“Maafkan aku, sungguh. Aku tidak sengaja untuk bertindak ceroboh. maafkan aku!”
Rudolph Bainbridge hanya terdiam memandangi Janette yang tidak henti-hentinya meminta maaf. Ia menghela nafas dalam karena ini. Padahal Rudolph sengaja mendekat untuk memberikan Janette sebatang Lolipop demi memperbaiki hubungan mengerikan di antara mereka. Tapi sekarang gadis itu menabraknya dan menghancurkan lollipop yang sekarang tergeletak di lantai. Janette benar-benar kelihatan merasa sangat bersalah. Matanya yang berkaca-kaca membuat Rudolph merasa sangat tidak tahan. Ia mengerang—di dalam hati.
“Astaga, Paman. Maafkanlah dia. Kau membuatnya takut!” Joses berusaha membela. Ia tidak menyangka dengan sikap pamannya yang memandangi Janette dengan mata melotot. “Kau akan mengganti permennya, kan? Jane!”
Janette melirik Joses sebentar lalu menunduk lagi. “Iya, aku akan menggantinya, aku berjanji akan menggantinya dengan yang sama persis. Aku tidak akan pulang sebelum menemukannya. Maafkan aku, ku mohon.”
Rudolph menghela nafas lagi, entah untuk yang keberapa kalinya. Ia terlalu banyak menghela nafas hari ini. “Sudahlah. Bawa semua barang-barangmu ke kamar. Lebih baik jika kau tidak muncul di hadapanku beberapa waktu ini.”
Janette mengangguk sedih lalu berusaha memunguti hadiahhadiah dari Pollard bersaudara. Dia merasa sangat takut. Selama ini Rudolph sudah membuatnya ketakutan dan kali ini ketakutannya bertambah. Rudolph menyesali ucapan kasarnya. Bagaimana mereka bisa berbaikan jika dia memarahi Janette dengan sangat keterlaluan.
Tidak, itu tidak keterlaluan. Hanya beberapa kalimat dan tidak membentak. Tapi Rudolph menyesal melakukannya. Violet, segera menyongsong Janette untuk membantunya tanpa bicara. Gadis itu memunguti barang-barang milik Janette dan mereka mengangkatnya bersama-sama. Rudolph melihat wajah kecewa ketiga keponakan laki-laki nya akan sikapnya kepada sepupu baru mereka. Rudolp menghela nafas, Lagi—dan ia harap itu tidak menjadi kebiasaannya—sebelum akhirnya ia berbalik untuk mengatakan sesuatu kepada Janette.
“Lolipop itu ku beli di ujung jalan. Aku ingin melihat gantinya sebelum satu jam berlalu!”
Janette berhenti sejenak untuk memandang Rudolph dengan perasaan takut sebelum ia kembali lagi berjalan menuju kamarnya.
“Kau keterlaluan, paman. Memaafkan saja sudah cukup, kan? bukannya hanya lollipop?” Joses berkata lagi.
“Iya, bukankah kau bilang kalau dirimu sudah bosan menakuti anak-anak?” Jammie menambahkan.
Dan sebelum Juan membuka mulutnya untuk menambahkan juga, Rudolph sudah kembali bersuara sehingga membuat mulut Juan kembali tertutup. “Itu penting. Untuk menghilangkan rasa bersalah. Daripada aku memukulnya!”
“Kau berfikir untuk memukulnya?”
“Tunggu dulu, “ Joses terdengar sangat penasaran dengan kalimat pamannya. “Menghilangkan rasa bersalah apa?”
“Rasa bersalah karena menghancurkan lollipop-ku!”
“Kau merasa bersalah karena lolipopmu hancur?”
“Bukan, Juan!” Jammie menggeram. “Maksudnya rasa bersalah Janette karena menghancurkan lollipop paman Rudolph. Paman sengaja menyuruh gadis itu untuk menggantinya agar dia tidak memiliki rasa bersalah lagi karena melakukan kesalahan itu. Kau lihatkan tadi, bagaimana wajah Janette setelah ia sadar bahwa Lolipop yang paman bawa untuknya hancur?”
“Dia sangat sedih!”
“Jika di depan ayahnya dia pasti sudah menangis!” Gumam Jammie lagi.
Rudolph mengela nafas lagi. Akhirnya ia mengesahkan kegiatan itu menjadi kebiasaannya yang baru. Melihat Janette murung saja, ia sudah terluka, apa lagi jika melihat gadis itu menangis. Rudolph tidak bisa membayangkannya. Astaga, Rudolph Bainbridge! Lagi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Lolicious
RomantikJanette adalah putri dari bujangan Gallion Melville yang belum pernah sama sekali menikah. Jane jugalah orang yang mengubah hati Norma agar menikahi ayahnya- Gallion Melville. Janette dikelilingi bajingan-bajingan hidung belang selama kepergian oran...