BAB TUJUH

14.7K 602 6
                                        

Tolong dengan hormat kepada readers yang berusia dibawah 17 tahun. SANGAT TIDAK disarankan untuk membaca cerita ini. Cerita ini memiliki unsur 18++. Dan jika anda tidak menyukai cerita-nya, JANGAN DI BACA!

Trimakasih :)

________________________________________________________________________________

 “Dia fikir apa yang sedang dia lakukan?” Jammie berbisik  kepada Juan. Yah, kali ini Jammie terpaksa mencurahkan isi hatinya  kepada Juan karena Joses masih terbaring di kamarnya. Tertua itu  sedang sakit kepala karena terlalu banyak bersenang-senang tadi  malam. Tapi tentu bukan Joses yang menjadi masalah sekarang. 

Masalah besar yang ada di benak Jammie adalah mengapa saat ini si  kecil Janette harus menyiapkan sarapan sedangkan selama ini dia  selalu menurut untuk tidak melakukannya. Dan yang lebih luar  biasa lagi, saat Jammie menanyakannya, Janette menjawab bahwa ia  melakukan itu untuk bertangung jawab atas kesalahannya pada  paman Rudolph mereka. Ini gila. 

“Percaya saja pada alasannya” Juan menjawab dengan berbisik. 

Keduanya tengah melirik ke pintu dapur dan berharap bisa melihat  Janette segera keluar dari sana. 

“Ini semua bukan karena aku tidak percaya pda Jane-kita. Kau  tau, kan bagaimana paman Rudolph? Membiarkannya masuk kesana  sama artinya dengan memberikan Jane-kita untuk di mangsa  olehnya, si Condor itu!” 

Juan meringis menahan tawa mendengar kata Condor yang  keluar dari mulut Jammie. Tapi Juan tidak ingin tertawa berlama-lama. 

Ia tidak ingin sakit perut. “Bukankah kita semua tau kalau  Paman Rudolph menganggapya sebagai anak kecil? Kenapa harus  curiga? Paman Rudolph juga punya harga diri untuk tidak  menyerang gadis yang tidak tau apa-apa, kecuali gadis itu tergoda.  Lalu apakah kau fikir Jane-kita akan tergoda?” 

“Dia ketakutan.” 

“Tepat sekali, sayang! Janette akan berteriak jika terjadi sesuatu  di dalam sana. Tidak, paman Rudolph juga bukan orang yang suka  untuk memaksa. Jika Jane takut padanya, bisa di pastikan dia tidak  akan pernah menyentuh Jane. Violet saja butuh waktu lama untuk  bisa tidak takut kepada paman Rudolph. Ini bisa di maklumi,  maksudku…kau tanya pada Violet-lah. Apakah paman pernah  menidurinya? Bukankah hal seperti ini pernah terjadi juga  kepadanya!”

Jammie menggigit bibirnya. Tentu saja Violetlah satu-satunya  orang yang bisa di tanyai. Tapi gadis itu tengah membantu Janette  menyiapkan sarapan untuk paman Rudolph. Seharusnya dia tidak  pernah mendekat untuk bertanya tentang ke khawatirannya. Tapi  Jammie tidak mau terlambat. Ia langsung berusaha mendekat serapat  mungkin dengan Violet dan membisikkan sesuatu. Meskipun Violet  risih, dia tetap memilih untuk mendengarkan. 

“Apakah ini tidak akan jadi masalah?” Bisik Jammie. 

Violet memandannya heran. “Apa?” 

Jammie melirik Janette dan di saat yang sama Janette juga melihat ke arahnya. Dengan cepat Jammie membuang wajahnya lalu 

berbisik lagi kepada Sepupunya Violet. “Kita tidak sedang 

membiarkannya masuk ke mulut singa, kan?” 

Diary LoliciousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang