"Naomi tunggu!" dengan setengah berteriak dan berlari akhirnya Ve berhasil menahan tangan Naomi yang ingin pergi
Naomi terus berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman Ve yang cukup kuat namun sayang, Ve segera menarik Naomi ke tempat yang terlihat sepi.
"diam!" bentak Ve
rasa takut Naomi kepada Ve semakin menjadi-jadi saat melihat Ve membentak dan mendorong tubuhnya ke arah tembok.
"tolong lepasin aku dan jangan ganggu aku lagi" pinta Naomi dengan perasaan takutnya
Ve menggelengkan kepala lalu mendekatkan wajahnya dengan wajah Naomi.
"aku gak akan pergi Mi,aku kangen kamu dan semenjak kita pisah tim kamu selalu menghindar dari aku" kata Ve
Mendengar kata-kata Ve justru membuat Naomi menangis "kangen aku? mungkin maksud kak Ve kalo kakak itu kangen sama tubuh aku,iya kan!"
Ve terkejut dengan kata-kata yang Naomi lontarkan padanya dan Ve sangat paham "Mi soal itu aku minta maaf"
Naomi menggeleng lemah "gak perlu lebih baik sekarang kakak lepasin tangan aku dan biarin aku pergi"
bukannya melepaskan tangan Naomi justru Ve semakin memperkuat tangannya untuk menahan Naomi yang kembali memberontak "aku gak akan lepasin kamu gitu aja Mi"
"dasar egois!" teriak Naomi tepat di wajah Ve
Ve yang semula ingin marah karena Naomi menyebutnya egois mencoba setenang mungkin meredakan amarahnya karena tidak ingin membuat Naomi semakin marah padanya dan tidak memaafkan apa yang telah diperbuatnya kepada Naomi "kamu benar aku ini egois dan aku tau kesalahan yang aku perbuat sama kamu itu sangat fatal tapi apa gak ada kesempatan kedua buat aku untuk memperbaikinya dan memperbaiki hubungan kita sekaligus maaf dari kamu Mi?"
kata-kata yang Ve lontarkan pada Naomi membuat Naomi nampak berfikir sedangkan Ve tersenyum dalam hati.
"aku tau kamu pasti maafin aku Naomi terlebih kamu sangat mencintaiku dan aku tau itu" batin Ve dalam hati
"selalu ada maaf untuk orang yang salah dan aku udah maafin kak Ve jauh sebelum kakak memintanya, tapi maaf untuk memperbaiki hubungan pertemanan kita itu gak mungkin kak,cukup sampai di sini kita saling kenal"
merasa cengkraman Ve sedikit mengendur itu semua dimanfaatkan oleh Naomi untuk melepaskan diri dari Ve sedangkan Ve diam terpaku dengan ucapan Naomi.
*
cukup sampai di sini kita saling kenal.....
cukup sampai di sini kita saling kenal.....
kata-kata itu masih terngiang dipikiran Ve sampai saat ini,setelah pertemuannya dengan Naomi tadi dan Naomi yang meninggalkannya sendiri Ve segera kembali ke asrama untuk mempersiapkan keberangkatannya ke Hokkaido.
"mungkin semua itu memang pantas untukku yang sudah menyakitinya dan karena perbuatanku yang bodoh aku merenggut apa yang dijaga Naomi selama ini" gumam Ve
saat Ve tengah sibuk dengan barang-barang yang akan dibawanya sebuah suara memanggil Ve.
"kak Ve yuk kita berangkat yang lain udah pada nunggu tuh di bawah" panggil si cerewet yaitu Nabilah
Ve mengangguk lalu menyeret kopernya yang cukup besar itu menuju ke lantai bawah. kini Ve dan rombongannya telah pergi menuju bandara namun saat mobil yang ditumpanginya melewati asrama tim k3,Ve bisa melihat dari jendela kamar lantai atas yang sangat diketahuinya itu adalah kamar Naomi,di sana lah Ve melihat Naomi sedang memandangnya dan pandangan mereka pun bertemu.