"Sisi" ucap orang itu dengan kaca mata yang masih bertengger diatas hidung mancung nya tersebut
Aku merasa bingung dengan pria yang ada dihadapanku ini. Sesaat setelah itu dia membuka kacamata yang menutupin matanya
Hidung yang mancung
Tubuh tegap dan tinggi
Alis yang tebal
Bibir yang tak begitu tipis
mata itu, aku seperti pernah menatap mata itu
"Sisi kamu Kemana aja. Aku sudah cari kamu bertahun-tahun" ucap pria itu yang langsung memeluk tubuh sisi sangat erat
Aku tak membalas. Pikiranku masih berpusat pada mata itu. Entah mengapa kepalaku menjadi sangat sakit sekali.
"Auwwwwww" rintihku sambil memegang kepalaku yang terasa sakit
"Kamu kenapa si. Apa yang sakit" ucap pria itu yang melepaskan pelukannya dan ikut memegang kepalaku
"Bunda, bunda kenapa. Om, om apain bunda ano" ucap Ano yang ikut merasa panik
"Duhhhh bunda gak papa sayang. Kita pulang aja ya nak. Kepala bunda terasa sakit sekali" ucap ku
Terlihat pria yang ada dihadapan aku dan Ano bingung menatap aku dan Ano
Apa ada yang salah dari kami?
"Sisi dia siapa?" Ucap pria itu
Aku mengerut keningku menatap pria ini asing. Tapi saat menatap matanya aku seperti mengenal pria itu. Matanya sangat mirip dengan mata Ano.
"Anda siapa" kata itulah yang keluar dari bibir ku
"Kamu tidak mengenalku si" ucap orang itu
Pria itu langsung memeluk tubuhku sangat erat sekali seperti kami ini pasangan yang baru ketemu setelah sekian lama menghilang dan berpisah
"Lepaskan, lepaskan saya. Saya tidak mengenal Anda. Anda jangan seenaknya memeluk saya" ucapku yang terus mencoba melepaskan dari pelukan pria ini
"Enggak si aku gak bakal lepasin kamu lagi. Aku gak mau kehilangan kamu lagi si. Aku mohong jangan pergi dari aku. Maafkan atas kesalahan ku si Padamu" ucap orang itu dan membuatku semakin bingung.
Apa maksud dari kata maaf nya. Perasaan aku baru mengenalnya. Eh ralat maksudku baru bertemunya karna aku tidak tau siapa dia
"Lepasin bunda ano. Om jahat. Om sudah buat bunda ano sakit" teriak Ano dan dia mencoba untuk menggigit tangan pria ini sehingga pelukannya pun terlepaskan
"Si ini aku digo" ucap pria itu yang bernama Digo
"Saya tidak mengenal Anda dan maaf saya harus pergi" ucap ku yang langsung menggenggam tangan Ano dan mengajak dia untuk pergi dari sini
"Please si jangan pergi dari ku lagi. Aku sudah lelah mencari mu si aku mohon si" ucap pria itu yang langsung menarik pinggang ku
"Maaf, Anda mungkin salah orang. Saya baru ketemu dengan Anda dan saya tidak mengenalin Anda jadi saya mohon lepaskan tangan Anda ini" ucapku
"Om lepasin tangan om. Nanti kalau ayah tau ayah pasti akan pukulin om" ucap Ano lagi
"Ayah?" Tanya pria itu dan tangannya langsung dilepaskan nya dan membiarkan sisi dan Ano pergi.
Ditempat itu digo terdiam mematung membayangkan perkataan anak kecil tersebut yang memanggil sisi dengan sebutan bunda dan mengatakan ayah.
"Apa maksud nya, sisi telah menikah. Dan anak itu anak sisi dan pria itu. Bukan anak sisi dan aku" pertanyaan itu yang terus menari dengan indah didalam pikiran Digo.

KAMU SEDANG MEMBACA
[MLS-2] My Son
FanfictionDia adalah anakku.... Janganlah khawatir sayang kamu akan selalu bersama bunda dan ayah angkat mu. Jangan tanyakan ayah kandungmu,karna bunda sendiri tidak mengingat itu... "Bunda aku hanya ingin ayah kandungku datang dan bersamaku" - Aliano adisi ...