'Tap tap tap' terdengar suara seseorang yang sedang berjalan memasuki ruangan yang terbilang masih sangat sepi dan tak ada seorangpun yang terlihat di ruangan itu. Seseorang itu adalah seorang gadis manis dan juga cantik, bila ada orang yang melihatnya pasti tidak akan bosan untuk sesekali meliriknya dengan waktu yang lumayan lama. Gadis itu benar benar manis dan juga cantik, rambutnya sangat indah berwarna hitam dan kulitnya yang dibilang putih tidak dibilang hitampun tidak, ya itulah sebab dia dibilang manis dan dia adalah (namakamu) *apasi ganyambung yaa=))*
"Huffttt" hembusan nafas (namakamu) yang kini duduk dibangku seorang diri. Dan tak lama kemudian.
"Tumben udah dateng pagi pagi gini" seorang pria yang baru saja datang dan duduk disebelah (namakamu) sambil memancarkan senyuman indah dari bibirnya.
"Iqbaal" ucap (namakamu) sambil tersenyum menatap iqbaal. Ya pria itu adalah iqbaal sahabat (namakamu) sejak mereka duduk dibangku smp dan sekarang mereka kuliah sudah semester 6 dan mereka satu kampus dan satu kelas.
"Ada masalah?" Ucap iqbaal melontarkan pertanyaan disela keheningan kampus yang begitu sepi.
(Namakamu) menggelengkan kepala.
"Pulang kuliah ikut gue yaa" Ajak iqbaal kepada (namakamu).
"Kemana?" tanya (namakamu).
"Ada deh" ucap iqbaal sambil nyengir memperlihatkan barisan gigi rapihnya. (Namakamu) hanya menatap iqbaal dan mengerutkan dari karena tumben iqbaal menutupi sesuatu darinya biasanya iqbaal selalu terbuka ke (namakamu) tidak ada hal apapun yang iqbaal tutupi dari (namakamu).
***
Tak terasa jam kuliah telah beres dan kini seluruh mahasiswa telah berhamburan keluar kelas.
(Namakamu) sedang memberekan semua alat tulitnya dan dimasukan kedalam tas, belum juga tas itu ditutup tiba tiba...
"Ayooo" sambil menarik tangan (namakamu) dan (namakamu) tersentak kaget saat itu sampai membuatnya kesal.
"Iqbaaalll lo lihat gak sihhh gue lagi nutup tas gue lo malah narik narik gue kayak gituu" ucap (namakamu) kesal sambil menggelengkan kepala melihat tingkah iqbaal sahabatnya itu.
"Yaudah ayoo" ucap (namakamu) setelah menutup sleting tasnya.***
"Tapi baal..."
"Udah lo jangan takut, gue akan ada disamping lo terus ko"
"Tapi..."
"Percaya sama gue (namakamu)" ucap iqbaal untuk meyakinkan sahabatnya itu.
"Gue tau lo lagi ada masalahkan? maka dari itu gue ajak lo kesini" ucap iqbaal sambil memegang kedua tangan (namakamu).
"Tapi baal gue takut" (namakamu) yang ketakutan saat ini yang rasanya ingin sekali mendekap iqbaal karena (namakamu) benar benar sangat takut.
Saat ini mereka sedang ada diatas gedung tua yang sepi tidak ada siapapun, dan ditambah hari semakin gelap ya pantas saja (namakamu) ketakutan karena gedung itu sudah kosong dan makin menyeramkan jika diselimuti gelapnya malam.
"Okey sekarang lo cerita sama gue kenapa lo hari ini aneh banget" tanya iqbaal sambil memegang kedua pundak (namakamu).
***
"Huffftttt" (namakamu) menjatuhkan tubuhnya diatas tempat tidurnya dan menatap langit kamarnya. Dan (namakamu) tak terasa ia tertidur.
'Drt..drt..drt'
"Ishh kemana sihhh" mondar mandir tak karuan menunggu jawaban telepon dari sebrang sana.
'Nomor yang ada tuju sedang sibuk...'
"Besok aja deh gue kasih tau, mungkin dia capek kali ya" ucap iqbaal yang sedari tadi mondar mandir tidak jelas. Dan setelah dia berhenti mondar mandir iqbaal mengingat sesuatu yang membuat ia tersenyum sendiri.
~
Flashback on.."Gue ngerasa ada yang aneh baal sama perasaan gue" dengan perlahan dan hati hati (namakamu) bicara seperti itu dan menundukan kepalanya.
"Kenapa?" Tanya iqbaal.
(Namakamu) menggelengkan kepala.
"(Namakamu) kita udah lama bersahabat dan setiap ada masalah kita sama sama ceritakan gak pernah ada yang kita tutup tutupin, tapi kenapa lo sekarang jadi tertutup kayak gini sama gue" ungap iqbaal dan kini iqbaal mendekap (namakamu) untuk menenangkannya.
"Baal kalau boleh jujur gue gamau kehilangan lo, lo selalu bikin gue tenang kalau gue lagi kayak gini, gue sayang sama lo dan gue nyaman ada di deket lo, gue gamau jauh dari lo baal" (namakamu) yang kini berada didekapan iqbaal mengungkapkan isi hatinya itu.
Iqbaal merasa aneh dengan perasaannya yang kini tidak karuan dan hanya mampu tersenyum bahagia mendengar perkataan itu dan semakin memperkuat dekapannya itu.
Flashback off
~"Gue juga gamau kehilangan lo (namakamu)" ucap iqbaal sebelum dia menutup matanya sebelum teridur.
***
Matahari kini mulai naik dan menempati tempatnya pada pagi sampai sore hari. Dan cahaya nya yang kini menyelinap di sela sela jendela kamar (namakamu).
"Hoammmm.." (namakamu) yang perlahan membuka matanya dan merentangkan tangannnya.
"Haaaa" (namakamu) terkaget dan membulatkan matanya yang baru saja terbuka. Dan ternyataaaa
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG...
KAMU SEDANG MEMBACA
WAITING YOU [TAMAT]
Teen Fiction"Aku lebih suka menunggu kepulanganmu daripada menunggu kepergianmu. Aku selalu menunggumu, walau kau tak memintaku untuk menunggu Aku selalu menghrapkanmu, walau kau abaikan harap itu"