"Hikkss"
Terdengar suara tangisan yang berasal dari taman asrama Tim J. tangisan itu berasal dari seorang gadis bertubuh mungil, kulitnya putih dan cantik tentunya.
Dia Melody, General Manager JKT48.
Melody menangis setelah kepulangannya dari asrama tim K3. pagi itu ia datang ke asrama tim K3 untuk menjenguk Naomi yang sedang sakit, dengan membawa embel-embel makanan berupa bubur ayam. tapi sayang, sesampainya Melody disana ia melihat pemandangan yang membuat hatinya sakit. pemandangan diantara kemesraan Naomi dan Ve yang kini hubungannya kembali membaik.
"Aku rasa udah gak ada kesempatan buat aku bisa mendapatkan kamu Naomi" gumamnya dalam tangis
Saat Melody masih dengan tangisnya, tak sengaja seorang gadis berambut sebahu dengan gigi ginsulnya melihat ke arah Melody yang duduk di bangku taman asrama tim J seorang diri dengan tangisnya. gadis itu pun menghampiri Melody dan sesampainya disana ia langsung duduk di samping Melody dengan bangku yang sama tanpa seizin Melody.
"Kinal" lirih Melody saat mendapati seseorang yang duduk tanpa izin di sampingnya itu adalah Kinal, teman setim Melody di tim J.
Tangan Kinal terulur ke arah wajah Melody "kakak kenapa?" tanya Kinal dengan lembutnya sambil menghapus air mata Melody
Melody terkesima dengan sikap Kinal yang peduli padanya, Melody tersenyum "aku gapapa kok Nal, cuma lagi kepikiran sama Jeketi aja" jawabnya bohong
Kinal yang tidak tau sebenarnya hanya mengangguk paham "yang sabar ya kak, Kinal tau beban kak Melody berat. apa lagi semenjak Jiro-San mengundurkan diri dari Jeketi, pasti tugas kakak semakin berat aja disini" kata Kinal yang mencoba memberikan Melody kekuatan sambil mengusap lembut tangan Melody yang kini ada digenggaman Kinal.
Melody tersenyum "aku selalu sabar kok Nal, makasih ya" Melody menarik Kinal ke dalam pelukannya, Kinal pun membalas pelukan Melody sambil mengusap lembut punggung sempit milik gadis yang lebih tua darinya itu.
saat Kinal dan Melody yang masih saling berpelukan, tak jauh dari keduanya seorang gadis menatap penuh luka ke arah Kinal dan Melody. gadis itu langsung pergi dengan tangisnya setelah melihat pemandangan yang membuat hatinya sakit.
"ya udah kak, aku ke dalem dulu. kakak jangan nangis lagi" pimit Kinal
Melody mengangguk dan tersenyum kepada Kinal, setelah itu Kinal pergi dan kembali meninggalkannya seorang diri.
Sementara Kinal yang sudah pergi meninggalkan Melody di taman sendiri, kini tengah berjalan ke arah kamar salah satu member tim J. sesampainya Kinal di dalam kamar tersebut wajahnya langsung terlihat panik saat mendengar suara tangisan dari dalam kamar mandi. buru-buru Kinal menutup pintu tersebut sambil menguncinya lalu berlari masuk ke dalam kamar mandi.
Brak!
Pintu terbuka dengan kasarnya oleh Kinal.
"Astaga Yona! lo ngapain kaya gini sih!" Kinal yang panik saat melihat Yona menangis di bawah guyuran air tanpa baju yang menutupi tubuh polosnya itu, mencoba mengangkat Yona seorang diri. tapi belum ada Kinal mengangkat tubuh Yona, gadis itu berontak seperti tidak ingin disentuh oleh Kinal.
"Pergi!" usir Yona kepada Kinal, sambil menunjuk ke arah pintu
Kinal menggelengkan kepalanya "enggak! gue gak akan pergi sebelum lo bilang sama gue, elo kenapa?" tolak Kinal saat Yona mengusirnya
Yona diam, ia tidak ingin menjawab apapun kepada Kinal dan lebih menikmati guyuran air yang masih mengucur deras di atas kepalanya.
"Yon plis jangan gini sama gue, jawab elo kenapa?" Kinal kembali bertanya kepada Yona
Yona yang masih menangis sambil memeluk tubuh polosnya itu mendongak ke arah Kinal, saat Kinal melihat wajah sembab Yona yang basah karena guyuran air itu membuat hatinya terasa sakit.
"kalo elo kaya gini gara-gara gue, gue minta maaf. tapi plis jangan diemin gue kaya gini dan lo kasih tau dimana letak kesalahan gue,Yon?" lirih Kinal yang kini ikut masuk ke dalam guyuran air yang sama dengan Yona sambil perlahan mencoba merengkuh tubuh polos Yona ke dalam pelukannya.
Kinal pun berhasil merengkuh Yona untuk masuk ke dalam pelukannya. sampai akhirnya Yona membalas pelukan Kinal dan tangis Yona semakin terdengar pilu di telinga Kinal "hati gue sakit Nal sakit! waktu liat lo peluk dia di taman asrama tadi" ucap Yona dalam tangisnya.
Guyuran air yang deras itu tidak membuat Kinal tuli dengan apa yang Yona katakan padanya "Maafin gue Yon soal itu, gue gak sengaja liat dia nangis di taman tadi dan dia peluk gue sebagai tanda terimakasih aja, gak lebih. jadi elo cuma salah paham, gue gak ada apa-apa sama kak Melody" ucap Kinal dengan setenang mungkin menjelaskan apa yang Yona lihat di taman itu hanyalah kesalah pahaman saja diantara mereka, tidak lebih.
Yona mendongakkan kepalanya, menatap lekat wajah Kinal. mencari-cari kebohongan dari setiap kata-kata Kinal tadi padanya dan nihil, Kinal berkata jujur.
"Maafin gue Nal, gue udah cemburu buta dan salah paham sama lo" Yona kembali memeluk Kinal dan menangis
Kinal mengangguk sambil tersenyum di balik punggung Yona "gue ngerti kok perasaan lo gimana dan elo gak perlu minta maaf, yang penting sekarang keadaan kembali membaik" ucap Kinal
Yona tersenyum dalam tangisnya "kalo gitu sekarang lo pake baju, gue gak mau liat lo sakit" Kinal melepaskan pelukannya pada Yona, lalu mengambil handuk putih dan melilitkannya di tubuh kecil Yona yang dingin itu.
Yona mengangguk dan menerima setiap perhatian Kinal yang diberikan padanya "yuk kita keluar" Kinal menuntun Yona keluar dari kamar mandi, lalu mendudukkan Yona di kasur. sementara dirinya mengambil baju ganti dan dalaman untuk Yona pakai.
"lain kali kalo lo ada masalah jangan lakuin hal kaya tadi atau yang membahayakan diri lo sendiri, dan kalo itu ada hubungannya sama gue, lebih baik lo langsung bilang ke gue biar gak terjadi salah paham kaya tadi" kata Kinal yang kini membantu Yona memakaikan baju
Yona mengangguk "sekali lagi gue minta maaf ya Nal" Kinal tersenyum "iya gapapa, gue udah maafi elo kok" jawab Kinal sambil tangannya terulur membelai lembut pipi Yona
Yona yang larut dengan usapan lembut Kinal membuatnya terbawa suasana, sampai akhrinya mereka saling mengikis jarak. pandangan Kinal jatuh ke arah bibir Yona yang terlihat pucat dan menggigil.
"Gue sayang sama elo Yon"
"Gue juga sayang sama elo Nal"
Setelah saling mengungkapkan rasa sayang mereka, Kinal langsung menyambar bibir milik Yona dan melumatnya dengan penuh perasaan. begitu pun sebaliknya dengan Yona yang juga membalas setiap lumatan Kinal pada bibirnya.
Siang itu pun menjadi saksi bisu diantara Kinal dan Yona yang saling menyalurkan rasa sayang mereka melalui setiap pagutan demi pagutan yang mereka ciptakan.
TBC
maafkan kekhilafan saya di part ini :") aneh ya? emang ehehe :"voh iya moment VeNom di part selanjutnya yak ehehe :"
oke bye, next part.
Seharusnya update jam 7 tadi, tapi karena kesulitan mencari sinyal jadi jam segini deh ehehe ;")