Kesal, cemburu, itu yang Ve rasakan saat ini. Layar ponselnya yang masih menampilkan akun twitter Naomi serta beberapa tweet Naomi 1 jam yang lalu adalah masalah utama kenapa Ve seperti sekarang.
"Aku harus telfon Naomi" ucap Ve, jari-jari lentiknya pun sudah mulai mencari kontak kesayangannya itu
Tuut ...
N: "Halo yank"
V: "Halo, kamu dimana?"
N: "masih di kampus"
V: "sama siapa?"
N: "sama dudut terus ada Kinal juga"
V: "kasih hape kamu ke Kinal"Naomi yang diperintahkan oleh Ve seperti itu pun memberikan hape nya kepada Kinal tanpa berfikir kenapa Ve ingin berbicara pada sahabatnya itu tapi melalui dirinya.
K: "Ya Ve ada apa?"
V: "aku cuma mau peringatin kamu untuk jangan ganggu Naomi waktu dia lagi makan. Kalo kamu emang gak ada uang buat jajan....sini no rekening kamu yang baru biar aku isiin"Ebusett gue pikir kenapa eh tau nya cuma gara-gara gue gangguin Naomi makan sampe di tegor gini..hftt Ve. Batin Kinal di sebrang sana
K: "ga usah Ve. Soal tadi gue minta maaf deh hehe"
V: "satu lagi Nal, jangan cari-cari kesempatan buat pegang-pegang tangan Naomi. Apa lagi ngerangkul dia kaya yang kamu lakuin beberapa hari lalu di theater. Inget kamu udah punya Yona!"
K: "Siap Ve!"
V: "ya udah aku mau ngomong lagi sama Naomi"Kinal pun mengembalikan ponsel yang dipegangnya kepada Naomi.
N: "hallo yank, tadi kamu ngomongin apa sama Kinal?" Tanya Naomi yang sudah memisahkan diri dari Sinka dan Kinal
V: "gak usah kepo. Aku nanti jemput kamu setelah kerjaan aku di sini kelar"
N: "ish. Ya udah tapi jangan telat ya yank, bye"
V: "Bye!"Tut.
Telfon terputus, Ve yang sedang sibuk-sibuk nya kembali melanjutkan pekerjaannya setelah menelfon Naomi. Dan Ve harus menyelesaikan tugasnya secepat mungkin karena tugas Ve selanjutnya adalah menjemput Naomi. kekasih Ve yang sudah menjadi tunangannya beberapa minggu yang lalu setelah Ve berhasil meyakinkan dan mendapat restu dari kedua orang tua Naomi serta kedua orang tua nya sendiri. Bahkan kini Naomi tidak lagi memanggil Ve dengan embel-embel kakak tapi cukup nama atau panggilan sayang mereka, itu yang Ve minta kepada Naomi.
1 jam kemudian
Ve sedang dalam perjalanan pulang menuju apartemennya, setelah tadi ia menjemput Naomi di kampus. Ve juga membawa Naomi ke apartemennya dan meminta Naomi untuk menginap.
"Yank, aku laper. Nanti masakin buat aku ya" kata Naomi
Ve tersenyum
"Emangnya kamu mau makan apa?" Tanya Ve, Noami terlihat sedang memikirkan sesuatu
"Kayanya mie rebus pake telur sama keju enak deh yank, kamu masakin aku itu aja ya" jawab Naomi sambil sedikit melirik takut Ve di sampingnya
"Boleh" balas VeHah boleh? Serius dia bolehin gue makan mie. Batin Naomi heran karena Ve yang tidak suka Naomi makan Mie tapi kali ini Ve justru mengizinkannya
"Tapi ada syaratnya" lanjut Ve sambil tersenyum dan melirik sekilas Naomi di sampingnya
"Syarat? Apa emang syaratnya?" Tanya NaomiTanpa Naomi sadar, kesayangannya itu tengah tersenyum aneh dan yang pasti ada sesuatu hal yang sedang Ve rencanakan dengan syarat yang dibuatnya.
"Aku mau minum susu" kata Ve
"Oooo susu, gampang itu mah nanti aku bikinin buat kamu" balas Naomi
"Ck. Bukan susu itu tapi susu dari sumbernya langsung" ucap Ve tersenyum menggoda ke arah Naomi
Namun Naomi yang tidak peka justru menyerngitkan dahi dan menatap bingung Veranda."Susu langsung dari sumbernya?" Beo Naomi yang diangguki oleh Ve
"Maksud kamu sapi?" Lanjut Naomi yang lagi-lagi membuat Ve berdecak kesal
"Ish kamu tuh cantik-cantik oon. Masa gitu aja gak ngerti sih! Maksud aku tuh susu dari sumbernya langsung ya dari sini""Nggh Vee" desah Naomi ketika Ve meremas sebelah kanan payudara Naomi
Kini Naomi tau apa yang dimaksud susu dari sumbernya langsung.
"Aku haus yank mau minum susu dari kamu" kata Ve tanpa menyadari tatapan sayu Naomi yang mulai terpancing gairahnya karena ulah Ve
"Tapi punyaku kan belum bisa keluar susunya Ve" ucap Naomi, Ve yang masih meremas sebelah payudara Naomi dengan tangan kiri nya menoleh sekilas
"Gapapa. Buat aku keluar atau enggaknya yang penting aku bisa nyusu sama kamu" goda Ve sambil mengerling nakal ke arah Naomi
Naomi tersenyum"Ya udah nih"
Tanpa Ve duga Naomi menyembulkan payudara kanannya yang tadi di remas oleh Ve. Ve langsung menepikan mobilnya karena tiba-tiba saja Naomi mengeluarkan payudaranya dan membuatnya kaget.
"Yank gak sekarang juga" kata Ve
"Ish serba salah aku tuh. Lagian kamu udah mancing-mancing aku dan aku jadi gak tahan pengen diempengin sama kamu" balas NaomiVe yang sebenarnya juga sudah tidak tahan ingin sekali melahap payudara Naomi yang putingnya sudah begitu menegang. Tapi Ve masih bisa menahannya karena Ve sadar mereka masih di jalan.
Aku yang nafsu tapi dia yang gak tahan. Pikir Ve
"Nanti aja yank ngempengnya kalo kita udah sampai. Sekarang kamu masukin lagi dan jangan lagi-lagi kamu kaya gitu karena aku gak mau milik kamu diliatin sama orang lain selain aku. Ingat kamu itu tunangan aku Naomi!" Kata Ve posesif
Naomi tersenyum sambil kembali memasukkan payudaranya.
"Iya kak Ve kesayangannya Naomi" goda Naomi yang mengerling nakal membuat Ve menatapnya tajam tapi itu tidak membuat Naomi takut. Naomi justru terkekeh dan Naomi juga tau kenapa Ve menatapnya seperti itu.
"Aku cuma kangen aja panggil kamu seperti itu. Maaf ya" Naomi mengusap lembut pipi moci Ve
Ve tersenyum
"Iya gapapa"Lalu keadaan hening sampai akhirnya Ve dan Naomi tiba di apartemen milik Ve.
"Yank. Mau aku dulu yang mandi atau kamu?" Tanya Naomi
Ve yang sedang membuka kulkas menoleh sekilas ke arah Naomi.
"Kamu dulu aja yank. Aku mau masakin kamu mie dulu nanti setelah kamu selesai mandi kamu bisa langsung makan. Tapi kamu mandinya jangan lama-lama ya" jawab Ve
Naomi mengangguk tersenyum
"Ya udah kalo gitu aku mandi dulu"
Naomi pun meninggalkan Ve ke dalam kamar untuk mandi yang kebetulan kamar mandi di apartemen Ve ada dua15 menit berlalu....
Naomi keluar kamar dengan rambut yang masih terlihat basah dan mengenakan kemeja putih milik Ve yang kebesaran. Membuat Ve yang duduk di meja makan menunggu Naomi selesai mandi begitu terperangah menatap Naomi yang terlihat sexy.
"Yank ini mie buat aku?" Tanya Naomi sekaligus menyadarkan Ve yang tengah menatap Naomi penuh nafsu
Ve mengangguk namun matanya masih menelisik setiap lekuk tubuh Naomi.Astaga betapa beruntungnya aku bisa memiliki makhluk Tuhan yang paling sexy satu ini. Batin Ve
"Aku makan ya yank"
"Iya. Selamat makan"Naomi mulai memakan mie buatan Ve dengan sangat lahap. Membuat Ve yang sedari tadi menatap bibir Naomi terus-terusan berfikir jorok.
Duh Mi bibir kamu itu ciumable banget sih. Puji Ve dalam hati
"Kamu gak makan yank?" Tanya Naomi
Ve menggeleng
"Aku udah kenyang cuma sekarang haus aja" jawab Ve
"Haus ya minum yank. Itu di kulkas kan ada air" kata NaomiVe mendengus kesal membuat Naomi sadar dan ingat apa yang dimaksud haus oleh Ve.
"Yank. Aku udah selesai nih makan nya" kata Naomi
Ve yang sedang mencuci piring hanya berdehem sambil mengambil bekas makan Naomi untuk dicuci. Sementara Naomi yang memperhatikan ekspresi datar Ve membuatnya tau apa yang terjadi pada kesayangannya itu."Yank liat sini deh" colek Naomi yang berdiri di belakang Ve
Ve yang masih sibuk mencuci piring memberi isyarat kepada Naomi untuk diam dan tidak mengganggunya dengan mengangkat tangan ke atas.
"Ish liat dulu baru aku diem deh" lagi-lagi Naomi meminta Ve untuk melihat ke arahnyaVe yang semula sudah dibuat kesal kini semakin kesal karena Naomi. Ve pun membalikkan badan dan detik itu juga Ve melebarkan matanya menatap pemandangan yang sungguh membuat Ve bergairah.
"Masih gak mau liat aku" goda Naomi sambil mengerling nakal
Ve yang semula kesal tentu saja tidak lagi merasa kesal dan kini Ve menarik Naomi untuk masuk ke dalam kamarKamar yang terlihat rapih dan tidak terlalu besar itu pun menjadi saksi kedua insan yang tengah bercinta di sore itu.
Maaf lama apdet hehe dan jangan protes sama skip ena ena nya.