Waiting You - Part 31

1.5K 123 6
                                    

Mereka semua keluar dan saat itu juga (namakamu) melihat iqbaal. (namakamu) tersenyum manis melihat iqbaal walaupun dari jauh. Tetapi tiba-tiba senyuman (namakamu) luntur begitu saja saat ia melihat iqbaal menemui seorang wanita dan wanita itu memeluk iqbaal. Mereka berdua terlihat sangat mesra sekali. (namakamu) tidak tahu siapa wanita itu karena ia tidak pernah melihatnya, tetapi yang jelas saat ini perasaan (namakamu) terasa sakit seperti disayat-sayat oleh sebuah samurai yang panjang dan sangat tajam dan kalau boleh memilih lebih baik ia tidak dapat melihat, agar tidak bisa melihat apa yang ia lihat saat ini.

Aku tahu aku salah baal, dan aku tahu kamu marah dan kecewa ke aku. Tapi gak gini caranya. Batin (namakamu) dan air mata terus menetes membasahi pipinya.

(Namakamu) tersenyum miris dengan air mata terus membanjiri pipinya. Karena tidak tahan melihat semua itu (namakamu) berlari menuju kamarnya.

Brak

(namakamu) menangis dibelakang pintu kamar. "kenapa baal? Kenapaaa?" pekinya. "aaaahksss..hkss..hkss" (namakamu) menjambak rambutnya dan terduduk dilantai.

Iqbaal berjalan menuju tempat acara yang merada dibawah seorang diri. Otomatis iqbaal melewati kamarnya dengan (namakamu). Tak sengaja iqbaal mendengar suara isak tangis yang begitu familiar ditelinganya dan reflek menghentikan langkahnya. Ya itu (namakamu). Batin Iqbaal.

Iqbaal mendekati pintu. "(nam..)" dengan tangan yang melayang iqbaal memberhentikan gerakannya yang akan membuka pintu kamar. Iqbaal teringat malam itu, iqbaal langsung mengurungkan niatnya untuk memasuki kamar. Dengan tatapan marah iqbaal mulai berjalan menuju tempat acara kembali. Namun, langkahnya terhenti kembali saat mendengar tangisan (namakamu).

"hkss..hkss..hksss." tangisan (namakamu) yang sangat miris sekali. Membuat hati iqbaal teriris-iris saat mendengatnya.

"Maafin aku baal.. Maafin aku. Hkss..hkss"

Iqbaal yang mendengar perkataan itu tak kuasa menahan air matanya. Namun iqbaal langsung menepisnya dan pergi begitu saja.

"ehh adik ipar kemana?" tanya teh Ody.

"lah iya, bukannya tadi bareng kita ya teh?" jawab Salsha.

"kita cari aja deh" ujar Steffy.

"uwoowww" pekik Bastian. "kau bidadari jatuh dari surga dihadapanku.."

"#Eeaaa" dilanjutkan oleh Bang kiki dan Aldi, tak lupa tawa selalu menyertainya.

"Hahahahahahahahahahaha"

"ehh ayoo acara udah dimulai dari tadi kalii! Tapi masa kalian belum siap juga sih" ucap Aldi.

"yoii, ayoo turunn. Gua udah laper nihhh" ucap bang kiki seraya mengelus-elus perutnya.

"ah elu mah emang makanan terus bang" ucap Bastian.

"yaudah kalian kesana aja, biar teteh aja ya yang nyari adik ipar" ucap teh Ody.

"oke"

"Eh baal siniii" ucap Bang kiki.

"eh lo kenapa baal? Kok.." ucapan Qldi terhenti begitu saja saat ada seorang wanita mhampiri iqbaal dan melingkarkan tangannya di lengan Iqbaal.

"iqbaallll" suara manja yang keluar dari mulut wanita manja pastinya.

"WTF iqbaal!" pekik Steffy.

"what? Iqbaal? This? Bitch!" Salsha memekik dan menatap tajam wanita yang berada disebelah Iqbaal.

"apa-apaan ini Baal?" pekik Bang Kiki.

"Gue tau lo lagi ada masalah sama (namakamu)! Tapi bukan berarti lo..ck" Aldi menunjuk-nujuk iqbaal dan terlihat sangat kesal sekali.

WAITING YOU [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang