". Ujarku langsung menyambar ponselnya.

"eh main ambil aja lo . Sinii". Racaunya.

"gue mau foto, sana sana". Hentah hp hp siapa. Aku yg berkuasa haha.

"iya gue bakal tanggung jawab. Gue bakal.jagaiin lo kok. Tenang aja".

Deg...

Degupan jantungku seakan memompa berkali lipat. Mengapa kata kata nya membuat ku selalu salah tingkah?.

"baiklah baiklah. Sekarang sini in ponsel gue ..dan gue juga mau foto".

Arga mengambil ponselnya dan mendekatkan tubuhnya ke arahku.

"udah ga usah bulshing gitu. Gampang banget deh".sambungnya.

"yee siapa yang bulshing. Pd amat lu".

Arga mengelus puncak kepala ku dengan tangan kirinya. "idiot".

Aku hanya diam dan mencoba menetralisiskan detakan jantung yang ingin meloncat keluar.

"udah sih shel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"udah sih shel. Gue janji nih yaa. JANJII" ujarnya sambil mengangkat kedua tangannya dengan jari membentu peace . " gue bakal tanggung jawab sama detak jantunglo yang berapa getaran gue ga tau" .

"yayayayayaya serah lu dah". Balasku.

Kok lu tiba jadi sweet gini sih ga?. Mau buat jantung gue melompat ke luar sambil goyang dumang ha?. Batinku.

"lo mau janji sama gue ngga?". Tanyaku. Arga hanya menaiki kedua alisnya . "janji sama gue jangan sakiti gue. Ya, walaupun ga ada status. Karna gue belum mau pacaran".

"dih, pd amat lo gue mau ngajak lo pacaran". Balasnya yang spontan membuat mataku membulat. "iya iyaa. Da ah, jangan melotot gituu. Gue juga ga mau pacaran. Mau langsung nikah aje". Sambungnya.

"gue haus". Ucapku

"yaudah lo tunggu di sini . Gue ambilin".

Arga pergi meninggalkan ku.

Lagi lagi sendiri.

Hah, semoga saja.~

____________

Tbc~

I'am A Bad Girl [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang