Sudah satu minggu daniel berada di Indonesia dan selama itupula digo tidak pernah muncul dihadapannya. sisi sendiri bingung dengan hilangnya digo secara tiba-tiba. terakhir kali dia kecewa saat ada seorang perempuan yang menemui digo di mall dan mengaku bahwa dia pacarnya digo. sisi sendiri bingung mengapa dia kecewa. dia bukan siapa-siapa digo, bahkan jika memang benar perempuan itu digo tidak seharusnya sisi marah atau kecewa. lagian mana mungkin digo belum memiliki wanita.
saat ini sisi hanya duduk dipinggir kolam renang dengan kaki yang ia masukkan ke dalam kolam renang. pagi ini sisi tidak berniat berenang. sementara itu di sana sudah ada dua laki-laki yang sedang berenang.
dengan telaten daniel mengendong ano didalam kolam renang sesekali mendorong nya utuk berenang. ano dengan pelampung ditubuh nya sangat senang berenang dengan ayah daniel. dia merasa sangat bahagia sekali bersama daniel.
daniel melihat kearah sisi yang terlihat sangat murung. entah mengapa akhir-akhiran ini sisi terlihat sangat tidak semangat. daniel yakin ini semua pasti ada hubungannya dengan digo.
dengan diam-diam daniel berenang ke arah sisi. "ano tunggu sini dulu ya"
ketika sudah sampai di dekat sisi, sepertinya sisi tidak menyadari kehadiran daniel. daniel menarik tangan sisi sampai sisi jatuh ke dalam kolam renang. dengan sigap daniel langsung menggendong sisi. sisi yang terkejut sempat berteriak.
sementara ano ketawa puas melihat sisi yang dijahili daniel.
"hihihi bunda lucu dehh. ayah jahil banget sih dengan bunda"
"habisnya bunda dari tadi melamun terus. dari pada nanti kesambet setan. lebih baik kesambet ayah aja"
sisi yang melihat tingkah daniel hanya senyum masam dan mencubit pipi daniel dengan gemas.
"kamu kenapa? cerita dengan aku" dengan posisi yang masih menggendong sisi daniel menanyakan itu. satu pertanyaan yang lembut namun tajam.
"apa ini tentang digo" sisi tak kunjung menjawab pertanyaan daniel membuat daniel menebak. tebakan daniel tidak salah, tapi sisi melihat ada segurat kecewa pada wajah daniel.
sisi mengelus pipi daniel dan mencoba tersenyum. sisi tau perasaan apa yang ada pada daniel untuknya. tapi sisi tak bisa membalas itu semua.
Daniel yang tidak ingin suasana menjadi berbeda mencoba tersenyum juga. dan setelah itu dia menenggelamkan dirinya sekaligus sisi yang masih di dalam gendongnya. sisi yang terkejut kembali berteriak. mereka bertiga tertawa bersama.
***
"ayah ayah ke mall yukk. ano mau mandi ola" ano dari tadi terus merengek untuk pergi mandi bola.
"iya sayang nanti yaa. kita tunggu bunda dulu. kan bundanya lagi mandi"
"bunda tok lama banget sihh. ano udah lapar gala-gala berenang tadi" ano terus mengeluh karna perutnya yang sudah sangat lapar. daniel hanya mengelus kepala ano.
tak berapa lama sisi turun dari tangga menuju meja makan.
"duh anak bunda udah lapar yaaa. maafin bunda ya bunda lama tadi mandinya"
"hehe gak papa tok nda. kan nda mandi yang wangi untuk ayah ano yang super ganteng" sisi dan daniel hanya tertawa pelan mendengar celoteh ano.
sisi langsung menuangkan nasi ke piring daniel dan ano. tak lupa dia mengambil lauk untuk dua malaikat di hidupnya.
"nda ano mau mandi ola"
"ano mau mandi bola? yaudah nanti habis ini kita pergi ke mall. tapi dengan satu syarat ano harus habis makanannya tanpa sisa sedikitpun" dengan semangat ano mengangguk dan membentuk hormat pada sisi. sisi yang melihat kelakuan ano, mencium kening ano lembut.
***
hari ini sisi benar menepati janji nya untuk mengajak ano mandi bola di pusat permainnan yang ada didalam mall. ano merasa sangat senang sekali bisa jalan-jalan dengan ayah dan bunda. apalagi ayahnya sudah jauh-jauh dari amerika ke indonesia.
selesai bermain ano merasa sangat lapar. dia ingin memakan daging dan ice cream rasa vanila kesukaannya. dia pun meminta itu pada daniel. karna daniel selalu menuruti apapun keingin ano. ano tau itu.
"ayah ayah ano laper nih. beli steak yuk ohya sekalian es klim vanila ya ayah"
"ano kamu makan ice cream terus sih sayang. nanti kamu pilek loh"
"udah lah si gak papa kan gak terusan juga. yaudah yuk kita makan di sana" ajak daniel. sisi hanya menggelengkan kepalanya melihat daniel yang terus memanjakan ano.
"terus aja di manjain" sindir sisi
Daniel hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah sisi yang terkadang masih kekanak-kanakkan. 'dengan anak sendiri aja cemburu'
Daniel memilih salah satu tempat makan yang cukup terkenal di dalam mall itu. dia memesan steak dan ice cream untuk ano dan beberapa pesanan lain untuk dirinya dan sisi. sisi hanya mendengus kesal melihat dua pria di hadapannya asik sendiri dan menghiraukan nya.
"terus aja cuekin aku. serasa jadi obat nyamuk dehh"
"no denger ada suara nyamuk gak" daniel semakin gencar untuk menjaili sisi
"ihhh ayah nakal ya. ayah dari tadi jailin bunda melulu" ano turun dari kursi dan menghampiri sisi"bunda jangan cemburu ya. ano tau kok ayah daniel kan cuman buat bunda. tapi ayah dan bunda cuman buat ano"
Sisi sangat terharu mendengar ucapan ano yang sudah seperti orang dewasa. sisi mengecup kening ano cukup lama. daniel langsung berdiri dan memeluk sisi dan ano secara bersamaan. dua orang yang selalu dia lindungi. dua orang yang menjadi alasannya tetap bertahan.
"udah ah gak usah nangis nanti make up bunda luntur no" sisi mencubit perut daniel karna sudah berhasil menjailinnya
Mereka pun menyantap pesanan mereka. daniel dengan telaten memotongkan bagian-bagian dari daging steak untuk ano. sesekali sisi menyuapin ice cream nya pada daniel untuk mencelemotkan muka daniel. mereka tertawa bahagia. untuk sejenak sisi merasa hidupnya sempurna meski masih terasa ada yang hampa. sisi sendiri tidak tau itu.
tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang menatap mereka sangat tajam di ujung sama. dia sudah sangat kesal melihat semua yang tersaji di depannya. ingin sekali dia menarik wanitanya dan membawa pergi sejauh mungkin meski harus ke ujung dunia sekalipun. tangan nya sudah terkepal sangat kuat. dia benar-benar tidak dapat menahan nya lagi.
"aissss benar-benar" laki-laki itu pergi menghampiri mereka.
"om digo-"
sisi dan daniel melihat ke arah ano dan bergantian menatap laki-laki yang berdiri didepan ano.
***
(Revisi pada tanggal 30 mei 2023)
huwaaaaaaaa akhirnya bisa next chap nih. ini aku persembahi khusus untuk kalian yang udah menanti lama cerita ini.
jangan lupa untuk vote dan comennt ya. aku udah bela-belain untuk next demi kalian walau penyakit malas dan sibuk sering menghampiri.
vote
comment
votment
loveyou...
31 Maret 2018

KAMU SEDANG MEMBACA
[MLS-2] My Son
Fiksi PenggemarDia adalah anakku.... Janganlah khawatir sayang kamu akan selalu bersama bunda dan ayah angkat mu. Jangan tanyakan ayah kandungmu,karna bunda sendiri tidak mengingat itu... "Bunda aku hanya ingin ayah kandungku datang dan bersamaku" - Aliano adisi ...