Posesif - 12

2.1K 167 6
                                    

Marah,kesal dan cemburu itu lah yang dirasakan oleh Naomi saat ini. Naomi yang tidak sengaja melihat foto Ve dan Kinal yang terlihat mesra membuatnya kini melihat-lihat akun profil twitter mereka.

"kepo banget sih gue" gerutu Naomi sambil melempar ponsel miliknya ke kasur

"coba gue gak stalk mereka mungkin gue gak akan kaya gini" kesalnya

namun tak lama Naomi kembali mengambil ponsel miliknya yang sempat ia banting ke kasur tadi.

"eh ada chat dari kak Melody" kaget Naomi saat ponselnya bergetar

Naomi langsung membuka isi chat tersebut dan membuatnya tiba-tiba tersenyum sambil memeluk ponselnya dengan senang.

"ada atau engganya kak Melody disini dia masih aja bisa bikin gue senyum dan kesel gue jadi hilang deh hehe" ucapnya dengan sangat senang

Sore menjelang terlihat Naomi dan Frieska kembali jalan berdua dan ini sudah kedua kalinya mereka jalan bersama. kini keduanya sedang berada di taman kota yang saat menjelang sore banyak sekali pengunjung yang datang untuk menikmati waktu sore mereka.

"jalan sama kak Naomi enak juga ya" kata Frieska disela-sela ia sedang menikmati kentang goreng yang ia beli di taman tersebut

Naomi sendiri tersenyum mendengar ucapan Frieska padanya "kamu seneng?" tanya Naomi

Frieska mengangguk antusias sambil tersenyum "seneng banget kak"

"syukur deh kalo kamu seneng aku juga seneng" kata Naomi sambil memeluk Frieska yang duduk di sampingnya

Frieska yang tiba-tiba dipeluk oleh Naomi membuat jantungnya ingin melompat keluar begitu saja.

"duh jantung sialan" umpat Frieska dalam hati

"peluk kamu buat rasa kangen aku ke kak Melody cukup terobati Fries" Frieska yang semula merasa senang karena Naomi memeluknya tiba-tiba langsung melepaskan pelukan Naomi begitu saja

"kamu kenapa Fries?" tanya Naomi yang bingung karena Frieska melepaskan pelukan darinya

Frieska menggeleng "gpp kok kak emm aku cuma keinget aja ada tugas kuliah dan sebaiknya kita pulang sekarang"

Naomi mengangguk mengiyakan ajakan Frieska meskipun dirinya masih merasa bingung dengan sikap Frieska yang sudah dianggapnya adik.

setengah jam berlalu sepanjang perjalanan mereka pulang Frieska nampak mendiami Naomi dan hal itu membuat Naomi sedikit risih.

"anak ini kenapa sih" pikir Naomi dalam hati

tak berbeda jauh dari Naomi yang bingung,Frieska sendiri nampak bingung dengan sikapnya.

"padahal dia cuma kangen sama mba Imel tapi kenapa aku gak suka banget ya hft" gumam Frieska dalam hati

tak terasa kini keduanya telah sampai di asrama,Frieska yang masih mendiami Naomi hanya berpamitan dengan cepat bahkan tanpa melihat Naomi. Naomi sendiri benar-benar dibuat bingung oleh sikap Frieska sore ini kepadanya.

"aneh" kata Naomi sambil pergi menuju kamar

malam yang dingin dan disertai hujan yang cukup lebat membuat Naomi yang sedang berada di balkon kamarnya menggigil meskipun gadis cantik itu sudah menutupi tubuhnya dengan selimut yang cukup tebal.

"meskipun kamu jauh disana tapi kita tetap memandang langit yang sama kak" gumam Naomi yang kini tengah menatap langit berselimut awan hitam

entah kenapa Naomi sangat merindukan kebersamaannya dengan Ve meskipun Ve telah melakukan kesalahan yang fatal pada dirinya.

"aku merindukanmu kak Ve"

"dan aku juga sangat merindukanmu Naomi"

deg...deg...deg

jantung Naomi berdegub dengan kencang saat suara yang amat sangat dikenalinya terdengar dari arah belakang.

"aku juga tau kalo kamu sangat mencintaiku" dengan selembut mungkin dan tanpa seizin Naomi,seseorang itu memeluk Naomi dan membuat Naomi merasakan rasa nyaman yang dulu pernah hilang

"kak Ve" lirih Naomi sambil menatap wajah samping Ve yang tengah menghirup pundaknya

"iya ini aku Ve" jawab Ve yang kini tatapan kedunya saling bertemu

Naomi tidak tau apa yang ingin ia lakukan saat ini karena disatu sisi ia sangat senang dengan kehadiran Ve namun disisi lain ia ingin memberontak dan tidak ingin terpesona dengan perlakuan Ve kepada dirinya.

"ya Tuhan aku harus apa" bingung Naomi dalam hati

"Naomi" panggil Ve yang menyadarkan juniornya itu dari lamunan

"y...ya" jawab Naomi gugup

"apa aku boleh duduk di samping kamu?" izin Ve dan entah apa yang ada dipikiran Naomi sehingga ia mengangguk dan hal itu membuat Ve tersenyum senang

kini Ve telah duduk di samping Naomi dengan pandangan keduanya yang menatap lurus ke arah depan.

"kok kak Ve bisa ada disini?" tanya Naomi yang tiba-tiba membuat Ve terkekeh dan Naomi berfikir apa ada yang salah dengan pertanyaannya itu

"kenapa ketawa?" kata Naomi yang detik itu juga langsung menghentikan kekehan Ve

"maaf" lirih Ve yang hanya dibalas deheman oleh Naomi

"soal pertanyaan kamu tadi bakal aku jaw-"

"gak perlu!" sela Naomi

"lebih baik kakak pulang dan jangan pernah kesini lagi!" usir Naomi kepada Ve

namun Ve menggeleng yang berarti menolak "engga! aku gak akan pergi"

"kalo gitu biar aku yang pergi!" Naomi yang sudah berdiri langsung ditarik oleh Ve dan membuat Naomi jatuh dipangkuan Ve

tatapan keduanya pun bertemu,wajah Naomi yang sangat berdekatan dengan Ve membuat Naomi merasa panas dingin.

"ya Tuhan kenapa dia yang sudah membuatku terluka justru membuatku semakin mencintainya,hati ini memang bohong untuk tidak lagi mengenalnya tapi sejujurnya aku sendiri masih belum bisa melupakan atau bahkan tidak mencintainya lagi" batin Naomi

"Mi aku benar-benar minta maaf" ucap Ve yang terdengar lirih dan gemetar

Naomi menatap dalam mata cantik Ve yang berkaca-kaca itu.

"aku tau sulit buat kamu untuk maafin aku yang udah melakukan kesalahan sangat fatal sama kamu Mi" mata yang semula hanya berkaca-kaca kini mulai menetes dan entah kenapa hati Naomi sakit melihat seseorang yang dicintainya menangis meskipun orang itu telah membuatnya merasakan sakit

"sstt...beberapa hari yang lalu aku udah maafin kakak jadi kakak gak perlu lagi minta maaf" ucap Naomi sambil jari-jari lentiknya menghapus air mata kesedihan Ve

"tapi ak-"

"ssstt" dengan cepat Naomi membungkam bibir Ve dengan jari telunjuknya

"gak ada tapi-tapian,aku udah maafin kakak jadi sekarang hentikan air mata ini karena hati aku sakit liat kakak nangis" kembali Naomi menghapus jejak kesedihan Ve di pipi chubbynya itu

perlakuan Naomi membuat Ve tersenyum lalu membawa Naomi ke dalam pelukannya. di balik punggung Naomi tersenyum dan membalas pelukan Ve.

"aku sayang kamu Mi"

"aku juga sayang kak Ve"







#tbc

PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang