Sebelum next aku mau minta maaf ya kalau ada kata-kata yang kurang mengenakkan buat kalian. Lancar terus puasanya bagi yang menjalankan
Mohon Maaf Lahir dan Batin🙏•••
Iqbaal mendengar teriakan minta tolong dari (namakamu).
"itu..itu suara (namakamu)." iqbaal langsung berlari mendatangi pusat suara itu. "(namakamuuuu).." teriak iqbaal.
"(namakamuuuuu)" teriak iqbaal lagi sambil berlari walaupun hujan deras terus menghujaninya.
"ii..iq..baalll" (namakamu) berusaha untuk berteriak tetapi perutnya terasa sakit sekali.
Iqbaal melihat (namakamu) yang sudah terbaring ditanah sambil memegang perutnya. "(namakamuuuuu)" teriak iqbaal dan dengan cepat iqbaal berlari mendekati (namakamu).
"hikkss..hikkssss.." (namakamu) terus saja menangis karena kesakitan.
(namakamu) melihat iqbaal samar-samar sedang berlari mendekatinya.
"i..iq..baall" ucap (namakamu) dengan gemetar.
"(namakamu)..(namakamuuu) bertahann.." iqbaal menggendong (namakamu) dan berlari menuju mobilnya.
Setelah sampai iqbaal langsung mendudukan (namakamu) didepan dengan kursi agak dikebelakangkan. Dengan cepat iqbaal menginjak gas untuk membawa (namakamu) ke rumah sakit.
Iqbaal terus berusaha untuk menyuruh (namakamu) terus membuka matanya. "bihh terus buka mata kamu bihh" iqbaal yang terus berusaha membuka mata (namakamu).
(namakamu) dalam keadaan sadar tidak sadar. "nghhh.." desah kesakitannya. "anak kita baal" ucapnya dengan samar-samar.
"(namakamuu)..hikss..hikss" iqbaal menangis melihat keadaan (namakamu) sambil menyetir mobil dengan kecepatan sangat tinggi.
"hikss..hikss..hiksssssss" tangis miris (namakamu).
"(namakamu) terus buka mata kamu..hikss, pliss jangan tinggalin aku..hiksss" ucap iqbaal yang terus menahan kepala (namakamu) yang akan terus terjatuh.
"ba..aalll..sa..kiittt" pandangan (namakamu) terus melihat keatas dan darah terus saja keluar dari hidungnya.
"engga" iqbaal menggeleng. "kamu harus kuat demi keluarga kita (nam..)..kamu gak boleh pergi..hikss" iqbaal menambah kecepatannya agar mereka cepat sampai dirumah sakit.
(namakamu) terus merengek kesakitan, dan sesampainya di rumah sakit iqbaal segera membawa (namakamu) dibantu para suster mendorong kasur roda yang sudah dibawa suster.
"bih..kamu harus bertahan bihh..hikss" iqbaal mengelus puncak kepala (namakamu).
***
(namakamu) sudah ditangani dokter dan (namakamu) sudah di operasi. Kini ia berada diruang ICU sebelum ia dipindahkan ke ruang inap.
Iqbaal melihatnya dari luar jendela kaca. (namakamu) memakai alat bantu bernapas dan banyak sekali alat bantu lainnya.
Cklek
Dokter keluar dari ruang ICU. Dan iqbaal langsung menghampiri dokter.
"dokter gimana istri saya dok?" suara iqbaal dengan gemetar.
"istri kamu masih dalam keadaan koma, dan maaf anak yang berada dalam kandungannya tidak bisa diselamatkan karena bayi itu ikut terkena benda tajam" ucap dokter mampu membuat seluruh badan iqbaal lemas dan bahkan iqbaal sulit untuk bernapas karena kini dadanya sepeti ditusuk-tusuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAITING YOU [TAMAT]
Novela Juvenil"Aku lebih suka menunggu kepulanganmu daripada menunggu kepergianmu. Aku selalu menunggumu, walau kau tak memintaku untuk menunggu Aku selalu menghrapkanmu, walau kau abaikan harap itu"