Comment dan vote donggg biarr aku tambah semangatt nihh buat ceritanyaaaa.
Dan terus baca cerita ini yaaa. Selamat menikmatiiiii..."Lo yang sabar (namakamu). Gue takin Iqbaal gak akan beneran benci sama lo" Kiki mencoba membuat (namakamu) kuat.
"(Namakamu)?"
"Iya sha?"
"Kenapa lo ga cerita sama kita?" Mengerangkul (namakamu)
"Gue gak berani cerita sama kalian. Gue takut kalian murka ke Bella terus kalian ngeroyok dia, karna sikap dia udah keterlaluan banget" menundukan kepala.
"Kita gak mungkin ngeroyok dia. Kita paling bakal nasihati dia (namakamu)" itulah kata kata yang keluar dari mulut bastian. Mereka serontak melongo saat bastian berbicara seperti itu. Karena bastian adalah salah satu teman yang pecicilan dan aktif. Jarang sekali ada seriusnya.
"Hahahahahaha" Bastian tertawa melihat para sahabatnya itu. "Weyyy woles aja kaliii. Gausah kayak gitu juga. Gua tau kok gua gantengg" lanjutnya dengan bergaya dengan sosoan.
"Hadehhh.. cape dehhh" semua serentak dan membuat bastian bt.
"(Namakamu) ayo" ajak mama Miftah kepada (namakamu).
(Namakamu) menatap sang mama dan mengangguk lemas. "Guys.. goodbye" ucap (namakamu) dan air matapun menetes.
"(Namakamu)" Salsha memeluk (namakamu) dan menangis. "Hkss..hks.. Lo jaga diri baik baik ya disana. Jangan lupain kita semua. Kalau lo balik lagi ke Indonesia, lo langsung temuin kita semua yaa" lanjut Salsha dengan suara purau.
"Ftt..hkss.. oke Sha" (namakamu) mempererat pelukan itu sedikit lama dan merenggangkannya.
"(namakamu) terus hubungin kita yaa.. hkss.." Steffy memeluk (namakamu) dengan erat. "Dan lo harus terus kasih kabar ke kita semua. Lo jangan pernah lupain kita semua" lanjutnya.
"Iya Steff pastii" tersenyum namun air mata tetap mengalir.
"(Namakamu) lo udah kayak adik gue sendiri. Gue ngerasal kehilangan lihat lo pergi" Bang Kiki mengelus pipi (namakamu).
(Namakamu) mengangguk. "Iya Bang Kiki, lo juga udah kayak abang gue. Hks..hks.. titip Iqbaal ya bang, jagain dia dari Bella. Gue gamau dia terluka gara gara Bella" air mata terus membanjiri pipi (namakamu).
"Iya gue pasti bakal ngejagain Iqbaal" memeluk (namakamu) tak lama dan cepet merenggangkan pelukannya.
Bastian memeluk (namakamu) dan sedikit meneteskan air kata. "Lo harus balik lagi kesini yaa. Demi kita semua" merenggangkan pelukannya. "Dan kalau lo balik gue minta oleh-oleh ke elo. Gue minta bule disana yaa" sempat sempatnya dalam keadaan ini bastian tetap bercanda.
"Hehe.. iya bas iyaa" menganggukan kepala dan tersenyum namun tetap air mata mengalir.
"(Namakamu)" memeluk (namakamu) dan mengelus elus punggungnya. "Pesen gue cuman satu. Jangan pernah lo pikirin semua masalah yang ada disini. Lo harus bisa lupain itu semua oke?" Lanjutnya dan merenggangkan pelukannya.
"Iyaa dii..hfff.. gue nitip iqbaal yaa sama kalian. Jagain dia oke"
"Oke (namakamu)" sahabat-sahabatnya pun memeluk (namakamu). Dan disitu mereka semua berpekulan. Tetapi ada yang kurang yaitu Iqbaal.
*diparkiran*
"(Namakamu) pliss jangan pergii..hfff" Iqbaal menangis dan berlari menuju kedalam bandara mencari (namakamu).
Iqbaal terus berlari untuk bertemu (namakamu) dan terus mengeluarkan air matanya. Ntah kenapa perasaanya begitu sakit saat mengetahui bahwa (namakamu) akan pergi.
"Hfff.. goodbye guys. Daahh" melambaikan tanggannya dan pergi.
"Hati hati ya (Namakamu)" semua sahabatnya merasa sedih melihat kepergian (namakamu).
Saat (namakamu) sudaj melangkan jauh dari sahabat-sahabatnya, tiba-tiba..."(Namakamuuuuu)"
(Namakamu) terkaget mendengar teriakan seorang laki-laki dan segera menengok kebelakang dan sahabat-sahabatnya pun sama terkaget dan menengok ke belakang.
"Iqbaal?" (Namakamu) melihat Iqbaal berlari dan menangis.
"(Namakamuuuuu) hksss...hksss" Iqbaal terus berlari untuk mencapai posisi (namakamu).
"Sayang samperin Iqbaal sana" ucap mama Miftah.
"Tapi ma.."
"Udah sayang sana samperin. Masih ada waktu kok 15 menit lagi" lanjut papanya. Dan kini (namakamu) berjalan menghampiri Iqbaal dan Iqbaal berus berlari mendekati (namakamu).
'Bruk'
Tubuh iqbaal menabran tubuh (namakamu) dan lengan Iqbaal melingkat di tengkuk (namakamu). Kini aturan nafas Iqbaal yang tak karuan mungkin karena capek ia berlari dan merasakan sesak yang membara di perasaannya.
"Hkss..hkss.. maafin guee (namakamu) maafin gue" Iqbaal menangis sejadi jadinya. "Gue gamau lo pergii. Plisss (namakamu). Hkss.."
(Namakamu) meneteskan air matanya tak kuat melihat Iqbaal seperti itu. Dan (namakamu) tak mampu berbicara meliankan (namakamu) terus menangis dan membalas pelukan iqbaal dengan erat.
"Hkss...hkssss...hksssss" (namakamu) terus menangis melepaskan kekecewaanya dan kesedihannya dipelukan iqbaal.
"(Namakamu) pliss gue mohonn lo jangan pergii. Maafin gue tentang yang kemarin. Gue gatau kenapa bisa ngomong gitu ke lo. Maafin gue (namakamu) maafin guee". Iqbaal terus menangis memeluk (namakamu).
"Baal? Hfff.. gue mohon jangan lagi lo kenal sama gue. Gue mau lo jauhin gue baal" (namakamu) terus menangis dan rasa sesak di dada nya semakin menjadi.
"Apa?"
Bersambung...
Terus baca yaaa.. aku bisa cepet update. Sehari bisa 2-3 part aku post. Jadii coment dan vote yaaa supaya akuu jadi semangattt. Thankyouuu💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
WAITING YOU [TAMAT]
Novela Juvenil"Aku lebih suka menunggu kepulanganmu daripada menunggu kepergianmu. Aku selalu menunggumu, walau kau tak memintaku untuk menunggu Aku selalu menghrapkanmu, walau kau abaikan harap itu"