"Max! Kemarin aku tidak melihatmu? Kemana saja kau?"
"Oh! Nick! Ya, aku tahu ini bodoh, tetapi aku salah menempati kamar." Max dan aku berjalan sambil membawa baki makanan.
"Kemarin aku tidur di kamar Markeds tingkat dewasa,"
"Kau ini, yasudah. Sehabis makan, pindahkan barang-barangmu ke kamarku."
Setelah sarapan, aku dan Max segera merapihkan barang-barangnya. Saat kami sedang membersihkan barang-barang, interkom di kamar kami berbunyi.
"Pemberitahuan darurat. Seluruh Markeds diharap memakai seragam lengkap dan berkumpul di ruang pertemuan. Sekali lagi, pemberitahuan darurat. Seluruh Markeds diharap memakai seragam lengkap dan berkumpul di ruang pertemuan."
Bersamaan dengan itu, aku dan Max terkaget saat Sam dan Ivan berlari ke kamar kami.
"Pakai seragam khususmu! Cepat!"
"Tunggu! Ada apa?! Mengapa kalian sangat cemas?!"
"Kubah kedua telah dihancurkan oleh orang-orang tak dikenal. Dan Pangkalan Lewis Mc-Chord dibombardir!"
Astaga, apa lagi ini?! Siapa yang melakukan ini semua? Aku segera mengambil black suit dan segera menenteng Destructa X milikku. Semua Markeds telah berkumpul di ruang pertemuan. Kulihat beberapa petinggi militer berada didekat podium. Termasuk Sir Adam.
"Hei! Sebelah sini!" Teriak John sambil mengisyaratkan kami agar mendekat.
"Kalian satu-satunya kelompok remaja disini. Jadi dengarkan baik-baik.
"Kejadian beberapa menit yang lalu pastilah mengagetkan kita semua. Kubah lapisan kedua dari Pentagon telah dihancurkan oleh pasukan berseragam abu-abu tak dikenal. Dan kabar yang sangat buruk, Pangkalan Militer Lewis Mc-Chord telah habis dibombardir oleh pasukan yang sama. Dugaan terkuat, Right Arm-lah yang melakukan serangan ini. Right Arm telah bangkit dari masa kelamnya. Kita harus waspada mulai sekarang. Saya perintahkan kalian untuk menyelidiki hal ini. Separuh tim akan pergi ke Pangkalan Lewis Mc-Chord dan sisanya tinggal untuk membangun kembali kubah kedua."
Pria itu turun dan segera meninggalkan ruang pertemuan. Aneh sekali.
"Dia siapa?" Bisikku pada John.
"Orang yang paling bertanggung jawab di Amerika, untuk sekarang. George Westlake."
Separuh Markeds ditugaskan untuk menyelidiki sisa-sisa Pangkalan Militer Lewis Mc-Chord. Dan kode ku termasuk didalam daftar.
Jeep kami melaju normal. Tetapi ada satu hal janggal yang kami sadari sepanjang jalan.
"Apakah kau menyadarinya?" Tanya Sam padaku.
"Ya, sedari tadi aku tidak melihat Radians." Ya. Di Lensx yang kupakai, tidak ada tanda-tanda kemunculan Radians sama sekali. Pandangan kami pun jelas. Tidak ada kabut yang menghiasi jalan kami.
"Ini aneh sekali," ucap John yang sedang menyetir.
Sesampainya di Pangkalan, aku termangu. Pangkalan gagah didepanku ini sudah sangat reyot. Aku bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana keadaan didalam pangkalan ini.
Kami semua masuk dengan mengangkat senjata. Benar-benar. Mayat-mayat bergelimpangan dimana-mana. Pangkalan ini hancur lebur. Tunggu, bukankah Pangkalan ini memiliki bunker?
"John?" Saat aku memanggilnya, ia berbalik menatapku dengan wajah yang tidak bisa kuartikan. Ah, aku mengerti.
Saat aku mulai berjalan menjauh, John menepuk bahu, membalikan tubuhku.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNSEEN
Science FictionAkhir-akhir ini, berita tentang kabut mematikan atau 'deathly fog' tersebar luas. Ya, kabut yang samar-samar, bahkan tak terlihat. Aku dan teman-temanku menghiraukannya. Kami pikir itu hanya berita konyol. Tak masuk akal. Lampu sekolah kami tiba-tib...