Sisi merasa sangat terkejut melihat keberadaan digo.
"Si aku mau bicara" digo langsung menarik tangan sisi. Belum sempat sisi melangkahkan kakinya, Daniel sudah lebih dulu menarik tangan kiri sisi.
"Gak ada yang harus kalian bicarakan"
"Siapa lo? Lo gak berhak nentuin siapa aja yang boleh bicara dengan sisi" digo sudah mulai emosi sejak tadi menyaksikan kebahagiaan sisi bersama laki-laki di hadapan nya itu selain dirinya.
"Kalau begitu siapa lo juga. Lo bukan siapa-siapa nya sisi. Berhenti untuk menorehkan luka untuk sisi lagi. Udah cukup luka yang lo beri itu"
Sisi merasa bingung dengan Arah pembicaraan dua laki-laki di hadapan nya ini.
Apa yang mereka bicarakan?
Mengapa mereka menyebutkan luka?
Luka seperti apa yang dimaksud mereka?
Dan mengap dia yang terluka?
Pertanyaan itu menari-nari di kepala sisi. Bagai kesatuan yang harmoni.
"Berhenti. Apa yang kalian maksud? Luka apa yang kalian katakan? Niel jelasin ke aku? Go ceritakan semuanya?" Tanpa sisi sadari air matanya sudah lolos begitu saja
"Aku akan menceritakan sama kamu semua nya si. Sudah saat nya kamu mengetahui semua nya" digo berniat untuk menceritakan semua nya pada sisi tanpa terkecuali.
"DIGO. STOP" Daniel mencoba untuk menghentikan ucapan digo. Dia tidak ingin kesehatan sisi terganggu. Sisi tidak boleh memiliki beban pikiran yang berat sejak kejadian itu.
"Niel, please biarin aku tau semuanya. Aku capek menahan beban ini niel"
Sisi terus memaksa digo untuk menceritakan apa yang sudah terjadi pada dirinya. "Sebenarnya aku ayah kandung ano si"
Sisi merasa terkejut mendengar satu kalimat dari digo itu. Dia menutup mulutnya menahan rasa terkejutnya.
"Maafkan aku si ini semua kesalahan aku. Aku yang sudah membuat kamu hancur. Kamu yang sudah begitu baik merawatku hingga aku menjadi normal kembali" digo memberi jeda pada penjelasan nya.
"Tapi aku yang begitu jahat menghancurkan hidup kamu. Merampas semua yang kamu punya. Bahkan dengan tega nya aku merampas kehormatan mu yang sangat berharga dan yang kau jaga"
Sisi benar-benar tidak tau apa yang harus dia lakukan. Dia benar-benar terkejut mendengar semua penjelasan digo. Bayangan yang selama ini menghantui nya, kembali menari-nari di pikirannya dengan pandangan yang jelas. Rasa sakit dikepala sisi semakin jadi.
Di menggenggam tangan sisi "si aku mohon maafkan aku"
"Aku tau si itu semua kesalahan aku. Tapi saat itu aku benar-benar marah saat aku tau kamu akan meninggalkan aku. Cuman kamu yang aku mau si"
Air mata sisi sudah tak dapat dibendung lagi. Ternyata ini kebenaran yang selama ini terjadi. Ternyata digo lah ayah kandung ano. Ternyata laki-laki yang selalu menghantui nya dan menjadi peran utama dalam pikirannya itu adalah digo.
Sisi meremas kepala nya. Entah mengap rasa sakit dikepalanya semakin menjadi. "Arggg"
"Si kamu kenapa? Kamu baik-baik aja kan si" Daniel merasa sangat khawatir. Sejak awal ini lah yang ia takuti jika sisi mengetahui semuanya.
"Si maaf kan aku" digo kembali menggenggam tangan sisi dan mencium punggung tangan sisi dengan lembut.
Dengan kasar sisi menghempas tangan digo. Ia memandang digo marah. Entahlah semua rasa marah, kesal, benci, dan kecewa menjadi satu dalam tubuh sisi.
"Menjauh dari aku sekarang juga go. Aku benci dengan kamu"
"Si maaf kan aku" digo mencoba untuk memeluk tubuh sisi. Tapi dengan cepat sisi mendorong tubuh digo hingga digo terjatuh.
Sisi langsung pergi meninggalkan restoran itu. Sisi berjalan sangat cepat meninggal kan mereka.
"Sisi berhenti" Daniel memanggil sisi tapi dihiraukan oleh sisi
"Bunda mau kemana? Tunggui ano"
"Si maafkan aku"
Daniel memandang digo sangat marah.
"Selamat lo berhasil buat sisi terluka lagi. Gue salut sama lo" Daniel memberikan satu tinjauan keras untuk digo. Setelah itu dia menggendong ano dan mencoba untuk mengejar sisi.
Digo tidak tinggal diam. Dia pun mencoba untuk mengejar sisi.
Sisi sudah berada di depan mall. Sepanjang jalan tadi dia menghiraukan semua panggilan dari ano,Daniel , dan digo
Air mata sisi sudah memenuhi semua penglihatan nya. Dia tak kuat menahan beban yang ia tanggung selama ini.
Saat sisi akan menyebrang jalan raya, tanpa ia sadari ada sebuah mobil dengan kecepatan tinggi yang menabrak tubuh sisi.
Tubuh sisi terhantam sangat keras hingga ia terpental ke sisi jalan raya. Banyak darah yang keluar dari kepala sisi dan bagian Tubuh lainnya.
Daniel yang pertama kali melihat itu langsung menghampirinya. Ano yang melihat sisi berlumuran darah, menangis histeris.
Daniel langsung memeluk tubuh sisi yang sudah berlumuran darah. Dengan cepat dia menggendong sisi dan membawa masuk kedalam mobil dan segerah menuju rumah sakit.
Ano mengikuti kemana Daniel membawa sisi. Dia mengekori tubuh Daniel sambil memegang ujung kemeja Daniel dan dia ikut masuk kedalam mobil. Ano hanya bisa menangis melihat keadaan sisi. Dia Hanya mampu berdoa agar Tuhan menolong bunda sisi.
Sementara digo, dia tetap berada di pinggir jalan raya. Dia sangat ingin memeluk tubuh sisi. Dia merasa hancur begitu melihat keadaan sisi. Namun, dia mencoba untuk menahan diri nya untuk tidak memburuk suasana.
Digo tau siapa yang menyebabkan semua ini. Dia sudah mencatat plat mobil tersebut. Dan dia sendiri yang akan memastikan kalau orang itu tidak akan hidup senang lagi setelah ini.
***
(Revisi pada tanggal 30 mei 2023)
Jangan lupa tinggalkan Vote dan comment ya
Happy reading guysss dan maaf atas ketelatan post nya
Zahfira
16 April 2018

KAMU SEDANG MEMBACA
[MLS-2] My Son
FanficDia adalah anakku.... Janganlah khawatir sayang kamu akan selalu bersama bunda dan ayah angkat mu. Jangan tanyakan ayah kandungmu,karna bunda sendiri tidak mengingat itu... "Bunda aku hanya ingin ayah kandungku datang dan bersamaku" - Aliano adisi ...