"Idihh males banget gue. Nikah sama lo aja gue males" pergi meninggalkan iqbaal memasuki kelas.
"Ck.. liatin aja" gumam iqbaal tersenyum miring.
"Ishhh.. kok mereka belum dateng sihh" gumam (namakamu).
Iqbaal yang kini sedang memasuki kelas dan duduk dibelakang (namakamu). "Malam ini first okey. Pepero yang lo suka gue beliin nanti" bisik iqbaal dengan senyuman nakalnya.
(Namakamu) membalikan badan menatap Iqbaal kesal. "Firts? Firts apa maksud lo itu?" Tanya (namakamu). "Lihat aja nanti malem" iqbaal tersenyum miring. (Namakamu) segera membalikan badannya menghiraukan Iqbaal karena (namakamu) mendengar suara derap kaki melangkah mendekati kelas yang masih sepi.
"Hai.." Steffy yang baru saja masuk kelas langsung menyapa (namakamu) dan duduk dikursinya. 'Kok Steffy datar banget sih' batin (namakamu) seraya mengerucutkan bibirnya.
Steffy melepaskan tasnya dan melirik (namakamu) lagi dan mengabaikannya. (Namakamu) terus menatap Steffy geram dan iqbaal kini sedang menahan tawanya. Dan lagi-lagi Steffy melirik ke kanan melihat (namakamu) lagi dan...
"(Namakamuuuuuuuuuu)" dengan wajah yang histeris dan terlihat sangat senang itu langsung memeluk (namakamu). "(Namakamuuuuuu) gue kangeeeennnnn" lanjut Steffy dan mengencangkan dekapannya itu.
"Hokk...ohokkkk.. aduhhh Steff guee gak bisa nafass" dengan suara yang sedikit tidak jelas.
"Ehh sorry- sorry (namakamu). Habiss gue kangen banget sama lo" merenggangkan pelukannya. Salsha, Aldi dan Kiki masuk ke kelas dan mereka memasang wajah senang melihat (namakamu).
"(Namakamuuuuuuu) gue kangennnnnnnnnn" Salsha memeluk (namakamu). "Lo kapan balik? Kok lo ga bilang sih sama kita semua" merenggangkan pelukannya.
"Iya nih lo kok gak bilang. Katanya gue udah kayak abang lo" ucap bang Kiki.
"Iya bener tuh.. seengganyakan lo kabarin kita-- jadi kita bisa jemput lo ke bandara" ucap Aldi.
"Hehe.. gue.."
"(Namakamuuuuuuuuuuuuu) oh my god. Ini beneran lo?" Tiba-tiba suara histeris dari mulut bastian itu datang dan memotong perkataan (namakamu).
Semua orang yang berada di ruang kelas semua menutup telinga mereka dan berdecak kesal kepada Bastian.
"Woyy biasa aja kaliii" Aldi yang teriak ditelinga Bastian.
"Tau nihh lo rusuh banget sihh" ucap Tasya yang masuk bersama Bastian.
"Ckckck... udah-udah bentar lagi dosen masuk tuh" (namakamu) terkekeh melihat sahabatnya yang rusuh itu.
"Yaudahh kalau gitu-- dikantin lo cerita yaa. Seeeemmuuuuaaaannyaaaaa" Ucap Steffy.
"Selamat pagi" dosenpun masuk dan materi dimulai.
***
"Lo lanjutin cerita lo tadi dong--(namakamu)" Ucap Salsha.
"Oke deh gue kasih tau. Nihya yang gue tahu itu kalau gue itu bakal pindah ke London dan ngelanjutin kuliah disana. Tapi waktu gue udah sampai disana, papa sama mama gue ngejelasin kalau sebenernya kita itu gak pindah kesana melainkan liburan aja. Jadi-- sebenernya gue itu gak pindah ke London. Gue cuman diajak liburan aja ke sana. Dan kenapa gue gak bilang sama kalian semua kalau gue udah balik ke Indonesia... karena gue pengen bikin suprise buat kalian" jelas (namakamu) seraya terseyum manis.
"Gue aneh deh sama nyokap dan bokap lo. Kalau ngajak liburan mah yah liburan aja. Gak usah bilang pindah" ucap Aldi seraya bingung dengan apa yang dijelaskan oleh (namakamu).
"Yaa gue juga gatau di" mengangkat kedua bahunya.
"Gila ya hahaha.. kita udah nangis-nangis lo diBandara. Sampe (namakamu) dan Iqbaal saling.. aww" ucapan Bastian terhenti karena Steffy mencubit tangan Bastian supaya Bastian tidak melanjutkan ucapannya itu.
Iqbaal dan (namakamu) langsung saling pandang dan langsung membuang muka bersama.
"Ohiya Sya, lo pasti tau duluankan kalau (namakamu) udah balik. Kenapa lo gak bilang sama kita?" Tanya Steffy.
"(Namakamu) ngelarang gue buat bilang. Diakan tadi bilang kalau mau bikin suprise buat kalian". Jawab Tasya.
"Baal lo diem aja sih dari tadi? Lo ga seneng apa (namakamu) udah balik!" Tanya Bastian.
"B aja" Jawab Iqbaal dengan cuek dan datar.
"Ehhh mending kita makan aja. Kasian nih makanan didepan kita belum disentuh sama sekali" Ucap Kiki seraya akan melahap makanannya itu.
"Aduhhh Bang.. lo tuh makanan mulu yang dipikirin" Aldi menggelengkan kepala.
***
'Drtt.drt'
(Namakamu) merasakan ada yang bergetar didalam tas kecilnya langsung mengambil ponselnya didalam tas. Dan saat (namakamu) melihat layar utama dalam ponselnya terdapat pesan baru.
+62812134xxxx
'Gue pengen ketemu lo sekarang. Ada yang mau gue omongin sama lo'
Iqbaal melirik (namakamu) sekilas saat membaca pesan itu. "Siapa?" Tanya Iqbaal yang sedang fokus menyetir mobil. (Namakamu) hanya menjawab pertanyaan Iqbaal dengan menggelengkan kepala saja yang artinya (namakamu) tidak tahu.
"Gue mau jalan sama Bella. Kalau lo mau pergi gue bisa anter lo sekarang. Kalau nanti gue gak bisa". Iqbaal tetap fokus ke jalan saat berbicara.
'Drtt.drt'
+62812134xxxx
'Danau dekat taman sekarang!'
"Mau engga?" Tanya Iqbaal lagi.
"Danau dekat taman" jawab (namakamu).
Iqbaal mengantar (namakamu) ke danau. Diperjalan tak ada yang bicara sepatah katapun ha ada keheningan yang menemani mereka. Sesampainya di Danau (namakamu) langsung turun dari mobil.
'Bruk'
Bersambung...
Maaf yaa makin gak jelas aja hehe..
Soalnya bingung kalau terlalu jelas pasti bisa sampai 50+ part.
Jadii banyak yang aku percepat.Baca terus yaa cerita WAITING YOU..
Happy Reading💕
KAMU SEDANG MEMBACA
WAITING YOU [TAMAT]
Teen Fiction"Aku lebih suka menunggu kepulanganmu daripada menunggu kepergianmu. Aku selalu menunggumu, walau kau tak memintaku untuk menunggu Aku selalu menghrapkanmu, walau kau abaikan harap itu"