4

1.3K 108 0
                                    

Cukup lama penerbangan kami dari Amerika ke Indonesia, Ano pun telah tertidur pulas disamping ku. Begitu sampai aku dan Ano langsung memeriksa koper kami dan pergi keluar. Ano terlihat sangat antusias. Saat diluar kami sudah disambut oleh Pak Yono dan mbak nian.

"Yaampun non sisi apa kabar" ucap mbak nian yang langsung memelukku

"Alhamdulilah mbak sisi baik-baik aja. Mbak dan Pak Yono gimana" tanyaku pada mbak nian

"Alhamdulilah saya dan bapak baik non. Oh ya ini siapa ganteng banget" ucap mbak nian yang langsung beralih ke malaikat ku

"Dia ano mbak. Nama lengkapnya aliano adisi" ucapku

"Adisi, apa artinya non dan den--" ucapan mbak nian terhenti karna cubitan dari Pak yono

"Auwwww sakit Pak" ucap mbak nian

"Ada apa mbak" ucapku yang bingung dengan tingkah mereka

"Hmmm ano kenalin ini mbak nian dan Pak Yono" ucapku memperkenalkan mereka

"Bunda aku boleh panggil mereka bi nian dan kek Yono?" ucap Ano dan ku balas dengan anggukan

"Hay BI nian aku ano. Aku memang ganteng karna aku anaknya ayah Daniel" ucap Ano dan ia tersenyum menunjukkan barisan gigi nya yang putih dan rapi

Mbak nian terdiam ketika ano mengucapkan nama Daniel. Ada apa ini? Apa mereka menyembunyikan sesuatu. "Ya sudah ayo kita pulang ke rumah. Kalau lama-lama nanti dijalan macet karna sebentar lagi jam makan siang" ucap Pak Yono

Kamipun menuju mobil dan Pak Yono langsung mengendarai mobil menuju rumah oma


***

"Non gimana di Amerika" tanya mbak nian ketika kami sedang membereskan meja makan selesai makan malam tadi dan ano sudah tertidur dengan pulas dikamar

"Biasa-biasa aja mbak. Semenjak kecelakaan itu aku kehilangan sebagian Ingatanku kata dokter tapi aku bingung aku ingat semuanya cuman satu yang tidak aku ingat" ucapku

"Apa non" tanya mbak nian

"Ayah kandung ano?" Ucapku dan mbak nian tampak gelisa

"Hmmm ya udah non jangan terlalu dipikirkan, kalau memang sudah waktunya pasti non akan mengingatnya kok. Non biar saya saja yang merapikan semua ini. Non tidur saja temanin den ano" ucap mbak nian

Berhubung aku memang kelelahan akibat perjalanan tadi dan besok aku akan langsung ke perusahaan, aku menyetujuinya itu. Otot ku rasanya sakit sekali.

"Ya sudah saya tidur dulu mbak" ucapku dan segerah menaiki anak tangga.

Semoga saja hari esok dapat berjalan dengan baik. Sebelum aku tidur aku mengirim pesan pada Daniel untuk jangan terlalu mengkhawatirkan aku dan Ano, karna kami pasti baik-baik aja.

To Daniel:

Kamu jangan lupa istirahat ya, vitamin nya juga jangan lupa. Aku sama ano pasti akan baik-baik aja. Sampai ketemu nanti.

-Sisi-

***

"Ini bagaimana Pak" ucap mbak nian pada Pak Yono

"Bagaimana apanya?" Tanya Pak Yono bingung

"Itu..... Tentang non sisi dan den digo. Saya tau adisi itu singkatan dari anak digo dan sisi pasti" ucap mbak nian

"Ahhhh sudah jangan dipikirkan yang penting kIta harus ingat pesan den Daniel untuk menutupinya semua ini demi kebaikan non sisi. Kita semua gak mau non sisi terluka lagi" ucap Pak Yono

"Oh ya Pak kemarin den digo datang ke rumah lama oma kata pembantu sebelah rumah lama. Katanya sudah beberapa kali den digo menanyakan non sisi pada mereka" ucap mbak nian

"Pokoknya kita jangan sampai ketahuan oleh non sisi kalau den digo adalah ayah kandung ano" ucap Pak Yono

Setelah pembicaraan itu mereka masuk kedalam rumah setelah mengecek semua pintu dan jendela telah terkunci


*********

(Revisi pada tanggal 30 mei 2023)


Baiklah semuanya aku mohon untuk vote and comment story ini jika masih ingin dilanjut.

Saya merasa votement disini gak sebanyak votement di "my boyfriend"

Apa alasannya?

Tolong hargai karya seseorang yaaaaaaaa

Terimakasih.....

-zahfira

TBC

2 Juni 2016

[MLS-2] My SonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang