BAB TIGA

20K 715 10
                                    

RUANG makan sangat penuh, untungnya meja makan di rumah yang sejuk itu memang berukuran besar karena di sediakan untuk tempat berkumpul keluarga. Thomas Pollard adalah anak tertua dari lima bersaudara dimana Norma adalah adik bungsunya. Sebagai anak tertua tentu saja a harus merelakan rumahnya menjadi tempat dimana semua keluarga besarnya maupun keluarga besar istrinya masuk kedalam rumah itu. Semenjak tinggal di rumah ini, Janette tau persis bahwa di rumah ini semua orang biasa berlalu lalang seolah-olah rumah ini adalah milik mereka sendiri. Terlalu bebas untuk membiarkan orang lain—yang tidak lain adalah keluarga mereka sendiri—masuk dan memilih sendiri di kamar mana mereka harus menginap. Karena itulah Janette tidak pernah merasa kikuk untuk tinggal disini. Semua orang menyambutnya baik dan tenang. Seolah-olah dirinya memang bagian dari anggota keluarga Pollard.

Bukan hanya tiga bersaudara Pollard saja yang bisa menyambutnya dengan baik, Violet yang merupakan sepupu Jerman mereka juga bisa membuat Janette merasa nyaman. Gadis itu mengkin sebaya dengan Jammie. Jammie dan Violet bahkan beberapa kali mengambil kelas yang sama di universitas dan Violet adalah orang yang sangat ramah. Dengan mudahnya Violet mengajak Janette mengobrol dengan apapun yang bisa menjadi bahan cerita. Violet pasti sangat di sukai oleh teman-temannya.

Ini pagi terakhir Janette sarapan di meja makan itu bersama ayahnya sebelum sanga ayah berangkat untuk berbulan madu. Obrolan yang bermacam-macam meramaikan suasana membuat Janette merasa luar biasa senang. Selama ini dirinya tidak pernah makan dalam sentuhan keluarga besar seperti ini. Saat masih di Canada, Janette harus makan setelah semua orang makan, hanya berdua bersama ibu angkatnya. Lalu ia sempat merasakan binar keluarga kecil ketika mereka berkumpul sebagai keluarga lengkap di Sydney dengan empat orang anggota keluarga. Dan setelah ibu angkatnya pergi bersama suaminya, Janette harus merasakan bagaimana rasanya hidup berdua dengan Gallion Melville, ayah yang di sayanginya hingga saat ini. Semuanya tetap tidak bisa mewakili suasana ramai di meja makan seperti sekarang, semua keluarga berkumpul dan duduk bersama untuk membicarakan berbagai Hal. Beberapa kali ia di ajak bicara dan semua orang mendengar cerita singkatnya dengan antusias. Janette sangat senang.

“Baik-baiklah disana.” Thomas Pollard berbicara dengan bijak kepada pasangan pengantin baru Norma dan Gallion. “Nikmati bulan madu kalian dengan baik.”

“Tentu saja, Thomas!” Norma menjawab. “Hadiah dari Janette ini tentu saja harus di nikmati dengan baik. Dia akan sangat marah jika kami tidak bisa menikmati hadiah pernikahan darinya ini. Dan aku tidak mau menjadi ibu yang di benci hanya karena tiket bulan madu.”

Semuanya kemudian tertawa. Janette juga ikut tertawa meskipun ia berusaha untuk tidak terlalu mencolok agar Gallion tidak memelototinya karena hal itu. Joses, tertua dalam trio Pollard bersaudara yang sejak tadi tidak tampak tiba-tiba saja masuk. Ia memagangi kepalanya karena terlalu pusing. Jammie mengatakan kalau Joses sangat mabuk semalam dan tidak ada komentar lebih lanjut mengenai itu seolah-olah tindakan Joses ini adalah hal yang biasa. Laki-laki itu duduk di tempatnya dengan tenang lalu meminum segelas jus jeruk yang memang di sediakan untuknya. Joses masih memegangi kepalanya sebelum memulai makan paginya. Tidak ada orang yang perduli dengan tindakannya, semua masih mengobrol dengan kepentingan masing-masing sehingga Joses merasa sangat tenang meskipun dia bangun terlambat. Ia sempat melempar senyum kepada Janette yang memandanginya dan Janette melakukan hal yang sama. Bagi Janette, Joses yang paling lembut di antara ketiganya dan dia tidak pernah berbicara dengan nada tinggi.

“Aku harap kau bisa menjaga anakku selama kami bepergian.”

Gallion berkata kepada Thomas dan ajaib sekali, tanpa nada sinisnya yang biasa. Kata-katanya kali ini terdengar lebih kepada sikap memohon meskipun tidak begitu jelas. “Aku sangat mengkhawatirkannya.”

“Tenang saja, Gale. Putrimu akan aman. Aku akan meminta bantuan tiga bajingan kecil ini untuk menjaganya dan bila mereka gagal, aku akan membuat ketiganya keluar dari rumah ini!”

Diary LoliciousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang