Posesif - 21

2K 150 12
                                    

"Naomi" Ve memanggil Naomi yang baru saja keluar dari ruang latihan

Naomi yang dipanggil justru menghiraukan panggilan Ve, membuat Ve menatapnya bingung.

"lah kok dia malah pergi sih!" kesal Ve yang kini tengah mengejar Naomi

Naomi sendiri terlihat sedang menghampiri Melody yang mengobrol bersama ibu Reno manager dari tim J.

"kak Melody" panggil Naomi, Melody yang merasa terpanggil langsung tersenyum ke arah Naomi yang memanggilnya

"ada apa Mi?" tanya Melody

Bu Reno yang melihat kedatangan Naomi langsung berpamitan untuk pergi.

"aku laper kak, cari makan yuk" ajak Naomi

Mendengar Naomi mengajaknya untuk mencari makan siang, Melody begitu terlihat senang.

"yuk, dimana?" tanya Melody lagi yang kini tangannya sudah menggandeng tangan Naomi

Naomi nampak berfikir "dimana aja deh kak yang penting makannya sama kak Melody"

aduhhh Mi jantung aku rasanya sekarang mau lompat pas kamu bilang kaya gitu. batin Melody yang senang ketika mendengar ucapan Naomi

"ya udah yuk biar aku yang nentuin dimana kita akan makan" kata Melody yang kini menarik Naomi keluar dari tempat latihan

sementara Ve menatap kepergian keduanya dengan tatapan tajam.

"awas kamu Mi!"

.
.
.
.
.
.
.
.

"Yona tunggu!" teriak Kinal yang kini sedang mengejar Yona yang berjalan cepat di depannya

"Yon dengerin penjelasan gue dulu plis!" Kinal masih berusaha mempercepat langkahnya sambil berbicara untuk menghentikan langkah Yona

Yona masih tidak menggubris setiap panggilan Kinal padanya dan lebih memilih untuk terus berjalan menjauhi Kinal sampai akhirnya "Bruk!"

Yona menghentikan langkahnya saat mendengar sesuatu jatuh dari arah belakang, Yona pun menengok dan tepat di ujung sana Yona melihat Ve terjatuh di atas tubuh Kinal dengan posisi bibir keduanya saling mengikis.

Yona yang semula kesal dengan Kinal semakin dibuat kesal ketika melihat keduanya dalam keadaan posisi seperti itu.

"Hufft kayanya gue sama dia emang gak akan bisa bersatu selama Ve masih ada" gumam Yona yang kembali berjalan cepat meninggalkan Kinal dan Ve masih dalam keadaan yang sama

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ay" panggil Acha ke arah gadis yang duduk di sampingnya sambil sibuk menjilati es krim rasa coklat

Ayana hanya melirik sekilas ke arah Acha lalu kembali sibuk dengan es krimnya.

"kayanya enak ya Ay jadi es krim" kata Acha

Ayana menghentikan lidahnya yang sedang menjilati es krim tersebut lalu melirik ke arah Acha "emang Acha mau jadi es krim gitu?" tanya Ayana

Acha mengangguk sambil tersenyum "mau pake banget biar bisa dijilatin sama Ayana" jawabnya ngaco

Ayana sendiri menggelengkan kepala mendengar ucapan Acha yang menurut Ayana gak jelas.

"oh iya Acha ngajak Ayana kesini mau ngapain?" tanya Ayana yang ingat saat selesai latihan Acha mengajaknya ke taman sambil memberikan Ayana es krim karena ada yang ingin Acha bicarakan

Acha menyengir "hehe Ayana mah suka gitu, Ayana lupa ya sama janjinya sebelum pengumuman SSK waktu itu"

Ayana terlihat sedang mengingat sesuatu dan tak lama gadis tukang tidur itu tersenyum.

"Acha penasaran banget ya sama jawaban Ayana ke Acha soal penembakan Acha seminggu yang lalu?" Acha mengangguk mantap mengiyakan jawaban Ayana

"penasaran pake banget Ay" katanya dengan semangat"

"tapi Cha sebelumnya Ayana minta maaf, bukannya Ayana gak sayang sama Acha tapi Ayana gak mau buat orang lain kecewa saat dia tau Ayana nerima cintanya Acha" jelas Ayana

Acha menyerngitkan dahinya "emang siapa deh yang kecewa kalo Ayana nerima Acha?" tanya Acha

"Natalia" jawab Ayana cepat dan kembali menjilati es krimnya

Acha membuang napasnya kasar dan menatap pasrah ke Ayana.

Yaelah ini mah gue ditolak. batin Acha sedih

"Jadi intinya Ayana nolak Acha kan?"

Ayana menoleh ke arah Acha lalu mengangguk "iya, maaf ya Cha"

Njirr ini penolakan yang template banget buat gue. batin Acha

"ya udah lah gapapa ditolak juga yang penting Ayana sayang sama Acha kan?"

Ayana mengangguk "sayang pake banget!" jawab Ayana mantap

Acha langsung membawa Ayana ke dalam pelukannya "jadi kita cuma TTM'n ya Ay"

"Heem" jawab Ayana

Sedih sih tapi dia sayang gue kok jadi TTM'n dulu gak masalah deh. batin Acha

"Duh Cha liat nih mulut Ayana belepotan kena es krim" adu Ayana ke Acha

Acha melepaskan pelukannya dari Ayana lalu mencari tissue di kantong celananya, tapi sayang Acha tidak menemukannya.

"duh Ay, Acha gak ada tissue jadi di lap pake yang lain aja ya?" kata Acha

Ayana menatap Acha "di lap pake apa Cha?" tanya Ayana

"Pake ini" Acha menunjuk bibir sexynya ke Ayana membuat Ayana tersenyum malu-malu

"ih Acha nakal!" Ayana yang malu dengan gemasnya menarik hidung Acha dan Acha yang gemas pun langsung mengikis jaraknya dengan Ayana

"Ayana tutup mata dan gak boleh buka sebelum Acha selesai bersihinnya ok!"

Ayana mengangguk patuh dengan apa yang diperintahkan Acha dan gadis bermata sayu itu kini perlahan mulai memejamkan matanya. Acha sendiri sudah mulai beraksi dengan bibir sexynya disetiap noda coklat yang mengotori mulut Ayana.

"Mmmhh" desah Ayana saat Acha dengan sengaja mengulum bibir mungil gadis yang dicintainya itu

Acha tersenyum dalam hati, ia senang bisa mendapatkan kesempatan merasakan bibir Ayana untuk kedua kalinya.

Acha akan terus nunggu Ayana nerima cinta Acha. batin Acha yang masih mengulum bibir mungil Ayana dengan lembutnya

sementara tak jauh dari keduanya, Natalia yang selama ini menyukai Acha nampak terlihat kesal dan emosi dengan apa yang dilihatnya saat ini.


"Awas lo Ay, gue bakal rebut Acha dari lo!"
























#tbc

yak beginilah kira-kira part ke 21 ehehe maaf yak dikit dan gaje :"

PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang