"Yah ano mau nambah es clim nya ya raca vanila" ucap ano yang sangat lahap memakan ice cream yang ia pesan tadi
Saat ini aku, Ano dan Daniel sedang berada di restorant berbintang lima yang hanya didatangi oleh pengusaha-pengusaha di Amerika.
"Ano kan udah makan ice cream nya. Jangan banyak-banyak nanti Ano sakit. Kalau ano sakit nanti ano gak bisa ikut bunda ke Indonesia" ucapku pada Ano
"Indonecia? Napain kita kecana. Ohh ano tau kita mau libulan ya ayah bunda" ucap Ano dengan girang
"Kita gak liburan sayang. Ano dan bunda aja yang pergi" tambah ku lagi
"Belalti ayah ndak itut? Talo ayah nggak itut Ano uda dak mau ikut. Ano mau cama ayah aja" ucap ano langsung turun dari kursi dan meminta Daniel untuk memangku nya. Sampai dipangkuannya,Ano langsung mengalungkan tangannya di leher Daniel seolah Daniel akan pergi dan dia gak mau.
"Ano jangan gitu sayang. Lihat karna sikap ano bunda jadi sedih. Ano tau kan surga ada di telapak kaki ibu. Artinya surga ano ada di bunda. Kalau ano buat bunda sedih nanti Ano gak bisa masuk surga" jelas Daniel
Daniel memang seperti malaikat. Dia selalu memberikan perhatian pada Ano dan memberi penjelasan pada Ano kala Ano salah.
Ano melihat ke arahku
"Maapin Ano ya bunda. Ano udah buat bunda cedih lagi. Ano janji ini yang terakhir kalinya. Ano akan menuluti cemua pelintah bunda dan ayah. Ano sayang bunda dan ayah dan ano dak mau kehilangan surga ano" ucap Ano padaku dan aku merasa terharu mendengarnya
"Ya udah bunda maaf-in . Yukkk ano makan lagi daging nya biar ano cepat gede" ucap ku
Kami pun melanjutkan makan siang kami
***
Setelah makan siang tadi kami tidak langsung pulang. Kami pergi ke jembatan golden Gate, roller coaster dan masih banyak lagi walau jarak dari satu tempat ke tempat lain itu lumayan jauh tapi kami menikmati semuanya. Ano sangat merasa bahagia karna jalan-jalan ke tempat yang belum ia kunjungi.
Setelah berjalan-jalan kami kembali ke apartemen . Sampai di apartemen sudah pukul 11 PM dan ano belum tidur. Daniel menepati janjinya untuk tidur bersama Ano ralat maksudnya ber-3.
Sebelum tidur kami bertiga bermain ular tangga milik Ano dan yang kala muka nya dicoret dengan bedak. Daniel-lah yang banyak kena coretan.
"Yeay ano menang lagi ayah dan bunda ano coret" ucap Ano dan dia langsung mencoret mukaku dan Daniel.
"Yah ayah payah masa coretan ayah banyak banget. Ayah kalah sama ano. Lihat nih ano cuman ada 2 coretan" ucap Ano dengan jari membentuk V mendakan angka 2
"Udah malam nih yuk kita tidur. Besok kan kita mau ke Indonesia no" ucapku pada Ano.
Kamipun langsung merebahkan tubuh kami di tempat tidur dan mulai terlalap. Aku berada di ujung kanan, Ano ditengah dan Daniel di ujung kiri. Untung saja kasur ku queensize.
**
Sinar matahari pun mulai menelusuri dunia dan membuatku terbangun, bukan karna sinar matahari tapi karna handphone yang terus berdering.
"Iya ada apa"
"..."
"Baiklah saya memang hari ini akan segerah Kesana"
"......"
"Persiapkan semuanya. 2 tiket dan kendaraan saat saya sampai Disana"
"....."
"Baik"
***
"Yeayyy makanan nya sudah siap. Nasi goreng sosis plus ayam goreng ala bunda sisi" ucap ku sambil membawa 2 piring ke hadapan Ano dan Daniel
"Hmmmm wanginya Harum banget pasti enak nih" ucap Daniel setelah menghirup aroma dari nasi goreng
"Masakan bunda memang enak yah" ucap ano
Kamipun memakan sarapan yang telah ku buat. Ano sangat menyukai nasi goreng sosis setelah ayam goreng.
***
"Hati-hati ya si. Jaga diri kamu dan Ano. Kalau ada apa-apa langsung saja menghubungi Dimas, orang kepercayaanku" ucap Daniel sebelum aku masuk ke dalam ruang tunggu AirPort
Aku hanya menganggukkan kepala saja karna perkataannya sudah sangat sering ia katakan tadi
"Ano jaga in bunda ya Disana . Kalau bunda nakal ano sentil aja. Apalagi kalau bunda sama cowok lain selain ayahnya ano yang paling ganteng ini oke ano" ucap Daniel pada Ano
"Oteee ayah. Ayah tenang aja nanti kalau bunda nakal ano batal gigit bunda dan om jahat itu nya ditambah nanti ano pukul dan Ano batal panggil ayah aja" ucap Ano dengan bangganya
"Daniel cukup jangan racun in pikiran anak aku. Dia masih sangat polos" ucapku sambil mencubit perut Daniel
"Auwww pelan-pelan dong si. Ano buka cuman anak kamu aja dia anak aku juga" ucap Daniel
"Ano anak bunda dan ayah" ucap Ano sambil menarik baju ku dan Daniel
Kami pun berpeluk perpisahan sebelum aku memasuki ruang tunggu. Akhirnya aku berada diruang tunggu bersama Ano. Ano sudah tertidur sangat lelap di pangkuanku. Sebelum pergi tadi Daniel sudah mencium keningku dan Ano
Setelah menunggu sekitar 10 menit akhirnya pesawat yang akan membawaku ke Indonesia telah mendarat dan kami semua sedang bersiap-siap untuk masuk ke dalam pesawat
Setelah melakukan pemeriksaan dan segala macam keperluan aku dan Ano sudah berada didalam pesawat. Tak berapa lama pesawat yang ku tumpangi Sudah mulai terbang
"Yatuhan semoga apa yang aku lakukan ini dapat membawa hasil dan aku mohon tunjukkan Ingatanku yang hilang. Aku hanya ingin tau siapa ayah kandung ano" ucapku dalam hati sebelum aku terlelap.
*********
(Revisi pada tanggal 30 mei 2023)
hwuaaaa ini part yang sangat panjang dan aku pegal banget ngetik nya apa lagi aku pakai HP
Jadi aku mohon kasih bintang dan comment kalian ya
Oh ya bentar lagi sisi akan berada di Indonesia mungkin gak yah ia akan bertemu dengan digo
Dan apa digo tau atau sisi akan mengenal digo nantinya?
Pantangin terus ya setiap part dan jangan lupa untuk vote and comment.
-zahfira
TBC
9 Mei 2016

KAMU SEDANG MEMBACA
[MLS-2] My Son
FanfictionDia adalah anakku.... Janganlah khawatir sayang kamu akan selalu bersama bunda dan ayah angkat mu. Jangan tanyakan ayah kandungmu,karna bunda sendiri tidak mengingat itu... "Bunda aku hanya ingin ayah kandungku datang dan bersamaku" - Aliano adisi ...