dua puluh dua

44 6 0
                                    

"Lihat... dia berperawakan seperti wanita... dari tangannya dan postur tubuhnya saat memegang senjata," ujar Ivan.

Ya. Dia perempuan. Dia memakai tudung dan masker yang menyusahkan kami dalam mengidentifikasi perempuan itu walau penglihatan Lensx sudah diperbesar seratus persen.

"Baiklah, karena sudah larut, kasus ini akan ditangani oleh tim khusus." Tutup Sir Jonas.

Sebelum masuk, kami melihat Lily dan Yeori didepan kamar mereka.

"Sedang apa kalian?" Tanyaku.

"Kartu kamar kami berada di Anna. Kami tidak tahu dimana dia. Sehabis makan malam, dia pamit pergi ke toilet," jawab Lily.

"Yasudah, ayo ke pusat informasi."

"Ada perlu apa?" Ucap wanita paruh baya didepan kami sambil menguap.

"Bisakah kau lacak keberadaan A.4?" Tanya Ivan.

"Sebentar," ia mengetikkan sesuatu di plasma kecil dan wanita itu berucap.

"Di dekat ruang kendali, barat daya Pentagon." Astaga! Jauh sekali!

"Ayo kita pergi."

Ruang kendali dan ruangan-ruangan didekatnya adalah salah satu ruangan terbesar di Pentagon. Bayangkan saja, disana berisi mesin pengendali pintu utama, kubah-kubah, dan lain-lain. Ada urusan apa hingga Anna pergi kesana?

"Sir, apa kau melihat perempuan yang masuk kedalam sini?" Ucapku yang dibalas gelengan kepala pria itu.

"Daritadi aku berjaga disini, tidak ada yang masuk,"

"Kau tidak tertidur, 'kan?" Ucap Lily.

"Uhhh... kalau itu aku tak yakin," ah pria ini.

"Lalu, biarkan kami masuk," Yeori bersuara.

"Tidak lebih dari lima menit," pria itu mengetikkan sandi yang cukup panjang dan pintu terbuka.

Kami semua masuk dan mencari keberadaan Anna. Melewati pipa-pipa, mesin-mesin besar dan kami tak menemukan apa-apa.

Kami pamit pada pria itu dan kembali ke kamar. Dan tebak. Dude, Anna berada disana. Didepan kamar dan mengetuk-ketukan kakinya.

"Anna!" Yang dipanggil pun tersentak.

"Kami mencarimu kemana-mana! Kami tak bisa masuk kedalam karenamu," ucap Yeori.

"Maafkan aku, aku lupa jika kartu akses berada padaku. Ayo kita masuk," dia menggesek kartunya dan para perempuan segera masuk kedalam kamar mereka. Aneh. Tidak biasanya Anna begitu.

"Tunggu apa lagi, Nick. Cepat," ucap Sam. Aku segera menggesekkan kartu dan masuk.

===

Hari ini kami ditugaskan untuk menebar bibit e-plants yang lebih banyak. Kali ini menggunakan helikopter dan helipet. Rencananya, bibit-bibit ini akan ditebarkan ke bagian timur Amerika Serikat.

Serangan demi serangan telah diluncurkan Right Arm ke bagian barat Amerika. Dan pemerintah telah menetapkan California sebagai negara bagian yang sudah mati. Sebagian kecil warganya yang selamat segera mengungsikan diri ke tempat yang lebih aman.

Ternyata, tembok yang mengelilingi Amerika tidak berguna sama sekali. Semua tembok itu runtuh seperti domino yang tengah berjalan. Negaraku seperti kekacauan tak berujung. Asap dimana-mana. Setengah warga sipil yang selamat pun meregang nyawa akibat ISPA yang diderita mereka. Andai saja kabar itu tak pernah muncul. Andai saja Deathly Fog tak menampakkan diri. Semua kekacauan ini tak akan terjadi. Andai saja.

UNSEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang