sendari tadi sisi terus menatap kolam renang yang disana terdapat Ano yang sedang belajar renang dengan guru renang nya. sisi terus merasa tidak tenang, entah apa yang akan terjadi pada sisi, sisi merasa hidupnya sangat berat sekali. beberapa bulan kebelakang sisi sangat ingin mengetahui siapa bayangan hitam yang terus menghantui dirinya, tetapi saat dia akhirnya tau atas semua yang sudah terjadi padanya dia tetap merasa kebingungan.
sebenarnya apa yang sisi inginkan atas hidupnya ini?
sisi kebingungan dengan semua yang terasa kacau sejak awal dan sisi makin kebingungan bagaimana hubungan nya pada digo setelah ini. sejak pertemuanya dan digo terakhir kali di rumah sakit dia selalu menghindari digo. semua pesan dan panggilan dari digo diabaikannya, bahkan dia meminta cemal untuk mengurus kerjasama dengan perusahaan digo.
apa seharusnya dia kembali pada digo? atau memulai hidup baru bersama ano dan daniel?
sisi melihat kearah daniel yang sedang mengambil minum di kulkas.
"mengapa kamu harus sangat mencintaiku niel?". satu pertanyaan yang selalu berada dipikiran sisi yang tidak pernah sisi temukan jawabannya.
"kamu sedang memikirkan apa si?"
sisi tidak menyadari kalau daniel sudah duduk disamping nya dengan segelas jus jeruk ditangan nya. sisi mengambil gelas itu dan meminum habis jus jeruk milik daniel. "kamu segitu kehausannya si?"
sisi meletakan gelas yg kosong itu ke meja samping nya. dia tatap daniel. digenggam nya tangan daniel. daniel yang melihat keanehan pada tingkah sisi hanya menatap bingung pada sisi dan menunggu kata-kata yang akan sisi keluarkan.
"niel maafkan aku yang tidak pernah melihat ketulusan mu pada ku, aku sangat bersyukur tuhan menghadirkan kamu di hidupku yang sangat berat ini"
daniel mengelus rambut sisi dan membalas genggaman sisi.
"sisi kamu tidak perlu minta maaf atas semua ini. perasaan aku sama kamu gak perlu kamu pikirkan atau kamu balas, aku tidak ingin memaksakan kamu membalas perasaanku. kamu hanya perlu menikmati setiap cinta yang aku berikan"
"tapi itu gak adil buat mu niel, aku merasa aku menjadi orang jah-" belum sempat sisi menyelesaikan ucapannya daniel melepaskan genggaman nya pada sisi dan mengelus lembut pipi sisi
"kamu gak boleh bilang gitu, selamanya kamu tetap wanita baik yang aku cinta. kamu jangan pernah berpikiran seperti itu"
sisi terdiam untuk beberapa saat dengan memandangi mata daniel yang baru sisi sadari kalau daniel memiliki mata hitam yang indah, kemana saja sisi selama ini tidak melihat daniel.
"aku ingin belajar membalas perasaan mu niel" daniel merasa cukup terkejut dengan kalimat sisi, dia melepaskan tangan nya dan memandang kearah depan, mencoba mencerna kalimat sisi.
"si aku tidak ingin kamu merasa terpaksa saat melakukan nya, aku memang akan sangat bahagia bila kamu memiliki perasaan yang sama denganku. tapi aku tidak ingin kamu menjalankan nya karena kasihan padaku" sisi langsung mengambil tangan daniel dan menggenggam kembali tangan daniel.
tangan ini yang selalu menghapus air mata kesedihan sisi selama ini, tangan ini yang selalu ingin memastikan sisi dan ano hidup bahagia. sisi menyadari kalau hidup daniel pasti lebih berat dari hidupnya.
"gak ada keterpaksaan niel. tolong percaya padaku. aku ingin belajar untuk mencintai kamu itu atas keinginan diriku bukan karena keterpaksaan apalagi kasihan" sisi menarik tangan daniel ke atas pipinya. sisi merasakan kehangatan pada telapak tangan daniel.

KAMU SEDANG MEMBACA
[MLS-2] My Son
FanfictionDia adalah anakku.... Janganlah khawatir sayang kamu akan selalu bersama bunda dan ayah angkat mu. Jangan tanyakan ayah kandungmu,karna bunda sendiri tidak mengingat itu... "Bunda aku hanya ingin ayah kandungku datang dan bersamaku" - Aliano adisi ...