“Ini ku beli tadi malam. Aku membelinya satu untuk wanita yang bersamaku semalam dan saat melihat dia mengenakannya, aku teringat padamu. Jadi, aku membelikan benda ini juga untukmu.”
Jammie memperlihatkan cincin bermata torqouise kepada Janette dan dirinya sama sekali tidak berbohong tentang membelikan benda itu juga untuk wanita yang menghiburnya semalam. Tapi tentu saja tidak seindah yang satu ini. Jammie membelikan satu yang sangat spesial untuk Janette seorang, sebagai tada persaudaraan.
Janette menyentuh dadanya, terkesima. Cincin itu sangat cantik di dalam sebuah kotak perhiasan beludru berwarna biru. Astaga, ia bahkan tidak pernah memiliki perhiasan apapun sebelumnya.
Gallion selalu memberikan Janette uang dalam jumlah yang cukup setiap bulannya untuk membeli barang-barang seperti itu. Tapi Janette lebih memilih untuk menabung karena ia tidak akan pernah menggunakannya. Dia tidak memiliki kesempatan untuk menggunakannya. Tapi kali ini Janette sangat terharu, sungguh. Jammie sangat baik hati membelikannya sesuatu meskipun dia mengatakan kalau ia teringat pada Janette saat wanita-nya mengenakannya. Janette tidak tersinggung.
“Sekarang bolehkah aku memakaikannya?” Jammie berkata lagi.
Janette memandangi dua Pollard bersaudara lain yang mengelilinginya di sofa ruang tengah. Ia merasa sangat istimewa sekarang. Seperti memiliki tiga orang kakak laki-laki sekaligus, seperti yang di impikannya saat bertemu dengan Jammie dan memulai persahabatan mereka dulu. Janette berharap Jammie menjadi saudaranya suatu saat nanti. Karena itu dia sangat berharap ayahnya bisa menikah dengan Norma. Tapi setelah pernikahan itu berlangsung, Janette mendapatkan bonus dua lagi, Joses dan Juan.
“Terimakasih, Jame!” Janette mengulurkan tanganya sebagai tanda kalau ia mengizinkan Jammie mengenakan cincin itu di jarinya.
Dengan lagak yang luar biasa Jammie mengenakan cincin itu di jari manis Janette, tidak. Terlalu besar sehingga membuat Jammie memindahkan cincin itu ke jari tengah. Jammie mendesah karena masih terlalu besar sehingga membuatnya menggigit cincin itu sebelum memasangnya di jari telunjuk. Tingkah jenakanya membuat Janette tersenyum. Joses berdecak lalu menggeleng-gelengkan kepalanya karena Jammie memilih cincin yang tidak sesuai.
“Apakah kau tidak mengukurnya saat membeli?” Joses menggerutu.
“Sudah.” jawab Jammie.
“Dengan jari siapa? Jari pelacurmu itu?” Juan ikut campur.
Spontan Jammie dan Joses berdelik menatapnya. Astaga, mulut besarnya beraksi lagi.
Tawa Janette mencairkan suasana. Gadis itu mengibaskan tangannya lalu bergumam lembut. “Tidak, jangan katakan hal yang seperti itu. Aku sangat berterimakasih karena Jammie mau mengingatku. Itu saja sudah lebih dari cukup. Aku akan terus memakainya. Tenang saja!”
Jammie menghela nafas lega. “Terimakasih, sepupuku sayang! Kau memang sangat pengertian.”
“Aish,” Joses berdesis kencang sehingga membuat perhatian semua orang tertuju padanya. “Kau hanya memuji Jammie dan membuat kami cemburu. Kami tidak suka itu, karena itu kami membelikanmu hadiah juga!”
Joses mengeluarkan sesuatu di balik tubuhnya, sebuah kotak besar dengan bungkus berwarna merah muda dan di lilit pita. Sangat cantik sehingga membuat siapapun tidak akan merasa bosan untuk memandanginya. Janette terkejut bukan main lalu memandangi Joses dengan sorot mata heran.
“Kau juga membelikan benda ini satu untuk wanitamu?”
“Astaga, Jane. Tidak tentu saja. Aku hanya membelikan yang satu ini untukmu. Kami bertiga sudah sepakat untuk membelikanmu sesuatu sebagai hadiah kedatanganmu di rumah ini. Seja awal aku sudah berfikir untuk membeli benda ini. Hanya si bodoh Jammie saja yang perlu mencari inspirasi kemana-mana dan menyamakan hadiah untuk sepupu dengan hadiah untuk wanitanya.” Joses memberikan penekanan khusus pada kata ‘wanita-nya’ sehingga membuat Jammie tersindir. Pemuda itu menggosok-gosok tengkuknya karena merasa tidak enak.

KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Lolicious
RomanceJanette adalah putri dari bujangan Gallion Melville yang belum pernah sama sekali menikah. Jane jugalah orang yang mengubah hati Norma agar menikahi ayahnya- Gallion Melville. Janette dikelilingi bajingan-bajingan hidung belang selama kepergian oran...