Waiting You - Part 28

1.6K 113 0
                                    

Semua yang berada diruang tamu terkaget bukan main, bahkan Iqbaalpun sangat terkaget.
"(Namakamu)?" Iqbaal sangat lemas mendengar yang diucapkan (namakamu).

"Sayang, kamu beneran gak inget iqbaal suami kamu?" Mama Miftah bertanya kepada (namakamu) dengan nada yang tidak percaya.

"Tapi dokter gak bilang (namakamu) hilang ingatan," seru Bunda Rike.

"Nak (namakamu), apa benar kamu tidak mengingat Iqbaal suami kamu?" Tanya Ayah Herry.

(Namakamu) melirik ayahnya. "Ayah mau tanya apa? Tinggal ayah yang belum nanya ke (namakamu)," terkekeh lebar memperlihatkan jajaran giginya yang rapih.

"Hffttt.. kamu itu yah" Ayah (namakamu) mencubit pipi (namakamu) gemas. "Lagi sakit kayak gini masih aja bercanda" lanjutnya.

"Tapii bentarr, apa bener (namakamu).. gak inget kalau udah married sama Iqbaal?" Tanya Salsha.

(Namakamu) tertawa terbahak melihat ekspresi wajah mereka. "Aku baik-baik kok. Aku sehat cuman ya ini luka-luka aja dan aku gak hilang ingatan sama sekali! Aku tau iqbaal itu suami aku" tersenyum.

"(Namakamu)? Gak lucu tau gak!" Suara Iqbaal yang sedikit kesal.

(Namakamu) melihat iqbaal yang berada dibelakangnya dan meraih tangan Iqbaal. "Maaf baal, lagian nih ya aku gak mau suasana yang ada disini tuh jadi tegang, aku pengen semua yang ada disini itu ceria.. dan ya anggap aja aku gak kenapa-napa" (namakamu) tersenyum manis.

***

°2 B U L A N K E M U D I A N°

(Namakamu) sudah sehat, tidak ada bekas luka sama sekali. Karena (namakamu) rajin merawat kulit bekas lukanya. Kini mereka [qbaal, (namakamu) dkk] sedang sibuk mengurus skripsi mereka.

Selama ini tidak ada gangguan dari Bella sama sekali. Iqbaal terus menjaga (namakamu) tiap waktu.

°D I K A M P U S°

"Gimana skripsi? Gue pusingggg," Bastian menjambak rambutnya sendiri.

"Suruh siapa lo pacaran mulu sama si Billa, jadi lo kagak fokus tuh sama skripsi lo itu" ucap Kiki dilanjut dengan tawanya.

"Mending jomblo free, ye kagak bang?" Aldi tertawa terbahak.

Drt..drt

(Namakamu) merasakan ponselnya bergetar dan ada 1pesan masuk.

Ilham
(Nam..), aku mau nunjukin sesuatu sama kamu tentang Iqbaal.

(Namakamu) merautkan alisnya setelah membaca pesan dari Ilham dan langsung menatap Iqbaal yang sedang sibuk dengan bukunya. Apa? Apa yang iqbaal sembunyiin dari aku?. Batin (namakamu).

Pandangan (namakamu) kembali ke layar ponsel dan tangannya mulai bergerak mengetik keyboard sentuhnya itu.

My
Apa yang mau lo tunjukkin ke gue?

Ilham
Pulang kuliah kita ketemu

My
Sorry ham, minggu ini gue gak bisa kemana-mana. Gue lagi ngurus skripsi

Ilham
Beres lo skripsi kita ketemu, penting! Ini demi kebaikan lo (namakamu)

(Namakamu) hanya membacanya tidak membalas pesan dari Ilham. Demi kebaikan gue? Sebenernya apa yang iqbaal sembunyiin dari gue. Batin (namakamu).

Selama mata kuliah berlangsung (namakamu) terus saja melamun. Tetapi untung saja dosen tidak memperhatikan (namakamu). Tapi Iqbaal lah yang memperhatikan (namakamu) saat melamun.

WAITING YOU [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang