Rudolph Bainbridge tidak akan datang ke tempat ini jika saja dia tidak merasa bersalah karena tidak bisa menghadiri pernikahan norma kemarin sore. Dia baru saja pulang dari perjalanan Bisnis yang sangat mengganggu. Pagi-pagi sekali begitu keluar dari bandara, Rudolph langsung mencari toko bunga untuk menemaninya mengucapkan selamat kepada saudara jauhnya yang baru saja menikah itu. Sayangnya pertemuan mereka tergolong sangat singkat. Rudolph sudah terlambat datang saat sarapan dan kedua pasangan itu langsung beranjak dari rumah setelah sarapan.
Sekarang—yang mungkin dalam momen liburan yang sedang di manfaatkan oleh semua anggota keluarga—seisi rumah ini berkumpul di ruang tengah untuk mengobrol. Dia juga ikut serta tapa harus mengganti pakaian dan mandi. Tentu saja Rudolph merindukan ketiga keponakannya yang selalu bersenang-senang bersamanya. Mereka membicarakan banyak hal sekarang dan halhal yang sangat lucu itu tengah membuat mereka tertawa. Saat terbahak-bahak itulah Rudolph melihat Janette tanpa sengaja. Gadis itu duduk seorang diri di atas sofa sambil memandangi seluruh anggota keluarga dengan tersenyum-senyum. Saat Rudolph melihatnya, bisa saja gadis itu sedang giliran menatapnya sehingga mereka bertemu pandang. Astaga, Rudolph pasti gila. Ia tertarik dengan anak itu sejak bertemu dengannya pertama kali. Siapapun orang bodoh yang tidak menyadarinya harus menyesali diri karena tidak melihat betapa istimewanya dia.
Janette memiliki ciri yang sangat khas. Rambutnya panjang dan berwarna coklat dengan anak rambut yang membingkai wajahnya dengan apik. Mata hijaunya sangat cantik dan pipi kemerahan itu sangat menggemaskan. Tapi walau bagaimanapun Janette adalah anak-anak. Dia tidak mungkin menyukai anak-anakkan? Sejak kapan Rudolph tertarik kepada Lolita. Ia sudah sering melihat gadis kecil yang bahkan lebih cantik daripada Janette. Tapi Janette sangat mempengaruhinya.
Baiklah, itu hanya sebatas kepala. Untuk tubuhnya, Janette memiliki tubuh mungil yang sangat rapuh. Entah berapa usianya hingga perkembangan tubuhnya tidak begitu terlihat. Dia juga tampak sangat normal sebagai anak-anak yang berusia empat atau lima belas tahun. Ya, mungkin usia Lolita yang satu itu sekitar empat atau lima belas tahun. Tapi dengan segala perkembangan yang terlambat itu, Rudolph seringkali berdebar saat melihatnya. Selama ini Rudolph selalu berusaha menyembunyikan kekalahannya pada Janette dengan berdelik dan membuat anak itu takut. Terlebih saat Janette mengatakan kalau dirinya seperti burung Condor sekitar empat bulan yang lalu di pertemuan yang pertama. Tapi komentar Janette itulah yang membuat Rudolph menghilangkan gaya klasiknya itu dan mengganti dengan gaya modern—dengan rambut—yang sangat di gemari gadis-gadis.
Hasilnya, dia tidak perlu menunggu lama untuk melihat bahwa semakin banyak wanita yang jatuh kedalam pelukannya hanya karena model rambut yang berubah. Sebuah keajaiban yang menyenangkan.
Beberapa hari ini, Rudolph akan tinggal di rumah ini menggantikan Thomas menjaga anak-anaknya. Bukan hal yang asing lagi. Tapi dengan Janette di rumah ini, Rudolph pastikan bahwa dirinya akan kesulitan menahan diri. Violet juga cantik, tapi tidak pernah membuat gairahnya berapi-api seperti Janette. Astaga, berapa lama lagi ia harus berfikir seperti ini? Haruskah ia menyeret gadis itu keranjangnya? Gadis berusia belasan tahun? Seorang Lolita.
Masih banyak gadis muda yang lebih pantas untuk menemaninya di ranjang semalaman, bukan? Tapi jika terpaksa Rudolph pastikan dirinya tidak akan menolak. Pesona Janette yang terlalu besar itu entah mengapa sangat sulit untuk di hindari.
“Paman, kenapa kau memandangi Janette?”
Ucapan Juan mungkin terlalu jujur sehingga mengundang reaksi keras dari kedua saudaranya berupa pukulan telak di bahunya. Juan mengaduh dengan sangat keras sehingga ia menarik perhatian semua orang. Untungnya hanya sebentar karena seluruh anggotakeluarga kembali ke urus annya masing-masing. Rudolph memandangi keluarga yang lain, Violet tidak ada di tempat, ia meninggalkan Janette sendirian dalam keadaan kikuk. Ini bukan rumahnya dan tentu saja dia sangat canggung. Seharusnya dia kembali ke kamar jika saja tidak sedang menunggu Thomas dan istrinya berkemas-kemas. Kedua orang itu akan segera berangkat ke Perth demi perjalanan bisnis sebagaimana biasanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Lolicious
RomanceJanette adalah putri dari bujangan Gallion Melville yang belum pernah sama sekali menikah. Jane jugalah orang yang mengubah hati Norma agar menikahi ayahnya- Gallion Melville. Janette dikelilingi bajingan-bajingan hidung belang selama kepergian oran...