BAB DUA BELAS

14K 485 5
                                    

“JADI kau baru pulang setelah semalaman keluar?” Janette bertanya pada Jammie yang berdiri di sebrangnya dengan ekspresi penuh tanya yang begitu menyesakkan. Dia saja sudah pulang dari sekolah sejak satu jam yang lalu dan sekarang Jammie baru pulang? 

Janette membesarkan bola matanya berharap Jammie segera menjawab pertanyaannya. Tapi Jammie hanya tersenyum sehingga membuat Janette berani untuk bertanya lebih banyak lagi. “Dari mana saja, Kau? Joses dan Juan bahkan sudah pulang ke rumah ini dua kali dan kau baru pulang?” 

“Aku latihan menembak.” Jawabnya sambil berjalan sempoyongan menuju Janette. Kepalanya sangat pusing karena tidak bisa tidur. Tidak hanya itu, Jammie juga melakukan hal lain yang membuatnya tidak memiliki istirahat yang cukup. 

“Kau mabuk?” Janette berdesis. 

“Yah sedikit. Aku tidak minum terlalu banyak. Tapi…entahlah, aku tidak begitu ingat. Astaga, Jane. Apakah kau memiliki obat sakit kepala yang bisa menghilangkan sakit kepalaku saat ini juga? Aku seperti di ikuti kematian karena sakit kepalaku ini!” 

Janette menghela nafas untuk menghilangkan sikap galaknya lalu memandangi Jammie dengan sorot kasihan. Dengan sangat perlahan seolah tidak rela melepaskan matanya dari Jammie, Janette berbalik sambil berbicara. “Kau duduk saja dulu di sofa ruang tengah. Aku akan mencarikan obat untukmu.” 

Dapur akhirnya menjadi satu-satunya tujuan. Janette tidak tau bagaimana menghilangkan sakit kepala karena mabuk, tapi Ayahnya pernah minta di buatkan sup hangat dan handuk berisi balok es yang cukup banyak untuk mengompres kepalanya. Hari ini Janette akan mempraktekkannya kepada orang lain. Di dapur Janette medapati Ester yang sedang duduk menunggu kue buatannya di microwave matang sambil menonton Televisi. Saat melihat Janette yang mulai menyibukkan diri, Ester menawarkan untuk membantu dan Janette menerimanya dengan senang hati. Mereka mendapati satu Ons ikan tuna di dalam kulkas dan Janette dengan di bantu oleh ester membuat sup ikan dengan banyak jeruk lemon sebagai campurannya. Tidak ada campuran lain termasuk garam ataupun penyedap rasa. Karena yang di masak berjumlah tidak banyak, Janette bisa menyelesaikan semuanya dengan cepat. Ester membantu Janette untuk menyiapkan yang lain lagi, Es batu. Lalu semuanya di bawa ke ruang tengah, Janette membawa baskom berisi balok-balok es dan handuk sedangkan ester membawakan semangkuk sup dan segelas air putih. 

Jammie memandangi Janette dengan pandangan heran sejenak. 

Ada yang berbeda dengan gadis itu hari ini. Tapi sakit kepalanya membuat Jammie belum bisa menebak apa yang berubah. Ia hanya bisa mengamati terus menerus, saat Janette membantu Ester meletakkan sup di atas meja, saat ia berterimakasih pada wanita tua itu, saat Janette mengumpulkan beberapa bongkah es batu dan menekan benda itu ke kepalanya… 

“Aw!” Jammie menjerit. “Dingin!” 

“Tentu saja es dingin. Kalau panas namanya Api!” Janette menggerutu. “Sudah, pegang ini dan tempelkan di kepalamu!” 

Jammie menerima handuk berisi bongkahan es yang di berikan Janette kepadanya lalu menjalankan perintahnya. Meletakkan benda itu di atas kepalanya. Jammie masih mengamati Janette dan masih belum bisa menemukan sesuatu yang membuatnya berubah. Apa ya?Jammie berdesis. 

“Apa?”Suara Janette mengejutkannya. 

Diary LoliciousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang