Diary Lolicious

BAB SEPULUH

I'm Back. :) 

This is 18+ part! So, Jika kamu belum cukup umur. hentikan. dan CARI CERITA LAIN yang PANTAS!

****

“DAN kalian akan pergi lagi? Tapi ini malam senin, Kan?” 

Janette lalu mendesah berat. Ia akan sendirian lagi malam ini. Tidak,  sebenarnya masih ada Violet. Tapi Violet sedang membaca buku  sambil mendengarkan musik klasik di dalam kamarnya. Dia pasti  tidak ingin di ganggu karena itu Violet mengunci kamarnya rapat-rapat.  Sekarang Pollard bersaudara juga akan pergi ‘bersenangsenang’  lalu menelantarkan Janette seorang diri disini. Ia membenci  keadaan seperti ini, sungguh. “Bukankah seharusnya kalian pergi  bekerja besok?” 

Jammie mendesah, sebenarnya ia tidak rela untuk  meninggalkan Janette lagi. Tapi Jammie juga tidak rela  meninggalkan kesempatan untuk bersenang-senangnya bersama  kedua saudaranya yang lain dalam pesta yang di adakan Piereepont  pada malam kerja. Tentu saja besok adalah hari yang sibuk, tapi  mereka sudah melewatkan malam minggu di rumah untuk datang  ke pesta ini dalam keadaan yang sangat segar. Akan banyak gadis  muda yang lugu disana. Tentu saja Jammie bukan orang yang tepat  untuk para Gadis lugu itu meskipun usianya masih muda. Joses lebih   berpengalaman untuk memanfaatkan gadis-gadis polos itu tanpa  mereka bisa menuntut apa-apa setelah Joses meninggalkannya. 

Untuk Jammie dan Juan, mereka lebih suka mencari wanita yang  berpengalaman untuk bersenang-senang. Meskipun tidak bisa di  pungkiri bahwa Jammie juga memiliki kekasih di bangku kuliahnya. 

Tapi bukankah tidak masalah? Satu jam lagi waktu tidur Janette  sudah tiba. Tidak ada Rudolph Bainbridge di rumah itu karena sang  paman sudah menghilang sejak sore—yang menurut mereka, pasti  pergi bersenang-senang—sedangkan mereka sengaja menunda  waktu keberangkatan agar Janette tidak merasa sendiri. Tapi mereka  tidak bisa menunda lagi karena pelu waktu setengah jam untuk  sampai di rumah mewah Piereepont dan itu pasti akan membuat  mereka tidak pulang malam ini. 

“Kau bisa tunggu di kamarmu, kan Jane?” Ujar Jammie. “Kau  tidak perlu kemana-mana. Rumah ini aman. Besok pagi kau ada  ujian dan seharusnya tidur lebih cepat. Jadi seharusnya sekarang kau  mencuci kakimu dan kembali ke kamarmu.” 

“Kalian akan pulang malam ini?” 

“Kami akan mengusahakannya.” Jawab Joses. 

“Kami akan baik-baik saja. Kau tidak perlu merasa khawatir. 

“Juan menambahkan. Kedua saudaranya yang lain mengangguk  untuk meyakinkan. “Tidak masalah, kan?” 

“Baiklah,” Janette mengeluh. Ia tidak suka di tinggal seperti ini. 

Bagaimana dirinya bisa menghabiskan waktu satu jam menjelang  tidur? Mungkin ia akan belajar lagi. Tapi Janette tau meskipun  dirinya tidak suka jika ketiga pemuda itu pergi keluar pada malam  hari, dia sama sekali tidak bisa melarang mereka. Pollard bersaudara  memiliki kehidupan sendiri dan Janette sama sekali tidak memiliki   hak untuk mengusiknya. Jika ia protes lebih lanjut, Janette malah  ketakutan bahwa ketiga pemuda itu akan menganggapnya sebagai  tukang atur dan menjauhinya. Tentu saja hal itu tidak boleh terjadi,  Janette terlalu sayang kepada mereka dan pasti sangat kecewa jika di jauhi. “Berhati-hatilah. Aku tidak bisa mengantar kalian ke depan. Aku mau belajar lagi!”