19

421 32 8
                                    

Matahari kembali bersinar seperti hari-hari sebelumnya. Seorang perempuan masih terbaring lemah disana. Wajahnya masih pucat dan matanya masih terpejam.

Ceklek!!

Pintu ruangan itu terbuka, dan terlihat seorang laki-laki bertubuh tegap dengan bucket bunga mawar putih ditangan nya. Ia meletakkan bunga itu di meja nakas samping perempuan itu.

"Selamat pagi sayang" tidak ada jawaban

"Kabar kamu gimana? Kamu kok masih betah tidur terus" hanya bunyi dari alat medis yg menemani ruangan itu

Laki-laki itu duduk dikursi samping ranjang. Ia menggenggam tangan perempuan itu. "Sayang aku harap kamu cepat pulih"

"Aku janji akan menjaga dan melindungi kamu. Aku sayang sama kamu"

"Aku tidak ingin melihat kamu terbaring lemah seperti ini"

"Maaf kan aku, maaf kan aku sayang. Ini semua salah aku" tanpa disadari laki-laki itu meneteskan air matanya.

Tak dapat dipungkiri ia merasakan sakit di hatinya melihat keadaan perempuan yg amat dicintainya dalam keadaan seperti ini.

"Aku mohon si bangun, demi aku dan anak kita. Aku ingin mengembalikan kebahagian yang seharus nya kamu rasakan"

"Maaf kan aku si. Aku sayang sama kamu" sebelum ia meninggalkan ruangan itu, ia mencium kening sisi


***

"Ayah nanti kalau bunda udah sembuh ano janji gak akan nakal lagi"

"Iya sayang, ano anak yang baik. Nanti kalau bunda sudah sembuh kita balik ke amerika aja ya"

"Loh kenapa ayah? Ano suka tinggal disini. Ano juga udah punya banyak teman disini"

"Kita harus pulang sayang, ayah takut kesehatan bunda terus terganggu. Ano sayang kan dengan ayah?"

"Ano sayang sama bunda dan ayah. Ano bakal nuruti kata-kata ayah sama bunda"

Daniel pun langsung memarkirkan mobilnya dan segerah menuju ruangan sisi. Saat sampai diruangan sisi, daniel melihat ada satu bucket bunga mawar putih. Daniel tau siapa yang sudah memberikan nya itu.

"Bunda ano datang" 


***

(Revisi pada tanggal 30 mei 2023)


To be continued

13 Desember 2018

[MLS-2] My SonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang