Entah mengapa hari ini Mood sisi jadi bagus banget. Dia menyapa semua karyawan sepanjang jalan menuju ruangannya.
Sesampai di ruangannya dia langsung menduduki singgasana nya. Ditatap nya photo dirinya bersama Ano yang berada diatas meja kerjanya.
"Nak bunda janji bunda akan segerah menemukan ayah kandung mu sayang. Sabar ya"
Tok...tok...
"Ya masuk"
"Wow ternyata boss kita ini lagi senang banget ya. Menang tender buk" ucap kepala divisi sekaligus sahabatnya, cemal.
"Apaan sih lo mal gak banget deh. Ngapain kesini?" tanya sisi To the point
"Santai bos jangan galak galak. Ini gue cuman mau kasih laporan perusahaan aja. Dan oh ya gue lupa kasih tau secretary lo kalau lo hari ini cuman harus menandatangani beberapa perjanjian sama client aja. Setelah itu lo free" jelas cemal
"Seharusnya yang kasih tau gue itu ya secretary gue bukan nya Elo" Jawab sisi
"Ya apa salah nya kalau gue yang kasih tau. Kan sama aja"
"Udah deh kalau gitu. Gue gak mau memperburuk Mood gue jadi lo bisa keluar ya" ucap sisi
"Iya deh iya gak usah pakek acara usir juga kale" ucap cemal pelan tapi masih dapat sisi dengar jelas.
Sisi pun segerah melakukan pekerjaan nya. Entah mengapa dia sangat ini cepat selesai.
***
Sisi melihat jam di pergelangan tangannya yang sudah menunjukan pukul 11 siang, yang menandakan Ano akan segerah pulang.
Dreettt...
Ponsel sisi berdering menandakan ada pesan masuk. Setelah melihat pesan itu ternyata dari nomor yang tidak dikenal.
From: +628120703xxxx
Si, aku Sudah di lobby. Aku tunggu kamu disini ya. Kalau kamu sudah selesai dengan pekerjaan kamu segerah turun dan temui aku ya sisi.
-Digo-
Sisi tersenyum melihat isi pesan yang ternyata dari Digo. Setelah membaca sisi langsung menambahkan nomor digo kedalam kontak nya dan segera membalasnya.
To: digo
Iya pekerjaan aku dikit lagi selesai kok. Tunggu sebentar lagi ya dan aku akan segerah ke sana.
Setelah membalas pesan Digo, sisi langsung membereskan berkas-berkas nya dan dia memutus kan untuk menemui cemal terlebih dahulu.
Ketika sisi keluar dari ruangannya dia melihat cemal yang berjalan menuju lift.
"Mal, cemal" panggil sisi
"Ada apa?" Tanya cemal.
"Aku mau pergi jadi aku titip berkas yang ada di atas meja aku ya. Sudah ada beberapa yang aku tanda tangan-in" ucap Sisi dan dibalas acuan jemput oleh cemal.
Sisi pun langsung menuju lift untuk menemui digo yang ada lobby. Ketika sampai lobby dia melihat digo sedang duduk di salah satu sofa yang sengaja diletakkan Disana sambil melihat ponselnya. Tanpa digo sadari dia sudah menjadi pusat perhatian karyawan karyawan perempuan yang ada di kantor ini.
"Digo, maaf ya lama" ucap sisi saat sudah berada di hadapan digo
"Ehh... udah selesai? Yaudah yuk langsung aja masuk ke mobil" ajak digo yang langsung menggenggam tangan sisi.

KAMU SEDANG MEMBACA
[MLS-2] My Son
FanfictionDia adalah anakku.... Janganlah khawatir sayang kamu akan selalu bersama bunda dan ayah angkat mu. Jangan tanyakan ayah kandungmu,karna bunda sendiri tidak mengingat itu... "Bunda aku hanya ingin ayah kandungku datang dan bersamaku" - Aliano adisi ...