24

173 15 2
                                    

Sisi sudah beberapa hari kembali ke rumah, dia sudah kembali menjalankan hari-harinya seperti biasa. Tetapi daniel melarang sisi untuk masuk ke kantor dulu. Dia mengatakan beberapa hari kedepan sisi harus banyak istirahat di rumah. Dia akan mengurus semua urusan kantor. Daniel juga lah yang akan mengantar dan menjemput ano sekolah.

Sejujurnya sisi sangat merasa bosan sekali selama berada di rumah. Dia dilarang melakukan hal-hal berat oleh daniel. Dia selalu berada dalam pengawasan mbak nian yang sudah di perintahkan oleh daniel.

Pagi ini dia sudah merasakan sangat bosan berada di rumah saja. Dia tidak melakukan apapun selain me-scroll social media. Sisi pun memilih untuk keluar kamar dan menuju ruang keluarga. Rumah terlihat sepi sekali karna ano sedang sekolah. Sisi berjalan keluar rumah dan melihat kalau mbak nian sedang menyiram tanaman. Sisi menghampirinya.

"Duhh non sisi kenapa keluar kamar? Non sisi gak merasa pusing kan habis turun tangga? Non masuk saja ya non, nanti saya dimarahi tuan non" mbak nian keliatan begitu khawatir melihat sisi yang sudah berada di luar rumah

"Gapapa kok mbak. Sisi udah sehat dan udah baik-baik aja" sisi yang melihat mbak nian begitu ketakutan karna khawatir dengan keadaan sisi merasa senang dan lucu.

"Mbak biar sisi aja ya yang siram bunga nya" sisi menarik selang air yang berada di genggaman mbak nian

"Jangan non. Biar mbak aja. Non sisi duduk aja di sana ya. Mbak gak mau di marahi tuan" sisi terus mencoba untuk meyakinkan mbak nian dan mengatakan bahwa dia tidak apa-apa.

"Gini aja deh mbak, sisi lagi pengen Makan cheese cake buatan mbak. Mbak tolong buat ya. Nah ini kan cuman siram air aja ke bunga jadi gak berat mbak. Sisi juga bosen mbak cuman di kamar aja" akhirnya dengan segala jurus yang sisi punya mbak nian pun luluh dengan perkataan sisi. Sisi memang ahli dalam hal meluluh kan seseorang. Dia bangga dengan kemampuan nya itu.

Mbak nian ke dapur untuk menyiapkan permintaan nyonya nya itu. Ada beberapa bahan yang habis dan mengharuskan dia untuk membelinya terlebih dahulu. Karna daniel meminta mbak nian untuk tidak meninggalkan sisi sendirian saat dia tidak ada dirumah, maka mbak nian meminta pak yono untuk membelikan bahan yang habis itu.

Sisi kelihatan asik sekali menyiram tanaman. Dia seperti seseorang yang sedang menghilangkan stress nya, dan itu memang benar.

Saat dia sedang asik menyiram tanaman, dia melihat ada sebuah mobil yang berhenti di depan rumahnya. Tak berapa lama ada seorang wanita yang sudah berumur keluar dari mobil itu diikuti oleh seorang laki-laki.

Perempuan itu memasuki rumah sisi yang memang pagar nya sedang tidak terkunci. "Sisi bisa tante berbicara sebentar?"

Sisi mencoba mengingat apa dia mengenal perempuan itu. Tiba-tiba sisi ingat siapa perempuan itu. "Tante hilma?"

Perempuan yang ia panggil tante hilma pun menganggukan kepalanya menandakan tebakan sisi benar. "Ardi, Kamu tunggu di dalam mobil saja" perempuan itu menyuruh sopir nya untuk menunggu di dalam mobil.

Sisi masih tampak kaget melihat tante hilma berada di sini sekarang. Tante hilma adalah mana digo.


***

Sisi dan tante hilma sedang duduk di teras rumah. Sisi masih tidak mengetahui apa tujuan mama digo berada disini. Mama digo sendari tadi terus menatap sisi begitu dalam. Sisi merasa akan diintrogasi, layaknya tawanan.

"Sudah lama sekali kita tidak bertemu ya si?" sisi hanya menjawab dengan anggukan.

"Kamu sekarang makin cantik saja. Sudah lama sekali saya ingin menemui kamu. Kamu terlihat sangat berbeda dari terakhir kali kita bertemu, saat itu kamu pamit pergi dari rumah saya waktu kepulangan saya dari malang"

[MLS-2] My SonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang