Waiting You - Part 55 (2 last part)

1.9K 129 9
                                    

Suasana kamar (namakamu) sangat hening sekali. Terlihat (namakamu) sedang melamun didekat jendela, sementara Iqbaal yang sibuk dengan laptopnya.

Apa yang harus gue lakuin sekarang? Apa rencana Zidny? Dan kenapa gue gelisah terus dari tadi. Batin (namakamu) seraya memasang wajah cemas.

"bih?" panggil Iqbaal.

"ya?" jawab (namakamu) kaget.

"kamu kenapa bih? Ada masalah? Kenapa dari tadi kamu diem ngelamun kayak gitu?" tanya Iqbaal seraya berjalan mendekati (namakamu).

(namakamu) menarik napasnya panjang. "huffttt.. Gak tau kenapa bih, aku dari tadi tuh gelisah banget! Aku bingung! Aku bener-bener gak tau harus ngapain sekaranggg!" jelas (namakamu) seraya mengusap kasar wajahnya.

"maaf bih, seharian ini aku sibuk dikantor. Sampai aku gatau masalah kamu apa!"

(namakamu) merautkan alisnya menatap keluar jendela.

"kamu marah?" tanya Iqbaal.

(namakamu) menggelengkan kepalanya.

"bih?"

"udahlah baal mending kita istirahat. Besok pagi kamu anter aku kerumah sakit! Aku harus cari bukti tentang kesalahan Zidny!" ucap (namakamu) dan langsung berjalan menuju tempat tidur membaringkan tubuhnya dan memejamkan matanya.

***

"apa sus? Jadi perempuan itu menyuntikan sesuatu ke tabung cairan Alya?" tanya (namakamu).

"iyaa mbak. Saya lihat sendiri. Dan mungkin ada cctv yang berhasil menangkap aksi kejinya ituu. Seingat saya, ada cctv diluar kamar itu. Kebetulan waktu dia menjalankan aksinya ituu dalam keadaan pintu terbuka lebar." jelas suster.

(namakamu) terlihat sangat senang dan sampai matanya berkaca-kaca. "sus bisa bantu saya? Saya butuh salinan video itu sus"

"baiklah, tetapi mbak harus ada izin terlebih dahulu" ucap suster.

(namakamu) mengangguk. "iya sus, tapi kemana?"

"biar saya antar dan bantu mbak. Mari"

(namakamu) dan suster pergi meminta izin untuk melihat cctv dan meminta salinan filenya.

"lo gak akan lolos kali ini (nam..)!" ucap Zidny dengan memegang setir dengan sangat kencang sekali.

Terlihat (namakamu) keluar dari rumah sakit dengan terburu-buru dan berjalan menuju tempat parkir dimana Iqbaal menunggunya.

"Bye-bye nyonya (namakamu) Dhiafakhri" Zidny tersenyum miring dan menginjak gas mobilnya.

"iqbaal" teriak (namakamu) sambil berjalan terburu-buru.

"bihhh pelan-pelan ajaa, nanti kamu jatoh" ucap Iqbaal dari kejauhan.

(namakamu) tersenyum bahagia, ia mendengar suara mobil yang sedang melaju kencang. (namakamu) melihat kearah suara dan ternyata mobil itu mengarah padanya. (namakamu) membulatkan matanya dan...

Bruk

"(namakamuuuuuuuuuuuu)" teriak Iqbaal dengan sangat kencangnya. Iqbaal berlari menghampiri (namakamu) yang sudah tergeletak diaspal jalan.

Zidny tersenyum dan melihat kearah belakang. "sorry". Langsung ia menginjakan gasnya dan melaju sangat kencang.

(namakamu) masih sadar dan kesakitan. Ia melihat plat nomor mobil yang kenabraknya itu sampai akhirnya (namakamu) tidak sadarkan diri.

"(namakamuu)..hikss" iqbaal menangis dan langsung mendekap (namakamu). Sampai akhirnya iqbaal dan (namakamu) dikerumuni banyak orang. Untung saja mereka masih berada dihalaman rumah sakit, jadi (namakamu) cepat ditolong.

WAITING YOU [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang