dua puluh satu

57 7 0
                                    

"Sangat menyedihkan," ucapku saat masuk kedalam kamar.

"Ada apa?" Sam menghentikan aksi merapihkan rambutnya.

"John kehilangan istrinya dan calon anaknya," balasku.

"Oh tidak, aku tidak bisa mendengar kabar buruk... itu menyedihkan sekali. Kau tahu darimana?" Tanya Sam.

"Tadi aku bermaksud menemui John untuk menanyakan video beberapa minggu lalu. Lalu, kumendengar percakapan John dengan seseorang di telefon," ucapku.

"Memang istrinya tinggal dimana?" Ivan menyahut dari ranjang.

"Nevada, tapi aku tak tahu pasti," jawabku.

"Omong-omong, kau sudah mengecek kondisi Lily? Kutahu, tadi Yeori dan Anna pergi kesana," astaga, aku lupa menjenguknya.

"Astaga, aku benar-benar lupa! Aku akan kembali," aku berjalan cepat kearah Medical Room dan melihat kondisi Lily dari jendela yang sama.

"Nick! Mencari siapa?" Anna mengagetkanku.

"Kau mencoba membuatku terjatuh, Ann,"

"Kau mencari dia?" Yeori muncul dari lorong, dengan Lily disampingnya.

"Lily," Anna dan Yeori segera pamit padaku.

"Kau kenapa?" Aku tidak melihat satupun luka ditubuhnya yang terbalut baju khas orang sakit.

"Ah, kau mencari lukaku?" Seakan membaca pikiranku, ia berucap.

"Aku mengalami robek di bagian punggung. Tapi sekarang sudah sembuh," ucapnya sambil tersenyum. Kami pun sepakat untuk berjalan-jalan sebentar.

"Luka ini kudapat saat aku kurang fokus saat mengejar Radians. Lalu, Radians itu berbalik mengejarku dan sempat menembus baju dan kulitku. Syukurlah Radians itu belum mengalirkan racunnya. Aku sangat lega," ucapnya.

"Tapi kau kelihatan sangat sakit kemarin," gumamku.

"Mungkin itu hanya perasaanmu saja, kemarin aku cuma mati rasa, selain itu tak ada yang sakit. Jangan khawatirkan aku, Nick," ucap Lily.

===

"Sekarang kemana?" Tanyaku pada Ivan.

"Kali ini kita akan berangkat menggunakan Jeep. Ke daerah Maryland." Sahut Ivan sambil membuka peta digital.

"Dengan tugas yang sama?" Celetuk Sam.

"Yup,"

Kami semua sudah berseragam rapih. Aku sempat berdecak kesal saat mengetahui jadwal keberangkatan kami ke Maryland. Kami harus menunggu tiga jam lagi. Waktu tunggu yang lama itu bukanlah tanpa alasan. Diketahui, Radians kembali meningkat. Alhasil, setengah Marked di Pentagon ditugaskan untuk menebar bibit e-plants dipenjuru kota-kota di Maryland.

"Lihatlah kotak-kotak itu," kata Yeori sambil memakan acai polos didepannya.

"Apa itu berisi bibit-bibit e-plantsnya?" Ucap Anna.

"Ya. Bibit itu luar biasa. Mereka dibekali banyak perangkat dan bisa tak terlihat." Ucapku sedikit pamer.

"Kau pernah melihatnya? Ceritakan! Ceritakan!" Seru Sam sambil menghantamkan sendoknya ke meja dan menghasilkan bunyi berisik yang sangat mengganggu telinga.

"Waktu aku ditinggal ke Arizona, aku berkunjung ke ruangan Leo. Lalu, ia memperlihatkanku tentang e-plants. Aku juga membantunya menebar bibit itu di kubah kedua," ucapku.

UNSEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang