dua puluh empat

56 8 0
                                    

Aku keluar dari ruang bawah tanah sembari memakai Lensx. Aku menemukan ruang pipa yang berada dibalik tembok didepanku. Aku melongok dan,

"Shit! Dasar cabul! Pergi! Astaga Nick, kau mengagetkanku!" Yeori memukuliku dengan Lensx yang ia pegang.

"Ouch! Tidak, tidak! Aku tidak mengintipmu! Jangan salahkan aku, mandimu terlalu lama, aku takut kau diculik oleh orang asing! For God-sake!" Teriakku panik dibalik dinding. Lalu Yeori berjalan melaluiku.

Yeori dan aku masuk kedalam ruang bawah tanah dan segera disambut oleh ocehan Sam.

"Kalian? Berdua? Darimana?"

"Tanya saja padanya, aku ingin tidur," aku mengambil sleeping bag dari kotak dan menggelarnya.

"Jangan tidur berlebihan, kita akan mengecek balai perlindungan didekat sini pada pukul dua belas," John menasihatiku sambil menyeruput sesuatu di cangkir yang ia pegang.

===

"Apa benar sesepi ini?" Ucapku sambil melihat kiri kanan jalan yang sedang kami lewati.

"Menurutmu saja," balas John sambil mengutak-atik Lensx yang ia pakai.

Sepertinya Lensx kami bergetar.

"Kalian bisa melihat E-plants. Kode 514. -John"

Aku segera memindai kode dan mode Lensx pun berganti. Didalam Lensx, kumelihat sebaran E-plants yang menyebar di tanah. Jika Lensx kulepas, yang terlihat hanya jalan kosong saja. Ternyata visual E-plants sama dengan Deathly Fog. Bedanya hanya terletak pada kemapuan dan kemutahkiran teknologi milik Militer A.S. Jika kita bisa melihat Deathly Fog, maka Right Arm tidak bisa melihat E-plants. Cukup telak.

"Omong-omong, kita berada dimana?" Sam bersuara.

"Kansas City, Missouri," ucap John.

"Setua-tuanya diriku, aku baru bisa mengelilingi Amerika saat menjadi Marked seperti ini, pencapaian yang bagus, Sam," Ia tertawa renyah.

"Lalu, apa militer kita tidak melakukan pencegahan dengan, mungkin dengan menyerang Right Arm?" Tanyaku pada John.

"Militer sudah disiapkan. Hampir satu juta pilot jet tempur telah disiagakan. Sedikit dari mereka adalah pilot dari negara-negara yang ingin membantu kita. Lalu, angkatan darat telah menyiapkan peralatan mereka. Dari senjata hingga mesin seperti tank dan semacamnya."

"Dari Navy sendiri, mereka kekurangan banyak tentara. Sebagian tewas karena bom dan misil yang dilesatkan Right Arm ke kapal mereka. Kapal induk pun mengalami kerusakan yang cukup parah. Tetapi, mereka berhasil menenggelamkan belasan kapal Right Arm yang diperkirakan diisi oleh dua ribu orang di tiap kapal," Kami terus berjalan bersama John sembari melakukan tanya jawab ini. Aku haus akan informasi.

"Mengapa orang-orang Right Arm banyak sekali?" Tanya Lily.

"Mungkin banyak orang dari negara lain yang tidak setuju dengan pembantaian yang dilakukan militer pada Right Arm pada zaman lampau. Padahal, jika mereka tidak dibasmi, mereka akan menghabisi kita, menjadikan kita budak mereka, dan mereka akan menguasai dunia. Pernah dengar semboyan mereka?" John berbalik dan menatap kami.

"Rule The People, Then Rule The World," sambungnya.

"Dulu, saat orang tuaku merasakan pedihnya zaman pada saat Right Arm sebelum mereka merasakan masa kelamnya, mereka pernah bilang padaku, bahwa konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri. Jadi, pilihannya kita yang hilang, atau mereka yang hilang. Itu yang tertanam di otakku,"

UNSEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang