DELAPAN BELAS

11.1K 470 16
                                        

Iseng, malam-malah (eh menjelang pagi)! Happy reading! Love... love... *kecupbasah*

*****

"WALAU bagaimanapun aku tidak akan membiarkan putriku menikah dengan bajingan itu!" Gallion berkata dengan hati panas saat pertemuan keluarga di adakan setelah pesta selesai. Norma menggenggam tangannya erat agar Gallion bisa lebih bersabar. Dia tidak menginginkan suaminya mengamuk lagi. "Bukankah Janette sudah terbebas dari tuduhan itu? Jammie, Juan dan Joses sudah menekankan kepada semua tamu yang hadir bahwa Rudolph hanya mabuk!"

Thomas Pollard meyesali kejadian ini, sungguh. Ia memandangi kedua adiknya, Bill dan Teddy untuk meminta pendapat. Juga meminta bantuan mengenai jalan keluar terbaik yang harus mereka pilih demi masalah pelik yang satu ini. Dia tau benar-watak adik iparnya dan Thomas tau kalau Rudolph benar-benar menginginkan gadis itu meskipun tidak ada yang percaya mengenai kebenaran bahwa Rudolph sudah bercinta dengan Janette Melville.

"Aku tau itu. Tapi masalah ini tidak akan sampai disini, Gale. Dari sekian banyak tamu yang datang pasti ada satu orang yang suka bergosip dan akan menceritakan kejadian malam ini secara heboh!"

Vanya berkata penuh kesabaran. Ia menyesal dengan kelakuan adiknya malam ini sehingga membuat seluruh keluarga harus mendiskusikannya. "Besok pagi, kau akan mendengarkan kabar yang tidak enak mengenai putrimu dan Rudolph. Ini sungguh mencemari nama baik keluarga kita."

"Dan kalian akan mengorbankan putriku demi nama baik keluarga kalian?"

"Gale!" Norma masih berusaha menengahi.

Tapi Gallion sudah kembali emosi. Ia tidak bisa mengorbankan putrinya begitu saja. "Kalian percaya bahwa putriku sudah di nodai oleh bajingan itu?"

"Ini bukan mengenai percaya atau tidak." Bill yang paling bijak ikut bicara. "Aku percaya bahwa anak manis itu tidak mungkin melakukannya. Tapi semua orang yang datang belum tentu percaya. Mungkin ada yang akan menganggap Rudolph sedang mabuk seperti yang Joses katakan. Tapi tidak semua orang memiliki pemikiran yang sama. Akan ada orang yang curiga juga pada akhirnya bila menyadari bahwa ketiga anak itu sempat terperangah mendengar ucapan-ucapan Rudolph pada putrimu sebelum mereka memutuskan untuk memukulinya."

" Tolong jangan lakukan itu" Gallion bergumam sendiri. "Janette masih sangat muda untuk menikah dengan tua Bangka itu. Masa depan putriku bisa rusak karena ini. Aku ayah yang gagal..."

Thomas tau kalau Gallion sudah menyerah. Jauh di lubuk hati Gallion ia juga menginginkan Janette mendapat jalan keluar yang terbaik tentang masalah ini. Tapi jalan ini adalah satu-satunya jalan yang bisa di tempuh sebelum desas-desus d luar sana menggerogoti keluarga Pollard dan membuat Janette benar-benar kehilangan muka.

Spekulasi tentang Janette dan Rudolph akan tejun bebas dan Thomas yakin bahwa yang beredar bukan hanya satu spekulasi. Tapi ia ingin menyatukan spekulasi menjadi satu, bahwa Janette adalah istri sah Rudolph dan pertengkaran di pesta saat itu adalah pertengkaran rumah tangga. Itu lebih baik bila dibandingkan dengan spekulasi negatif yang lain. Meskipun untuk itu, kenyataan tentang Janette yang bukan putri kandung Gallion Melville harus di sebar luaskan untuk memberikan kesan wajar pada pernikahan mereka berdua. Usia Janette juga sudah pantas, delapan belas tahun adalah usia yang boleh dikatakan masih belum matang untuk menikah, Tapi juga bukan usia yang bisa di cemooh bila ia memutuskan untuk menikah saat ini.

"Aku tau kau tidak suka pada keputusan ini, Gale!" Teddy yang juga merasa bersalah mencoba membujuk. "Tidak ada yang suka dengan keputusan seperti ini. Kita ingin Janette hidup dengan normal sebagaimana gadis-gadis seusianya. Tapi tidak ada lagi yang bisa kita lakukan selain menyelamatkan nama baiknya. Manusia di muka bumi ini sangat suka mencemooh dan selalu mencari celah untuk mencemooh. Tapi kita bisa meredam semuanya dengan pernikahan itu."

Diary LoliciousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang