(Namakamu)" jawab iqbaal dengan suara yang lemas, kini tubuh iqbaal menjadi lemas dan perasaan yang ia rasakan kini sangat tak karusan, sangat sakit yang iqbaal rasakan.
"Gue gamau jadi celah diantara hubungan lo baal" (namakamu) menundukan kepala tak kuat menatap wajah iqbaal.
"Lo..."
"Pliss baal" kata-kata yang memotong perkataan iqbaal.
"Lo--marah sama gue?" Iqbaal yang berjalan perlan mendekati (namakamu)
(Namakamu) menggelengkan kepala.
"Pegang kata-kata gue tadi (namakamu)" iqbaal memegang kedua tangan (namakamu).
"Iqbaal" melepas genggaman tangan iqbaal. "Inget lo punya bella sekarang. Dan gue? Gue cuman sahabat lo, ga pantes gue diperlakuan lebih kayak gitu" lanjut perkataan (namakamu).
"Kata siapa lo cuman sahabat gue" iqbaal yang kini mulai menggoda (namakamu).
(Namakamu) mengerutkan dahi dan menatap iqbaal dengan heran.
"Lo kan--calon istri gue" iqbaal mengangkat ngangkat kedua alisnya dan nyengir.
"Iqbaalllll" kesal (namakamu) kepada iqbaal yang mulai menggodanya.
"Heheh... gue pergi yaa calon istri"
'Cup'
Iqbaal mencium kening (namakamu) dan langsung keluar dari kamar (namakamu) dengan sedikit berlari.
***
Keesokan harinya...
"(Namakamu) ada iqbaal tuh diluar" teriak seorang wanita paruh baya dari bawah.
(Namakamu) segera kebawah dengan berlari menghampiri iqbaal sahabatnya itu.
"Ehh calon istri gue udah cantik aja pagi pagi" iqbaal yang kini nyengir setelah menggoda (namakamu).
"Iqbaal iqbaal" (namakamu) tersenyum dan menggelengkan kepala melihat tingkah iqbaal yang setiap hari selalu menggodanya.
"Ayo naik. Ntar kita kesiangan" menarik tangan (namakamu) untuk naik ke atas motor ninja hitam miliknya itu.
"Gue kan udah bilang sama lo, kalau mau bonceng gue jangan pake ninja lo ini--. Gue pegel tau baall" memanyunkan bibirnya dan naik ketas motor iqbaal.
"Yaudah meluk aja apa susahnya, lo kan calon istri gue, jadi-- meluk gak akan jadi masalah kan" iqbaal menarik tangan (namakamu) untuk melingkarkannya di pinggangnya.
'Brum'
***
*dikampus...
"(Namakamuuuuuuuuuuu)" seorang gadis yang teriak dari jauh dan berlari menghampiri (namakamu).
'Bruk'
Kini ada sebuah tangan melingkar di tengkuk (namakamu). "Gue kangeennnnn" ucap gadis itu yang sepertinya sedang melepas kerinduannya kepada (namakamu).
"Steffyyy" (namakamu) tersenyum bahagia dan mempererat pelukannya itu. Ya gadis itu adalah steffy sahabat (namakamu) juga. Tapi mereka bersahabat saat masuk kuliah beda dengan iqbaal yang bersahabat dengan (namakamu) dari smp.
Steffy merenggangkan pelukanya. "Malam ini-- lo dateng yaa ke rumah gue, gue bikin pesta buat anak-anak. Soalnya gue kangen parahh sama mereka terutama lo (namakamu)" memeluk (namakamu) lagii.
"Kaliann tuh kayak teletubis tau gak, dikit-dikit berpelukan. Kan gue juga mau" iqbaal nyengir dan merentangkan tangannya.
"Iqbaallll" (namakamu) menepuk pelan pundak iqbaal.
"Weyyy baal" menepuk pundak iqbaal.
"Ape bas" jawab iqbaal agak meringis memegang pundak yang habis ditepuk bastian.
"Kagak, gue baru dateng dan gue lihat lo bertiga" ucap bastian. "Ohiya bang kiki, aldi sama tasya mana?" Lanjut bastian.
Iqbaal, (namakamu) dan steffy hanya menggelengkan kepala. Tandanya mereka tidak tahu.
"Yaudah yu ke kelas aja" ajak steffy.
"Eh steff, lo kapan balik?" Tanya bastian.
"Tadi malem gue sampe bas, ohiya malem lo dateng ya ke rumah gue" ajak steffy.
"Gampang asal ada makanan gratisss" bastian nyengir.
"Yaelah lo mah gratisan mulu bas--" iqbaal menepuk nepuk punggung bastian.
*dikelas..
"Steff, hai. Kapan lo sampe?" Tanya seorang gadis yang sedang duduk memegang buku.
"Tadi malem sya" tersenyum memperlihatkan jajaran gigi rapihnya. "Ehiya baal, lo dateng sama siapa ntar malem? Gue mohon sama lo jangan bawa bella ya, lo tau kan gue..."
"Iyayayaya steff, gue relain deh gak ngajak pacar gue buat lo, tapi-- gue bakal ngajak calon istri gue" meraih pundak (namakamu) dan melingkarkan tangannya ditenguk (namakamu) dan nyengir memperlihatkan jajaran rapih giginya.
"Uwekkkk" mereka semua kompak mengekapresikan orang yang akan yaaa begitulahh kalian pasti tauu.
"Ihhh lo semua pada nyebelinnn banget sih hari ini" iqbaal yang merasa kesal dan segera duduk ditempat duduknya sambil memanyunkan bibirnya. Dan disusul (namakamu) yang duduk dibelakang iqbaal.
"Baal, sejak kapan bella jadi pacar lo? dan sejak kapan (namakamu) jadi calon istri lo? Hahahaa" tanya aldi sambil tertawa terbahak bahak.
"Gue udah jadian sama bella kemarin malem" iqbaal menjawabnya dengan wajah yang kini ditegakkan.
"Seriusan lo baal?" Semua serentak terkaget kecuali (namakamu).
Iqbaal mengangukan kepalanya.
"Baal, nanti malem lo mending ajak bella aja deh.." bisik (namakamu) namun steffy mendengarnya.
"Apa? Ajak bella? Gak gak gak, gue gak mauuuu" steffy mengerucutkan bibirnya.
"Steff, tapi bella pacar iqbaal" ucap (namakamu).
"Ye terus?" Jawab steffy dengan jutek.
"Huffttt" menghela nafas dan mengembungkan pipinya. "Maaf steff.. gue gak maksud bikin lo marah" lanjut (namakamu).
"Yaudah (namakamu) gue gak akan ngajak bella, ntar malem gue jemput lo" kembali menghadapkan badannya.
"Selamat pagi" seorang dosen memasuki ruangan dan pelajaran pun dimulai.
***
*sepulang kuliah...
Comment dan vote yaa :)
KAMU SEDANG MEMBACA
WAITING YOU [TAMAT]
Dla nastolatków"Aku lebih suka menunggu kepulanganmu daripada menunggu kepergianmu. Aku selalu menunggumu, walau kau tak memintaku untuk menunggu Aku selalu menghrapkanmu, walau kau abaikan harap itu"