JANETTE Melvile memandangi dirinya di cermin dengan sangat puas. Ia tau kalau semua orang mengaguminya malam ini, karena memang itulah tujuannya. Janette hanya ingin menunjukkan kepada semua orang kalau dirinya sudah cukup dewasa untuk di perhitungkan. Selama ini Janette benar-benar hanya di anggap sebagai anak-anak sebagaimana ayahnya memperlakukannya dan laki-laki itu berhasil mempengaruhi semua orang. Jika saja bukan karena keinginan untuk memiliki teman laki-laki yang bisa mencintanya dengan setulus hati…
Janette tidak penah menginginkan itu sebelumnya. Dirinya selalu menyukai bagaimana cara ayahnya memperhatikannya, dan bagaimana cara laki-laki itu memarahinya. Selama ini Janettepun tidak pernah melanggar aturan-aturan yang di berikan oleh ayahnya kecuali malam ini. Ia masih bisa mengingat dengan jelas bagaimana wajah ayahnya saat melihatnya mengenakan gaun itu. Gaun yang cantik itu adalah ide Norma yang kini sudah menjadi ibu barunya. Dan saat Janette mendengar Norma mengatakan kalau dirinya sangat cantik, Janette sangat bersyukur bahwa tenyata ada orang yang menyadarinya selain ayahnya yang selalu berusaha untuk menutupi sisi menarik dari dirinya.
Semula Janette yakin jika ayahnya tidak mungkin marah-marah mengenai gaun flanelnya yang membuatnya sedikit berbeda selama pesta berlangsung. Gaun itu benar-benar tidak terbuka sama sekali, berwarna pastel dengan renda tebal yang menutupi dada hingga ke leher. Gaun itu juga berlengan panjang. gaya yunani yang sangat cantik. Janette bahkan yakin jika orang-orang bahkan tidak bisa melihat lehernya karena renda itu. Yang tampak hanya kepalanya, juga kakinya yang saat itu mengenakan sepatu berwarna perak yang tampak seperti sepatu kaca. Tapi melihat reaksi ayahnya, Janette menjadi putus asa. Saat ia mendekati Gallion, laki-laki itu bukan hanya berdelik, tapi langsung berniat menyeretnya kembali ke kamar jika saja istrinya yang baru tidak mengancam untuk tidak memperdulikannya selama berhari-hari. Akhirnya Gallion menyerah dengan catatan dirinya harus mendapatkan pengawalan ketat dari ketiga sepupunya yang baru, Jammie, Juan dan Joses.
Ketiga orang itu sanggup membuat Janette semakin di benci oleh gadis muda yang datang ke pesta itu. Mereka membuat banyak orang iri. Iri karena wanita cantik manapun yang berada di pesta selain dirinya tidak memiliki kesempatan untuk mendekati salah satu di antara mereka. Dan iri saat pria, baik sendiri maupun bersama istrinya di buat tidak bisa memandangi Janette berlama-lama. Janette tidak bisa melupakan pandangan orang-orang kepadanya, bisikbisik tentang betapa sempurna dan beruntungnya dirinya dan malam ini dirinya benar-benar merasa seperti Cinderella. Janette tersenyum mengenang semuanya.
“Kau belum tidur, sayang?”
Janette mengangguk saat menyadari bahwa Norma, ibunya yang baru masuk ke kamar yang di tempatinya sekarang dan memeluknya dari belakang. Bayangan mereka terpantul jelas di cermin dan Janette bisa melihat betapa bahagiannya dia. Jika mengingat betapa sulitnya mereka berdua di satukan, Janette merasa sangat bersyukur karena sekarang mereka sudah menikah.
Norma menjatuhkan pinggulnya ke atas ranjang dan duduk menghadapi Janette yang sudah memutar tubuhnya seratus delapan puluh derajat. Sekarang mereka berdua berhadapan dan sangat dekat. Norma mnyentuh tangan Janette dengan lembut. “Kau tau betapa catiknya kau malam ini? Aku bangga mengatakan kepada semua orang kalau kau adalah putriku sekarang.”
Pipi Janette memerah mendengar pujian itu, meskipun untuk malam ini pujian itu datang terlalu sering. “Terimakasih, Norm. emh…, ibu maksudku!”
“Astaga, Jane. Kau boleh memanggilku Norm, seperti biasa. Tidak perlu memaksakan diri untuk memanggilku dengan sebutan ibu. Aku tidak bermaksud menikah dengan ayahmu demi menggantikan ibumu di hatimu. Aku menikah dengannya karena mencintainya dan menyayangimu.”
“Syukurlah. jujur, memanggilmu ibu sangat berat bagiku meskipun aku sudah berusaha berkali-kali. Aku selalu mengatakan kepada ayahku kalau aku siap mendapat ibu baru. Tapi ternyata memanggilmu dengan sebutan ibu tidak sesiap diriku saat memaksamu menikah dengan ayahku.”

KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Lolicious
RomanceJanette adalah putri dari bujangan Gallion Melville yang belum pernah sama sekali menikah. Jane jugalah orang yang mengubah hati Norma agar menikahi ayahnya- Gallion Melville. Janette dikelilingi bajingan-bajingan hidung belang selama kepergian oran...