11

1K 80 6
                                    

Pagi ini sisi sudah dapat bekerja seperti biasanya. Dia bersiap-siap hendak pergi ke kantor. Karna terburu-buru sisi tidak memeriksa keadaan mobil dan mesinnya.

Saat di tengah jalan menuju kantor, tiba-tiba mobil sisi berhenti di pinggir jalan. Sisi yang tidak mengetahui apa penyebabnya bingung harus apa. Mana jalanan nya sedang sepi, membuat sisi semakin takut.

"Dughhh gimana nih, kok mobilnya berhenti ya" sisi panik sambil mencoba menyalakan mobilnya, tapi hasilnya nihil.

"Mana jalanannya sepi lagi, gimana nanti kalau ada perampok atau apalah itu namanya datang. Duhhh keluar gak yaaa"

Setelah lama menimbang-nimbang sisi memutuskan untuk keluar mobil dan mencoba mengecek keadaan mesin mobil itu. Tapi saat sisi membuka tempat mesin mobil nya keluar gumbulan asap dari mesin mobilnya itu.

"Hukhukhuk.... duh banyak banget sih asap nya" ucap sisi sambil batuk-batuk karna asap itu.

"Ku rasa nih mesin sedang sakit tak berdarah tapi berasap" sisi mendramatiskan suasana.

Setelah asap itu tak ada lagi sisi mencoba melihat-lihat keadaan mesin yang menurutsisi gakpapah.

"Cewek pagi-pagi berdiri ditempat sepi ini berbahaya tau. Entar ada begal baru rasa" terdengar suara laki-laki di belakang sisi

"Ehg.... di...go" ucap sisi kaku

"Kenapa dengan mobilnya?"

"Gak tau juga sih kenapa. Tiba-tiba aja tadi berhenti mendadak, untung dipinggir jalan."

"Boleh aku cek"

"Ya silahkan"

Digo mencoba melihat keadaan mesin dan setelah itu dia mengotak-atik mobil sisi.

"Seharusnya mobil kamu itu sudah bisa jalan sekarang karna tanganku tapi coba kamu cek ada bensin gak" ucap digo sambil mengelap keringatnya

Sisi pun pergi melihat bensinnya, dan benar saja maksud dari omongan digo kalau ternyata mobil sisi bensinya habis

"Gimana?" Tanya digo sambil menyilangkan tangannya diatas dada

Sisi hanya terkekeh mengingat kecerobohan dirinya yang lupa mengisi bensin. Pantas saja tadi malam Pak Yono gak jadi pergi.

Akhirnya, sisi menerima tawaran digo, untuk pergi kekantor diantar oleh digo. Sebenarnya sisi tidak enak dan masih merasa canggung melihat sikap dia sebelumnya pada digo.

Hanya hening yang menemani mereka berdua. Digo yang tidak menyukai keheningan mencoba menyalakan musik mobilnya.

Sementara itu, sisi yang melihat wajah digo yang belepotan oli, mungkin karna digo tadi menolong mobil sisi. Sisi pun meronggok isi tasnya mencari tissu. Setelah mendapatkan apa yang ia cari, sisi menggunakan tissu itu untuk menghapus noda oli di wajah tampan digo.

Digo yang merasakan sikap sisi itu, menatap mata sisi. Mereka terlibat aksi saling pandang. Terlihat jelas ketulusan dari kedua pasang mata itu. Untung saja saat ini sedang lampu merah. Jika tidak, mungkin mereka berdua akan mengakibatkan kekacauan lalu lintas.

Tin....
Tin....
Tin....
Tin....

Banyak mobil dan motor yang meng-klakson mobil mereka. Mereka yang langsung tersadar itu hanya tertawa dan menancap gas. Karna kalau mereka lama bisa saja kaca mobil digo pecah kena timpukan batu dari pengendara mobil lain.

"Digo aku boleh tanya sesuatu gak" ucap sisi

"Mau tanya apa?"

"Hmmmm sebenarnya ada hubungan apa kamu dengan aku dimasa lalu"

Citttt....

Digo menghentikan mobil secara mendadak, menyebabkan tubuh mereka terhuyung kedepan untung saja mereka menggunakan seftybelt

"Belum saat nya kamu tahu sekarang si, percayalah kamu akan tau suatu saat nanti. Dan kalau boleh, biarkan aku selalu bersamamu dan ano, setelah aku yakin aku akan menceritakan semua hal bahkan setelah itu kamu akan tahu ingatan apa 50% yang hilang dari memori kamu" ucap digo

Sisi hanya diam mendengarkan perkataan digo yang membuat sisi semakin bingung.

"Udah sampai nih. Yaudah nanti aku yang jemput kamu dan ano. Dan kita akan pergi jalan-jalan"

Sisi hanya menganggukkan kepala. Sebelum sisi keluar dari mobil digo, digo mencium kening sisi. Entah mengapa sisi menjadi sangat damai dan nyaman.


***

Setelah menghantar sisi, digo pergi kekantor nya sendiri yang tidak jauh dari kantor sisi. Sepanjang jalan hanya senyum yang mengembang dari sudut bibir digo. Bahkan saat di kantor pun digo masih senyum-senyum membuat semua pegawai perusahaannya bingung melihat tingkah atasannya seperti itu. Padahal digo terkenal dengan ketampanannya dan kearoganannya membuat para pegawainya bingung, dan mereka hanya bisa berpikir, mungkin Mood bos nya lagi bagus.

Digo langsung menduduki singgasana nya, dia melihat bingkai photo berukuran kecil diatas mejanya. Terlihat jelas sekali Disana ada 2 orang sepasang kekasih, dengan pria yang memeluk wanita nya dari belakang dan hanya senyuman yang terpancar dari photo itu.

"Si aku harap kamu akan segerah mengingat aku, aku sangat yakin 50% ingatan kamu itu adalah aku"

"Tunggu aku si dan akan aku pastikan kamu akan jadi milik aku lagi, dan gak akan pernah aku biarkan kamu pergi dari hidup aku si. Aku sayang kamu dan aku cinta kamu."

Setelah itu digo kembali berkutik dengan setumpuk berkas didekat nya. Dengan semangat dia membaca tumpukan berkas itu. Dia sangat ingin menyelesaikan pekerjaan itu secepatnya, agar dia bisa lebih cepat menemui sisi nya. 


***

"Bila terlalu Sulit untuk mengingat sebuah ingatan yang hilang karna sebuah rencana yang bernama takdir, maka rencana yang bernama takdir itu pula yang nantinya akan mengingatkan mu pada ingatan yang telah dihilangkan oleh nya."-zahfira

(Revisi pada tanggal 30 mei 2023)


Hello guyss selamat hari minggu, hari santai bersama keluarga.

Ada yang nungguin cerita ini gak?

Seperti biasa yang suka silahkan tinggalkan vote and comment nya. Yang gak suka Yaudah tinggalkan aja cerita ini.




Jambi, 11 Desember 2016

[MLS-2] My SonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang