sudah 3 hari sejak sisi sadar dari masa kritisnya, ini hari terakhirnya di rumah sakit. Daniel sudah memasukan semua pakaian dan perlengkapan sisi selama di rumah sakit ke dalam tas yang ia bawa sebelumnya. sementara itu ano sudah tertidur di samping sisi. Sisi yang masih terjaga terus mengelus rambut hitam ano yang sudah mulai panjang.
"semua sudah aku masukin kedalam tas ya si, besok jam 10 pagi kamu sudah boleh pulang" daniel berjalan mendekati ranjang rumah sakit dan duduk di atas nya.
"niel aku ingin bertemu digo" daniel yang mendengarkan permintaan sisi merasa sedikit kesal. Namun dia langsung merubah raut wajahnya.
"ini sudah malam, lebih baik kamu tidur ya" daniel menarik selimut menutupi tubuh ano dan sisi. lalu ia berjalan menuju sofa dan membaringkan badannya
"good night sisi"
Sisi tau kalau daniel hanya menghindar dari pembicaraan. dia tau daniel masih menyimpan perasaan cinta pada dirinya, namun dia tidak bisa membohongin perasaan nya. perasaannya masih sangat besar untuk digo. dia sangat tau kalau digo sudah menghancurkan hidupnya, bukankah cinta itu buta? dan dia sudah dibutakan oleh cinta itu.
sisi mengambil ponselnya dan mengetik sesuatu.
To digo:
Digo aku mau bicara denganmu
setelah mengetik itu, sisi menyimpan ponselnya di bawah bantal dan mencoba untuk tertidur. dia tidak ingin daniel tau kalau dia ingin menemui digo.
***
Daniel yang terbangun lebih awal mencuci muka dan melaksanakan sholat subuh di masjid rumah sakit. sebelum meninggalkan kamar rumah sakit dia melihat sisi dan ano yang tertidur sangat nyenyak sekali. "apa hatimu memang tidak bisa untukku lagi si"
"ayah mau kemana" ano yang terbangun dan melihat daniel berpakaian rapi bertanya pada daniel sambil mengucek matanya yang tidak terasa gatal.
"ayah mau ke masjid sayang"
"ano mau ikut ke masjid ayah" ano langsung bangun dari tidur. daniel yang melihat tingkah lucu ano tersenyum bahagia.
Daniel menggedong ano sampai di depan pintu kamar mandi dan meminta ano untuk mengambil wudhu dan berganti celana panjang yang dibawa daniel kemarin. setelah itu mereka pergi ke masjid rumah sakit yang sudah melantunkan adzan subuh.
Tak berapa lama sisi terbangun dan melihat ano dan daniel tidak ada di ruangan. sisi menemukan secarik kertas notes yang ditempel di gelas.
Aku sama ano sholat subuh di masjid yaa... kalau masih terasa pusing kamu lanjut tidur. jangan kemana-mana ingat itu!!! harus istirahat yang cukup kalau mau pulang hari ini.
Sisi tersenyum senang membaca notes dari daniel. setelah itu dia mengambil ponselnya untuk mengecek balasan pesannya pada digo.
from digo:
nanti pagi aku datang kerumah sakit ya, aku mau jelasin semuanya ke kamu
***
Digo keluar dari kamar mandi nya setelah kurang lebih 15 menit berendam untuk mendinginkan pikiran dan dirinya. Seperti biasa digo selalu terbangun tengah malam karena mimpinya itu.
Hari ini digo merasa tidak enak badan. Beberapa hari ini dia sangat sibuk untuk mengurus beberapa proyek besar dari relasi perusahaanya.
Ketika dia melihat ponsenya dia mendapatkan satu pesan dari perempuan-nya. Digo sangat senang mengetahui sisi ingin bertemu dirinya. Tanpa berpikir Panjang digo langsung membalas pesan tersebut.
Ingin sekali detik ini juga di pergi ke rumah sakit tapi mengingat sisi butuh istirahat yang cukup, dia mengurunkan niat nya itu.
"akan aku pastikan kamu untuk ku sayang"
***
(Revisi pada tanggal 30 mei 2023)
pendek dulu ya lanjutan ceritanya.
sampai jumpa di next part nya.....
jangan lupa vote dan komen
21 februari 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
[MLS-2] My Son
FanficDia adalah anakku.... Janganlah khawatir sayang kamu akan selalu bersama bunda dan ayah angkat mu. Jangan tanyakan ayah kandungmu,karna bunda sendiri tidak mengingat itu... "Bunda aku hanya ingin ayah kandungku datang dan bersamaku" - Aliano adisi ...